2 utama kematian kasus rawat inap pada tahun tersebut. Sumatera Utara sendiri
pernah memegang predikat sebagai provinsi dengan pasien rawat inap kasus PTM terbesar se-Indonesia pada tahun 2009. Kemenkes RI, 2012
Menurut data Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan selama tahun 2008- 2012 berdasarkan laporan dari 14 rumah sakit di Kota Medan, jumlah kasus
penyakit hipertensi adalah sebesar 51.354 pasien dengan mortalitaskematian sebesar 442 pasien dan rata-rata pertumbuhan jumlah pasien per tahun adalah
sebesar 3.73. Untuk kasus penyakit jantung adalah sebesar 38.051 pasien
dengan kematian sebesar 582 pasien dan rata-rata pertumbuhan jumlah pasien per
tahun adalah sebesar 6.49. Sedangkan untuk penyakit stroke adalah sebesar
8.970 pasien dengan kematian sebesar 1.313 pasien dan rata-rata pertumbuhan
jumlah pasien per tahun adalah sebesar 3.07. Sehingga total jumlah kasus
penyakit hipertensi, penyakit jantung iskemik dan stroke di Kota Medan selama
tahun 2008-2012 adalah sebesar 98.375 pasien dengan kematian sebesar 2.337 pasien
dan rata-rata pertumbuhan jumlah pasien per tahun adalah sebesar 1.72.
Berdasarkan data dan uraian tersebut, sudah seharusnya seluruh masyarakat khususnya lembaga kesehatan menaruh fokus terhadap penyakit kardiovaskuler.
Rumah sakit harus mampu memenuhi semua kebutuhan pelayanan kesehatan jangka pendek dan jangka panjang seperti observasi, diagnostik, terapeutik, dan
rehabilitatif yang lebih khusus dan mendalam tentang penyakit ini. Kota Medan sebagai kota paling berkembang di Pulau Sumatera dapat menjadi pelopor untuk
penanganan penyakit kardiovaskuler dengan mendirikan rumah sakit jantung dengan harapan kelak dapat memenuhi pelayanan kesehatan dan penanganan
penyakit kardiovaskuler di Kota Medan, sebagai rumah sakit rujukan provinsi di Sumatera Utara serta menjadi contoh bagi fasilitas sejenis di seluruh Pulau
Sumatera.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari perancangan Rumah Sakit Jantung Medan ini adalah menghadirkan fasilitas umum yang menangani pelayanan, penelitian dan edukasi
tentang kesehatan jantung di Kota Medan. Sedangkan tujuan dari proyek ini adalah: a. Merancang fungsi rumah sakit jantung yang belum ada di Kota Medan
b. Merancang Rumah Sakit Jantung Medan agar dapat menjadi rumah sakit rujukan yang layak bagi pasien penyakit kardiovaskular di Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3 c. Merancang Rumah Sakit Jantung Medan sebagai rumah sakit khusus
jantung dengan fasilitas terbaik dan mampu bersaing dengan rumah sakit jantung dan pembuluh darah di luar negeri.
d. Menghadirkan wadah yang mampu mengadakan berbagai fasilitas penyediaan alat bantu kesehatan jantung dan pembuluh darah.
e. Merencanakan dan merancang lingkungan dan bangunan yang baik dan menarik yang dapat mendukung kesembuhan pasien penyakit jantung dan
pembuluh darah secara fisik dan psikologis healing environment.
1.3 Masalah Perancangan
Permasalahan yang timbul dalam perancangan proyek ini adalah: a. Bagaimana menciptakan sebuah rancangan lingkungan dan bangunan
rumah sakit khusus jantung dengan menerapkan tema healing environment demi menunjang keberadaan fungsi bangunan.
b. Bagaimana memilih lokasi yang sesuai dengan peraturan yang ada serta sesuai dengan tema rancangan bangunan.
c. Bagaimana mengelola ruang dalam agar saling terintegrasi antar berbagai fungsi dengan kegiatan yang berbeda.
d. Bagaimana menerapkan konsep perancangan berdasarkan studi yang telah dilakukan dan menerapkan ke dalam proses perancangan.
1.4 Pendekatan
Beberapa pendekatan yang dilakukan dalam mengumpulkan data-data, baik data primer maupun sekunder untuk memperjelas pemahaman tentang Rumah
Sakit Jantung Medan dilakukan dengan metode pendekatan berikut: a. Studi Literatur
o Untuk mengetahui peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan
berkaitan dengan rumah sakit jantung o
Untuk mendapatkan data mengenai bangunan rumah sakit dan perancangannya
o Untuk mendapatkan data mengenai jantung, pembuluh darah dan
penyakit-penyakitnya serta memperkaya materi yang berkaitan dengan proyek
o Untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan tema
Universitas Sumatera Utara
4 o
Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam studi banding untuk proyek sejenis maupun tema sejenis
b. SurveyPemilihan Lokasi o
Mendapatkan data kondisi dan potensi lingkungan tapak terpilih o
Mendapatkan data tentang lingkungan sekitar tapak dan fungsi-fungsi lain maupun sejenis yang ada
c. Observasi Lapangan o
Melihat dan mengobservasi langsung situasi dan kondisi rumah sakit
1.5 LingkupBatasan