Keabsahan Data METODE PENELITIAN

Proses analisa data secara interaktif dapat disajikan dalam bentuk skema, sebagai berikut : GAMBAR 2 ANALISIS MODEL INTERAKTIF Sumber : Miles dan Hubberman 1992. : 20 Berdasarkan skema diatas, jelaslah bahwa data yang diperoleh di lapangan tidak dibuktikan dengan angka-angka tetapi berisikan uraian-uraian sehingga menggambarkan hasil yang sesuia dengan data yang dianalisa kemudian diintepretasikan. Masalah yang dihadapi, diuraikan dengan berpatokan pada teori-teori serta temuan-temuan yang diperoleh pada saat penelitian tersebut, kemudian dicarikan kesimpulan dan pemecahannya.

3.6. Keabsahan Data

Menurut Moleong 2005 : 320, yang dimaksud dengan keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi : 1. Mendemonstrasikan nilai yang benar. 2. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan. Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Kesimpulan Penarikan Vertifikasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 3. Memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya. Kemudian menurut Moleong 2005 : 324, untuk menetapkan keabsahan trustworthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu : 1. Derajat kepercayaan credibility Penerapan kriteria derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. Kriterium ini berfungsi sebagai : Pertama, melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai; Kedua, mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. 2. Keteralihan transferability Kriteria keteralihan berbeda dengan validitas eksternal dari nonkualitatif. Konsep validitas itu menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara representatif mewakili populasi itu. 3. Kebergantungan dependability Kriteria kebergantungan merupakan subtitusi istilah reliabilitas dalam penelitian yang nonkualitatif. Pada cara nonkualitatif, reliabilitas ditunjukkan dengan dengan jalan mengadakan replika studi. Konsep ini memperhitungkan segala-galanya yaitu yang ad pada reabilitas itu sendiri ditambah faktor-faktor lainnya yang berkaitan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 4. Kepastian confirmability Kriteria kepastian berasal dari konsep obyektivitas menurut nonkualitatif. Nonkualitatif menetapkan objektivitas dari segi kesepakatan antar subjek Menurut Moleong 2005 : 327, ada beberapa teknik permeriksaan untuk masing- masing kriteria keabsahan data, antara lain : 1. Kriteria Kredibilitas Teknik pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara : a. Perpanjangan keikutsertaan, berarti peneliti tinngal di lapangan penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. Jika hal itu dilakukan maka akan membatasi : 1 Membatasi gangguan dari dampak peneliti pada konteks. 2 Membatasi kekeliruan biases peneliti. 3 Mengkompensasasikan pengaruh dari kejadian-kejadian yang tidak biasa atau pengaruh sesaat. b. Ketekunan pengamatan, berarti mencari konsisten intepretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konsisten atau tentatif. c. Triangulasi, adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. d. Pengecekan sejawat, teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan- rekan sejawat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber e. Kajian kasus negatif, dilakukan dengan jalan mengumpulkan contoh dan kasus yang tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan pembanding. f. Pengecekan anggota, pengecekan dengan anggota yang terlibat dalam proses pengumpulan data sangat penting dalam pemeriksaan derajat kepercayaan. 2. Kriteria Keteralihan Teknik pemeriksaan dilakukan dengan cara uraian rinci, usaha membangun keteralihan dalam penelitian kualitatif jelas sangat berbeda dengan nonkualitatif dengan validitas ekternalnya. Dalam penelitian kualitatif hal itu dilakukan dengan cara uraian rinci. 3. Kriteria kebergantungan Teknik pemeriksaan dilakukan dengan cara audit kebergantungan, audit dimanfaatkan untuk memeriksa kebergantungan data. 4. Kriteria kepastian Teknik pemeriksaan dilakukan dengan cara audit kepastian, audit dimanfaatkan untuk memeriksa kepastian data. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN