masyarakat, sebab peran tersebut tidak saja mewakili lembaganya sendiri melainkan juga merupakan factor integrative antara suatu lembaga.
Menurut Levinson dalam Basrowi 2005 : 64, mengemukakan pengertian peran mencakup 3 tiga hal yaitu :
1. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau
tempat seseorang dalam masyarakat. Peran dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam
kehidupan kemasyarakatan. 2.
peran adalah konsep apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
3. peran juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting
bagi struktur social masyarakat. Dari berbagai pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa peran
merupakan perilaku atau tindakan yang penting bagi struktur masyarakat dan dilakukan karena suatu kedudukan, jabatan, atau organisasi dilingkungan
masyarakat bias berupa suatu kantor yang mudah dikenal oleh masyarakat.
2.2.2. Peran Pemerintah Dalam Mewujudkan Lingkungan Yang Bersih
Suatu pemerintahan bagi bangsa dan negara memang diperlukan untuk mengurangi timbulnya konflik-konflik yang serius dalam masyarakat. Dalam
mewujudkan lingkungan yang bersih, pemerintah memiliki kewenangan dalam mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan hal tersebut. Dalam hal ini
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
memberikan pengarahan, bimbingan, petunjuk, dan pengaturan sekaligus juga pengawasan menuju suatu kondisi lingkungan yang memenuhi ketentuan dan
persyaratan kebersihan yang aman, sehat, tertib, dan indah. Peran pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dapat
meliputi beberapa aspek Salim, 1988 : 45-48, yaitu antara lain : a.
Aspek Yuridis, adalah yang berkaitan dengan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam bentuk keputusan-keputusan,
ketentuan-ketentuan mengikat, yang berupa peraturan perundangan yang menyangkut dalam menciptakan dan menunjang kebersihan.
Aspek yuridis tersebut yang dapat berupa : a.
Peraturan Daerah Peraturan Daerah ini mempunyai kekuatan hukum yang
mengikat masyarakat di daerah, karena dibuat oleh Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD.
b. Keputusan Kepala DaerahWilayah
Merupakan suatu kekuatan hukum yang dibuat oleh pemerintah untuk dapat merealisasikan peraturan daerah
yang telah dibuat. b.
Aspek Organisatoris, yaitu dalam hal pembentukan unit-unit organisasi pemerintah yang menangani dan mengurusi kebersihan.
Pada hakekatnya mewujudkan kebersihan merupakan mekanisme organisme dan manajemen yang rapi dan teratur pada semua
hierarki pemerintahan. Dengan menggunakan prinsip-prinsip
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, maka proses ini akan membawa hasil yang lebih baik.
c. Aspek Organisasi Kemasyarakatan
Organisasi kemasyarakatan ini bertujuan untuk membantu partisipasi masyarakat dengan kesadarannya agar turut serta
menjaga kebersihan dan lingkungannya. Peranan dari organisasi ini sangat penting terutama untuk menumbuhkan kesadaran
masyarakat tentang arti kebersihan lingkungan bagi kehidupannya. Disini perlu adanya usaha untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat yang dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk menunjang program pembangunan yang telah dibuat oleh pemerintah daerah.
Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, maka masyarakat harus mengetahui dan mengerti maksud serta tujuan
dilaksanakannya program kebersihan. Untuk dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sangat diharapkan
adanya suatu kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Peran pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih lebih pada peran
teknisnya. Selanjutnya peran teknis yang dilakukan oleh pemerintah ini harus didukung oleh partisipasi aktif dari masyarakat.
2.2.3. Pengawasan 2.2.3.1. Pengertian Pengawasan