71
3. Pengaruh Variabel Relevan X
3
Terhadap Kepuasan Pengguna Y Nilai koefisien korelasi r parsial variabel relevan X
3
dengan kepuasan pengguna Y adalah sebesar 0,498. Sedangkan nilai
koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel relevan terhadap kepuasan pengguna adalah sebesar 0,498
2
= 0,2480 atau 24,80. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara variabel relevan
X
3
terhadap kepuasan pengguna Y sebesar 24,80. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 2,294 dengan taraf signifikan sebesar 0,036. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih kecil dari 0,05,
maka secara nyata relevan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Dengan demikian semua variabel indikator dapat terbukti berpengaruh
nyata dan positif terhadap kepuasan pengguna.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian
Untuk melihat pengaruh yang diberikan oleh keakuratan, tepat waktu dan relevan dapat dilihat dari hasil pengujian secara parsial, dimana
dari hasil pengujian diketahui bahwa keakuratan, tepat waktu dan relevan memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna.
Pengaruh keakuratan terhadap kepuasan pengguna, hal ini dikarenakan suatu informasi dikatakan akurat jika informasi tersebut bebas
dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias. Ukuran keakuratan informasi amat bervariasi dan tergantung pada sifat informasi yang dihasilkan.
Semakin kritis sifat suatu informasi, akan semakin tinggi keakuratan yang
72
diperlukan. Dengan semakin tingginya keakuratan yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan
penggunar. Karena memang kepuasan pengguna secara umum ini menyangkut sikap seseorang mengenai pekerjaannya, kepuasan-kepuasan
itu tidak tampak secara nyata, tetapi dapat diwujudkan dalam suatu hasil pekerjaan. Karena memang kepuasan pengguna adalah seberapa jauh
pemakai percaya pada sistem informasi yang disebabkan untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka dan kualitas keputusan sebagai tujuan penting
dari sistem informasi dalam mendukung pembuatan keputusan. Apabila suatu sistem informasi mengalami kegagalan, salah satu harapan
stakeholder yang meliputi : analis sistem, pemakai akhir, sponsor dan pelanggan. Dan untuk mengurangi resiko kegagalan sistem informasi,
organisasi harus mampu memprediksi hasil dari upaya yang sedang dilakukan untuk mengembangkan sistem informasi. Prediksi lebih awal ini
dapat dibuat dalam tahap-tahap proyek pengembangan sistem informasi. Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu, yang dilakukan oleh
Erniawati 2003 menyatakan bahwa terdapat penggaruh kualitas informasi keakuratan terhadap kepuasan bagi pihak manajemen pengguna
sistem informasi. Berpengaruhnya variabel tepat waktu terhadap kepuasan pengguna,
hal ini dikarenakan dengan adanya ketepatan waktu yang dilakukan oleh setiap karyawan, maka karyawan tersebut juga merasakan kepuasan
73
tersendiri di dalam dirinya, karena memang suatu sistem informasi akuntansi dikatakan tepat waktu jika sistem tersebut dalam mengolah data
sehingga menghasilkan informasi akuntansi datang pada penerimanya tepat pada waktunya. Informasi yang dihasilkan kemudian
dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan. Jika informasi yang didapat terlambat maka keputusan yang diambil dapat berakibat fatal bagi
perusahaan dan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan penggunanya. Kepuasan pengguna user saticfation merupakan salah satu indikator dari
keberhasilan pengembangan sistem informasi. Dari banyak penelitian yang dilakukan untuk menentukan keberhasilan pengembangan sistem
informasi, keterlibatan dan partisipasi pemakai dalam perencanaan dan perancangan sistem merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kepuasan pemakai. Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Erniawati 2003 menyatakan bahwa
terdapat penggaruh kualitas informasi terhadap kepuasan bagi pihak manajemen pengguna sistem informasi.
Pengaruh variabel relevan terhadap kepuasan pengguna, hal ini dikarenakan dalam sebuah organisasi, yang menjadi perhatian utama
adalah bagaimana menciptakan keharmonisan dan keserasian dalam setiap pelaksanaan kegiatan atau aktivitas kerja tersebut. Keharmonisan dan
keserasian tersebut dapat tercipta jika sistem kerja dibuat rukun dan kompak sehingga tercipta iklim yang kondusif. Dengan adanya sistem
74
kerja yang relevan dan sistem informasi yang sangat komplek dikembangkan maka kepuasan pengguna itu sendiri juga akan meningkat,
t bagi pemakainnya. Relevansi informasi tiap-tiap orang berbed
ka elevan maka dapat berakibat pada keputusan
yang salah sehingga berpenggaruh terhadap kepuasan penggunanya. Hasil i de
Citra Maharani 2006 menyatakan ba akuntansi berpengaruhi terhadap kepuasan
4.4.1. Implikasi Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian ini maka pi an
mempengaru n r
disediakan m merasa puas dan mereka akan selalu men
bisa m tujuan
untuk jangka nsi dan tepat waktu yang biasa dilakukan oleh
suatu informasi dikatakan relevansi jika menghasilkan laporan yang bermanfaa
a sehingga informasi tersebut harus tepat sasaran sesuai dengan penggunanya untuk mendukung keputusan masing-masing manajer. Ji
informasi akuntansi tidak r
ini sesua ngan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Bettina
hwa relevansi sistem informasi penggunanya.
hak manajer PT.PUSPETINDO, diharapk
agar dapat lebih mening hi kepuasan pengguna dian
katkan ketiga variabel yang taranya yaitu keakuratan, tepat
waktu da elevan, hal ini karena denga
aka karyawan yang menggu n adanya keakuratan data yang
nakan sistem informasi itu akan ggunakannya, serta manajer juga
harus untuk
enerapkan relevansi dari siste meningkatkan pengetahuan
m informasi yang dikembangkan dari karyawan,
panjang, karena releva
75
karyawan tersebut merupakan alat untuk melakukan adaptasi dan merupakan penentu kunci kinerja perusahaan.
4.5. P