Analisa SWOT Perencanaan Jumlah Tempat Tidur

85

BAB IV ANALISA

4.1 Analisa SWOT

Analisa SWOT Strength, Weakness, Opportunity, Threat sangat diperlukan dalam sebuah perencanaan untuk mengetahui sejauh mana kelayakan usaha yang dibuat serta strategi usaha untuk jangka pendek dan jangka panjang. Tabel 4.1 Tabel Analisa SWOT Rumah Sakit Jantung Medan Sumber : Olah Data Pribadi No SWOT Keterangan 1 Strength  Desain yang sesuai dengan kaidah fungsi dan estetika  Penerapan tema healing environment yang mendukung kegiatan medis rumah sakit khusus jantung  Pemilihan lokasi yang sesuai dengan tuntutan kemudahan pencapaian dan tema desain bangunan 2 Weakness  Biaya pengobatan penyakit jantung yang relatif mahal  Kurangnya SDM lokal yang ahli dalam bidang pengobatan penyakit jantung 3 Opportunity  Satu-satunya rumah sakit jantung di Kota Medan sehingga memiliki peluang besar untuk mendominasi pasar  Mempunyai segmen pasar yang jelas khusus pasien penyakit jantung  Jumlah penderita yang meningkat dari tahun ke tahun  Berkembangnya kesadaran masyarakat nasional dan internasional mengenai bahaya penyakit jantung yang juga menjadi penyebab kematian tertinggi 4 Threat  Persaingan dengan rumah sakit luar negeri baik dari segi teknologi, kenyamanan, kemudahan dan efisiensi pelayanan yang telah mendapat kepercayaan hampir sebagian besar masyarakat Kota Medan bahkan Universitas Sumatera Utara 86 Sumatera Utara  Semakin kritisnya pasien terhadap mutu pelayanan yang diberikan

4.2 Perencanaan Jumlah Tempat Tidur

Menurut data dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan, dari 14 rumah sakit di Kota Medan yang menyediakan pelayanan penyakit kardiovaskuler dan menjadi rumah sakit rujukan hingga saat ini, jumlah kasus per tahunnya adalah sbb: Tabel 4.2 Jumlah kasus penyakit jantung tahun 2008-2012 Sumber : Data Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan No Rumah Sakit 2008 2009 2010 2011 2012 TOTAL 1 RS Sari Mutiara 593 265 287 548 807 2500 2 RS Sarah 57 36 18 24 9 144 3 RS Martha Friska Multatuli - - 7 72 172 251 4 RS Murni Teguh - - - - 23 23 5 RS Methodist Susanna- Wesley - - 111 92 89 292 6 RS Delima - - 316 257 404 977 7 RS Herna 605 549 547 510 476 2687 8 RS TNI AL Dr. Komang Makes Belawan 135 92 374 359 116 1076 9 RS Mitra Medika 273 299 333 296 255 1456 10 RS Pirngadi 1616 948 715 2025 2261 7565 11 RS Estomihi 142 124 132 321 311 1030 12 RS Martha Friska Yos Sudarso 371 346 1059 1114 1293 4183 13 RSUP H Adam Malik 6162 23843 25733 33271 33112 122121 TOTAL 9954 26502 29632 38929 39328 144345 Rata-rata kenaikan kasus tiap tahun: 1.31 RSUP H. Adam Malik Medan adalah rumah sakit umum pusat kelas A sebagai satu-satunya rumah sakit rujukan provinsi untuk khususnya untuk penyakit kardiovaskuler dan jumlah pasien jantung terbesar di Sumatera Utara. RSUP H. Adam Malik saat ini memiliki pelayanan rawat inap khusus jantung dengan kapasitas 61 TT, dengan pembagian: 39 TT untuk rawat inap jantung, 6 TT untuk Universitas Sumatera Utara 87 HCU High Care Unit, 7 TT untuk CVCU Cardio Vascular Care Unit dan 9 TT untuk ICCU Intensive Cardio Care Unit. Menurut Buletin Penyakit Tidak Menular yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2012, secara global, regional dan nasional, penyakit tidak menular seperti jantung, kanker, DM dan paru obstruktif kronik, serta penyakit kronik lainnya akan mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2030, bahkan menggeser posisi penyakit menular saat ini. Dari data ini dapat diambil kesimpulan bahwa penanganan terhadap penyakit tidak menular termasuk penyakit jantung dan kardiovaskular harus ditingkatkan, maka proyeksi perhitungan jumlah pasien akan mengacu pada tahun prediksi Kementerian Kesehatan yaitu tahun 2030. Jumlah pasien jantung Kota Medan tahun 2030 dapat dicari dengan rumus proyeksi jumlah penduduk menurut: Pt = Po1+r n P 2030 = P 2012 1+0,0131 30 P 2030 = 39328 1+0.0131 18 P 2030 = 49709,97 ~ 49710 pasien Keterangan Pt : jumlah penduduk pada tahun proyeksi http:www.datastatistik-indonesia.com Po : jumlah penduduk sebelumnya awal r : rate angka pertumbuhan penduduk n : selisih waktu antara Pt dengan Po Untuk mencari kebutuhan tempat tidur rumah sakit menggunakan rumus: R x Alos x P KT = BOR x 365 hari 12 x 6 x 49710 KT = 85 x 365 KT = 115,362 ~ 115 TT Keterangan KT : Kebutuhan tempat tidur Hatmoko, Adi. Arsitektur Rumah Sakit. Yogyakarta: Gobal Rancang Selaras. 2010 R : presentasi pendudukpenderita yang memerlukan layanan rawat inap. Data input mengacu pada data RSUP H. Adam Malik Universitas Sumatera Utara 88 Alos : Average Length Of StayRata-rata lama pasien menginap di RS. Data input mengacu pada data RSUP H. Adam Malik P : total jumlah populasi atau penduduk BOR : Bed Occupancy RatioAngka Penggunaan Tempat Tidur adalah presentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Menurut Departemen Kesehatan RI, standar BOR yaitu antara 60 - 85. Data input menggunakan angka BOR maksimum. Dari perhitungan di atas, dibutuhkan sekitar 115 TT untuk menampung pasien rawat inap jantung Kota Medan pada tahun 2030, yang akan dipenuhi dengan adanya Rumah Sakit Jantung Medan yang akan dirancang pada tugas ini. Berdasarkan jumlah tempat tidur, Rumah Sakit Jantung Medan tergolong ke dalam rumah sakit khusus dengan klasifikasi kelas C. Mengacu pada data pasien jantung rawat inap RSUP H Adam Malik tahun September 2012 - Agustus 2013, presentase pasien rawat inap pada masing-masing kelas perawatan adalah: Kelas I 1 TT : 60 = 69 TT Kelas II 2 TT : 25 = 28 TT Kelas III 4 TT : 15 = 18 TT

4.3 Analisa Kebutuhan Ruang