Tipe-tipe Koordinasi Beberapa tipe koordiansi menurut Khairuddin 2000 : 24 adalah sebagai

2.2.4.2. Tipe-tipe Koordinasi Beberapa tipe koordiansi menurut Khairuddin 2000 : 24 adalah sebagai

berikut : 1. koordinasi vertical adalah kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada dibawah wewenang dan tanggung jawabnya. Tegasnya, atasan mengkoordinasikan semua aparat yang ada dibawah tanggung jawabnya secara langsung. Koordinasi vertical ini mudah dilakukan, karena atasan dapat memberikan sanksi kepada aparat yang sulit diatur 2. koordinasi horizontal adalah mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan dalam tingkat organisasai yang setingkat. Koordiansi ini dibagi atas Interdisciplinary. Interterdisciplinary adalah suatu koordinasi dalam rangka mengarahkan, menyatukan tindakan-tindakan mewujudkan, dan menciptakan disiplin antara unit yang satu dengan unit yang lain secara intern maupun secara ekstern pada unit-unit yang sama tugasnya. Sedangkan Interelated adalah koordinasi antar badan instansi unit-unit yang fungsinya berbeda, tetapi instansi yang satu dengan ynag lain saling bergantungan atau mempunyai kaitan baik, secara intern maupun ekstern yang levelnya setaraf. Koordinasi ini relative sulit dilakukan, karena koordinator tidak dapat memberikan sanksi kepada pejabat yang sulit diatur sebab kedudukannya setingkat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 2.2.4.3. Sifat-Sifat Koordinasi Menurut Khairuddin 2000 : 48 ada beberpa sifat koordinasi diantaranya adalah : 1. koordinasi adalah dinamis bukan statis 2. koordinasi menekankan pandangan menyeluruh oleh seorang koordinator dalam rangka mencapai tujuan 3. koordinasi hanya meninjau suatu pekerjaan secara keseluruhan. Asas koordinasi adalah asas skala artinya koordinasi dilakukan menurut jenjang kekeuasaan dan tanggung jawab yang disesuaikan dengan jenjang yang berbeda-beda satu sama lain. Tegasnya asas hierarki ini bahwa setiap atasan koordinator harus mengkoordinasi bawahanya langsung.

2.2.4.4. Tujuan Koordinasi Menurut Khairuddin 2000 : 49 ada beberapa tujuan dari koordinasi