Bersama pujaan scooter kesayangan Lari tak sampai 40 per jam
Bicara musik film juga terbitan Di depan nampak ramai segerombolan
Pria tegap berpluit dan pengendara sial Nampaknya razia entah temanya
Scbelum bertanya spontan ku berkata Kami pilih sidang saja Iah
3.4. Tcknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer yaitu data yang diperoleh melalui pemahaman lirik lagu ”Berdamai Data
setiap pemahaman ini diperoleh data primer yaitu link lagu Berdamai itu sendiri. Teknik pengumpulan data lainnya, melalui penggunaan bahan
dokumenter seperti buku-buku. dan internet. Sumber dokumenter tersebut untuk memperoleh tentang berbagai hal mengenai pemaknaan dalam link lagu yang
menjadi bahan dalam penelitian ini.
3.5. Metode Analisis Data
Analisis dan interpretasi data dilakukan berdasarkan Metode semiologi Roland Barthes, yang digunakan adalah di mata suatu karya atau teks
merupakan sebentuk kontruksi belaka. Bila hendak menemukan maknanya, maka yang dilakukan adalah rekonstruksi dari bahan-bahan yang tersedia, yang tidak
lain adalah teks itu sendiri . Sebagai proyek rekontruksi, maka pertama-tama teks atau lirik lagu tersebut dipenggal-penggal terlebih dahulu menjadi beberapa leksia
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
atau satuan bacaan tertentu. Leksia ini dapat berupa kata, beberapa kalimat, sebuah paragraph, atau beberapa paragraph.
Kemudian menyusun atas tingkatan-tingkatan sistem bahasa. Umumnya Barthes rnembuatnya dalam dua tingkatan Bahasa, bahasa tingkat pertama adalah
bahasa sebagai obyek dan bahasa tingkat kedua yang disebut mctabahasa. Bahasa ini merupakan suatu sistem tanda yang memuat penanda dan petanda. Sistem
tanda kedua terbangun dengan dengan menjadikan petanda dan penanda tingkat pertama sebagai penanda baru yang kemudian memiliki penanda baru sendiri
dalam suatu sistem tanda baru pada taraf yang lebih tinggi. Sistem tanda pertama disebutnya dengan istilah denotasi atau sistem terminologis, sedang sistem tanda
tingkat kedua disebutnya sebagai konotasi atau sistem retoris atau. mitologi. Kurniawan, 2001:115.
Pada dasarnya ada perbedaan antara denotasi dan konotasi dalam pengertian secara umum serta denotasi dan konotasi yang dimengerti oleh
Barthes. Dalam pengertian umum dcnotasi biasanya dimengerti sebagai makna harfiah, makna yang sesungguhnya, bahkan kadang kala juga dirancukan
dengan referensi atau acuan. Proses signifikasi yang secara tradisional, disebut sebagai denotasi ini biasanya mengacu kcpada penggunaan bahasa dengan arti
yang sesuai dengan apa yang terucap. Akan tetapi, di dalam semiologi Roland Barthes dan para pengikutnya, denotasi merupakan sistem signifikasi tingkat
pertama, sementara konotasi tingkat kedua. Dalam hal ini denotasi justru lebih diasosiasikan dengan ketertutupan makna dan dengan demikian, sensor atau
represi politis. Sebagai reaksi yang paling ekstrem melawan keharfiahan denotasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang bersifat opresif ini. Konotasi identik dengan operasi ideologi yang disebutnya sebagai ”mitos dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan
pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu. Yang menjadi alasan atau pertimbangan Barthes rnenempatkan ideologi
dengan mitos, karena baik di dalam mitos maupun ideologi hubungan antara penanda konotatif dan petanda konotatif terjadi secara termotivasi. Ideologi ada
selama kebudayaan ada, dan itulah sebabnya barthes berbicara tentang konotasi sebagai suatu ekspresi budaya. Kebudayaan, mewujudkan dirinya di dalam teks-
teks atau lirik lagu dan demikian, ideologi pun terwujudkan dirinya melalui berbagai kode yang merembes masuk ke dalam lirik lagu dalam bentuk penanda-
penanda penting, seperti tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain Sobur, 2001;70.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN