Jenis Rumah Sakit Penyakit kardiovaskular

11  ruang dapur;  laundry;  kamar jenazah;  taman;  pengolahan sampah; dan  pelataran parkir yang mencukupi. o Prasarana Prasarana Rumah Sakit dapat meliputi:  instalasi air;  instalasi mekanikal dan elektrikal;  instalasi gas medik;  instalasi uap;  instalasi pengelolaan limbah;  pencegahan dan penanggulangan kebakaran;  petunjuk, standar dan sarana evakuasi saat terjadi keadaan darurat;  instalasi tata udara;  sistem informasi dan komunikasi; dan  ambulan.

c. Jenis Rumah Sakit

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit dapat dibagi berdasarkan jenis pelayanan dan pengelolaannya. o Berdasarkan jenis pelayanan  Rumah Sakit Umum Rumah Sakit Umum memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit.  Rumah Sakit Khusus Rumah Sakit Khusus memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya. o Berdasarkan pengelolaannya  Rumah Sakit Publik Universitas Sumatera Utara 12 Rumah Sakit dapat dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan badan hukum yang bersifat nirlaba.  Rumah Sakit Privat Rumah Sakit privat dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk Perseroan Terbatas atau Persero.  Rumah Sakit Pemerintah Rumah Sakit yang didirikan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah harus berbentuk Unit Pelaksana Teknis dari Instansi yang bertugas di bidang kesehatan, Instansi tertentu, atau Lembaga Teknis Daerah dengan pengelolaan Badan Layanan Umum atau Badan Layanan Umum Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.  Rumah Sakit Swasta Rumah Sakit yang didirikan oleh swasta harus berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak di bidang perumahsakitan.

d. Klasifikasi Rumah Sakit

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara berjenjang dan fungsi rujukan, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus diklasifikasikan berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan Rumah Sakit. o Klasifikasi Rumah Sakit Umum  Rumah Sakit Umum Kelas A Adalah rumah sakit yang memounyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan subsspesialistik luas. Rumah Sakit Umum Kelas A harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 empat Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 5 lima Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 12 dua belas Pelayanan Medik Spesialis Lain dan 13 tiga belas Pelayanan Medik Sub Spesialis.  Rumah Sakit Umum Kelas B Universitas Sumatera Utara 13 Adalah rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 empat Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 empat Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 delapan Pelayanan Medik Spesialis Lainnya, dan 2 dua Pelayanan Medik Subspesialis Dasar.  Rumah Sakit Umum Kelas C Adalah rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 empat Pelayanan Medik Spesialis Dasar dan 4 empat Pelayanan Spesialis Penunjang Medik.  Rumah Sakit Umum Kelas D Adalah rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2 dua Pelayanan Medik Spesialis Dasar. o Klasifikasi Rumah Sakit Khusus  Rumah Sakit Khusus Kelas A  Rumah Sakit Khusus Kelas B  Rumah Sakit Khusus Kelas C o Klasifikasi Rumah Sakit ditetapkan berdasarkan:  Pelayanan  Sumber Daya Manusia  Peralatan  Sarana dan Prasarana  Administrasi dan Manajemen

2.2.2 Rumah Sakit Jantung a. Definisi Rumah Sakit Jantung

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 340MENKESPERIII2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, Rumah Sakit Jantung termasuk dalam Rumah Sakit Khusus yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu, berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis penyakit, dalam hal ini pelayanan terhadap jenis penyakit jantung dan yang berhubungan dengan jantung kardiovaskular Universitas Sumatera Utara 14

b. Klasifikasi Rumah Sakit Jantung

o Pelayanan Tabel 2.1 Klasifikasi rumah sakit jantung berdasarkan pelayanan Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 340MENKESPERIII2010 No. Jenis Pelayanan Kelas A Kelas B Kelas C 1 Utama: Penyakit jantung konservatif + + + Penyakit jantung intervensi + + + Penyakit jantung konservatif + + - Penyakit Gagal Jantung Kronik + - - Hipertensi + - - Aritmia dan reprogram alat pacu jantung + + + Kardiometabolik + + + Vaskular + - - Valvular + + - Pasca intervensi non bedah + + - Pasca operasi CABG + + - Pasca operasi katup + - - Pasca operasi pediatrik + - - Penyakit jantung bawaan + + - Penyakit perikard + + - Penyakit jantung pada kehamilan + + + Hipertensi pulmonal + + + 2 Spesialis Utama: Jantung + + + Bedah Thoraks + - - Bedah Vaskular + - - Paru + + - Penyakit dalam + + + Obgyn + + - Anak + + - 3 Penunjang: Radiologi + + + Laboratorium + + + Farmasi + + + Gizi + + + Sterilisasi + + - Rekam medik + + + Rehabilitasi medik + + - Pemulasaraan Jenazah + - - 4 Umum: Poli Umum + + + Poli Gigi + + + Emergensi + + + Universitas Sumatera Utara 15 o Sumber Daya Manusia Tabel 2.2 Klasifikasi rumah sakit jantung berdasarkan sumber daya manusia Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 340MENKESPERIII2010 No. Jenis Ketenagaan Kelas A Kelas B Kelas C Total Tenaga Tetap Total Tenaga Tetap Total Tenaga Tetap 1 Tenaga Medis: Spesialis jantung 5 2 3 1 2 1 Sub spesialis jantung klinik 1 - 1 - - - Aritmia 1 - 1 - - - Rehabilitasi jantung 1 - 1 - - - Vaskular 1 - - - - - Bedah thoraks 1 - - - - - Saraf 1 - 1 - - - Penyakit Dalam 2 1 1 - - - Paru 1 - 1 - 1 - Obgyn 2 1 1 - - - PK 2 1 1 - - - Radiologi 2 1 1 - 1 - Anaestesia 3 1 2 1 1 - Rehabilitasi medik 2 1 1 - 1 - PA 2 1 1 - 1 - 2 Tenaga Perawat: 1:1 TT 1:1 TT 1:1 TT 3 Tenaga Kesehatan lain: Kefarmasian 3 2 1 Gizi 2 1 1 Keteknisian Medik 2 1 1 Kesehatan Masyarakat 1 1 1 Laboratorium 1 1 1 Sterilisasi 1 - - Rekam Medik 1 1 1 o Sarana dan Prasarana Tabel 2.3 Klasifikasi rumah sakit jantung berdasarkan sarana dan prasarana Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 340MENKESPERIII2010 No. Sarana dan Prasarana Kelas A Kelas B Kelas C 1 Rawat Jalan: - Kardio, EKG + - + - Bedah jantung + + - - Gagal jantung, transplantasi dan hipertensi pulmonal + + + - Aritmia dan program alat pacu jantung + + + - Vaskular + + - - Klinik koroner + + + - Klinik kardiometabolik + + - 2 Rawat Inap 100 TT 50-100 TT 25 – 50 TT 3 Rawat Darurat + + + 4 Ruang Operasi + + + Universitas Sumatera Utara 16 5 Rawat Intensif ICU + + + 6 Rawat ICCU + + + 7 Radiologi + + + 8 CT Scan + - - 9 Laboratorium + + + 10 Farmasi + + + 11 Gizi + + + 12 Elektromedik Diagnostik + + + 13 Rekam medik + + + 14 ISPRS + + + 15 Sterilisasi + + + 16 Laundry + + + 17 Pemulasaraan Jenazah + + + 18 Administrasi + + + 19 Diklat + + + 20 Dinas dan Asrama + + + 21 Ambulance + + + o Peralatan Tabel 2.4 Klasifikasi rumah sakit jantung berdasarkan peralatan Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 340MENKESPERIII2010 No. Nama Peralatan Kelas A Kelas B Kelas C 1 Rawat Jalan: - EKG 5 2 1 - Defibrilator 5 2 1 - Kardioversi 3 1 1 - Alat resusitasi jantung + + + - Obat resusitasi lengkap + + + - Tabung oksigen + + + - Brankard + + + - Noninvasif hemodinamik + + + - Suction pump + + + 2 Rawat Inap + + + 3 Rawat Darurat + + - 4 Ruang Operasi + + + 5 Rawat Intensif ICU + + + 6 Rawat ICCU + + - 7 Radiologi + + + 8 CT Scan + - - 9 Laboratorium + + + 10 Farmasi + + + 11 Gizi + + + 12 Elektromedik Diagnostik + + + 13 Rekam Medik + + + 14 ISPRS + + + 15 Sterilisasi + + + 16 Laundry + + + 17 Pemulasaraan Jenazah + + + Universitas Sumatera Utara 17 o Administrasi dan Manajemen Tabel 2.5 Klasifikasi rumah sakit jantung berdasarkan administrasi dan manajemen Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 340MENKESPERIII2010 No. Administrasi dan Manajemen Kelas A Kelas B Kelas C 1 Status Badan Hukum + + + 2 Struktur Organisasi + + + 3 Tatalaksana Tata Kerja Uraian Tugas + + + 4 Peraturan Internal Rumah Sakit HBL MSB + + + 5 Komite Medik + + + 6 Komite Etik Hukum + + + 7 Satuan Pemeriksaan Internal + + + 8 Surat Izin Praktik Dokter + + + 9 Perjanjian Kerjasama Rumah Sakit Dokter + + + 10 Akreditasi RS + + +

2.2.3 Jantung a. Kardiovaskular

Kardiovaskular berasal dari bahasa Yunani, kardia yang berarti jantung dan vasculum yang berarti pembuluh kecil. Kardiovaskular atau disebut juga sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh. Yang termasuk dalam sistem kardiovaskular adalah darah, jantung dan pembuluh darah.

b. Penyakit kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular adalah istilah yang luas untuk berbagai gangguan yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah. Sebuah serangan jantung atau stroke mungkin peringatan pertama dari penyakit yang mendasarinya. Gejala serangan jantung termasuk ketidaknyamanan di tengah dada yang berlangsung selama lebih dari beberapa menit atau yang hilang dan datang kembali, sakit di bagian tubuh lain seperti lengan, punggung, leher, rahang atau perut;sesak napas, mual, melanggar keluar keringat dingin dan pusing. Gejala stroke termasuk kelemahan tiba-tiba di wajah, lengan atau kaki - paling sering pada satu sisi tubuh;tiba-tiba kebingungan, kesulitan bicara atau pemahaman, kesulitan tiba-tiba melihat, tiba-tiba kesulitan berjalan atau pusing, kehilangan keseimbangan Universitas Sumatera Utara 18 atau koordinasi, dan tiba-tiba, sakit kepala parah tanpa diketahui penyebabnya. Ada berbagai jenis penyakit yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke, yang secara langsung mempengaruhi jantung, otak dan perifer sistem peredaran darah. Tabel 2.6 Nama penyakit kardiovaskular Sumber: http:www.world-heart-federation.org No. Nama Penyakit Keterangan Penyakit kardiovaskular berhubungan dengan jantung 1 Sindrom koroner akut Sebuah istilah yang merujuk pada situasi di mana suplai darah ke otot jantung tiba-tiba diblokir, sehingga serangan jantung dan angina tidak stabil. 2 Angina Angina pektoris, umumnya dikenal sebagai angina, adalah nyeri dada karena kurangnya darah ke otot jantung. Memburuknya serangan angina adalah tanda angina tidak stabil yang dapat menyebabkan serangan jantung. 3 Aritmia Aritmia menggambarkan irama jantung yang abnormal. Jantung bisa berdetak terlalu lambat, terlalu cepat atau tidak teratur mempengaruhi kerja organ hati dan bagaimana darah dipompa ke seluruh tubuh. 4 Kardiomyopati Secara harfiah, ini berarti penyakit otot jantung dan kardiomyopati mengacu pada setiap penyakit yang mempengaruhi otot jantung. Sering menyebabkan aritmia atau kematian jantung mendadak. 5 Penyakit jantung bawaan Mengacu pada kelainan jantung yang hadir pada saat lahir. Dalam banyak kasus penyebabnya tidak diketahui, tetapi contoh penyakit ini termasuk lubang di hati, katup yang abnormal atau bilik jantung abnormal. Semua yang mempengaruhi kemampuan jantung untuk bekerja secara normal. 6 Penyakit jantung koroner Sebuah penyakit di mana satu atau lebih dari arteri yang menyuplai darah ke otot jantung tersumbat. Penyumbatan arteri ini berarti bahwa beberapa dari otot jantung menjadi kekurangan oksigen, yang menghasilkan serangan jantung. 7 Gagal jantung Juga dikenal sebagai gagal jantung kongestif, ini adalah suatu kondisi dimana jantung tidak memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ini adalah penyakit progresif di mana jantung mulai bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan tubuh sampai tidak bisa lagi mempertahankan usaha yang Universitas Sumatera Utara 19 dibutuhkan. 8 Penyakit jantung inflamasi Penyakit jantung inflamasi melibatkan peradangan pada otot jantung danatau jaringan sekitarnya. 9 Penyakit jantung iskemik Penyakit jantung iskemik ditandai dengan berkurangnya pasokan darah ke otot jantung yaitu miokardium. 10 Penyakit jantung rematik Sebuah penyakit jantung diakuisisi yang disebabkan oleh demam rematik, demam itu sendiri disebabkan oleh streptokokus radang infeksi tenggorokan. Jika tidak diobati penyakit ini mempengaruhi katup jantung dan akhirnya dapat mengakibatkan komplikasi serius atau bahkan kematian. 11 Penyakit katup Penyakit katup menjelaskan penyakit katup dalam hati yang diperlukan untuk mengatur aliran darah. Penyakit katup berarti bahwa katup juga tidak cukup terbuka untuk memungkinkan darah mengalir bebas atau mereka tidakmenutup secara efektif dan darah dapat mengalir ke belakang. Penyakit kardiovaskular berhubungan dengan otak 12 Penyakit serebrovaskular stroke  Stroke perdarahan  Stroke iskemik Stroke dapat disamakan dengan serangan jantung pada bagian otak, di mana aliran darah ke otak tersumbat atau terganggu. Bagian otak yang terkena ini kemudian kekurangan oksigen dan nutrisi menyebabkan kematian sel. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah melemah pecah dan berdarah ke sekitar otak jaringan. Darah kemudian menumpuk dan mulai menekan otak. Selanjutnya, jaringan otak di luar ruptur kekurangan oksigen. Dalam stroke iskemik, suplai darah ke bagian dari otak tersumbat. Penurunan penyebab suplai darah sel-sel otak mati, yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melaksanakan fungsi vital seperti berjalan atau berbicara. Penyakit jantung berhubungan dengan sistem peredaran darah 13 Pembekuan pembuluh darah Sebuah kondisi di mana gumpalan darah terbentuk dalam pembuluh darah, biasanya pembuluh darah di kaki. Gumpalan ini kemudian dapat mengusir dan pindah ke jantung dan paru-paru, di mana mereka memblokir aliran darah. 14 Penyakit jantung hipertensi Mengacu pada kerusakan jantung yang dihasilkan dari tekanan darah tinggi dan termasuk penyakit arteri koroner, jantung kegagalan dan penebalan otot jantung. 15 Penyakit arteri perifer Mengacu kepada penyempitan pembuluh Universitas Sumatera Utara 20 darah di luar jantung atau otak - paling sering ke bawah ekstremitas. Ini berdampak pada pengurangan atau penghentian darah yang mengalir ke ekstremitas tersebut. Jika parah dan berkepanjangan, ini dapat menyebabkan kematian jaringan dan jika tidak ditangani dapat mengakibatkan kebutuhan untuk mengamputasi anggota tubuh yang terinfeksi. 16 Pulmonary embolism Sebuah penyumbatan mendadak pada arteri akan ke paru-paru oleh bekuan darah yang terbentuk di tempat lain di tubuh. Itu dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru- paru dan yang dapat mencegah organ lain dari mendapatkan oksigen darah. Jika gumpalan besar atau ada banyak gumpalan dapat menyebabkan kematian mendadak.

c. Penangananterapi penyakit kardiovaskular