85
b. Dampak Produk
Produk telah divalidasi oleh ahli dan kualitas dianggap baik atau layak untuk digunakan, maka buku guru dan buku siswa selanjutnya diujicobakan di
lapangan. Setelah diujicobakan langkah selanjutnya adalah mencari tahu dampak penggunaan produk buku guru maupun buku siswa. Dalam penelitian ini dampak
adanya penggunaan buku dilihat melalui perbandingan hasil belajar atau nilai siswa sebelum dan sesudah pemakaian buku. Untuk melihat adanya dampak yang
ditimbulkan pada penggunaan produk peneliti mengukur pemahaman siswa terhadap materi alat ukur panjang dan berat sebelum dan sesudah menggunakan
buku siswa. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui peranan buku dalam membantu siswa memahami materi alat ukur panjang dan berat dengan lebih
mudah. Sebelum melakukan uji coba peneliti benar-benar memastikan bahwa kualitas buku memang baik dan layak digunakan, bahkan telah melalui tahap
revisi untuk membenahi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada buku. Dampak dari penggunaan produk dapat diketahui melalui uji coba terbatas
pada lima siswa kelas III. Peneliti memilih SD Kanisius Eksperimental Mangunan untuk melakukan uji coba khususnya pada kelas III. Sebelum melakukan uji
terbatas kelima siswa tersebut harus melalui uji soal yaitu pretest dan setelah uji coba posttest. Soal yang digunakan untuk uji pretest dan
posttest sama. Soal terdiri dari 20 soal pilihan ganda untuk uji pretest dan
posttest yang sebelumnya telah diuji secara empiris di kelas IV. Uji empiris dilakukan untuk
menguji apakah soal setiap item valid atau ada yang tidak valid. Peneliti membuat 30 soal yang kemudian diambil 20 soal valid untuk menjadi instrumen tes uji coba
86 terbatas. Soal diujikan kepada 25 anak di kelas IV SD Kanisius Eksperimental
Mangunan. Soal tes yang akan digunakan sebagai soal pretest dan posttest harus melalui tahap validasi, sehingga soal-soal tes tersebut valid dan reliabel.
Peneliti menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 22 for Windows untuk mempermudah perhitungan. Tingkat signifikansi yang digunakan
adalah 95. Kriteria yang digunakan adalah jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka suatu item dikatakan valid, sedangkan jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka item
tersebut dikatakan tidak valid Field, 2009: 177-178.
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Validasi Empiris Instrumen Tes
Nomor soal Pearson correlation
Sig.2-tiled Keputusan
1 0,902
0,000 Valid
2 0,902
0,000 Valid
3 0,902
0,000 Valid
4 0,902
0,000 Valid
5 0,902
0,000 Valid
6 0,902
0,000 Valid
7 0,023
0,915 tidak valid
8 0,899
0,000 Valid
9 0,902
0,000 Valid
10 0,902
0,000 Valid
11 0,605
0,001 Valid
12 0,902
0,000 Valid
13 0,052
0,804 tidak valid
14 0,727
0,000 Valid
15 0,326
0,112 tidak valid
16 0,409
0,042 Valid
17 0,410
0,042 Valid
18 -0,240
0,248 tidak valid
19 -0,253
0,222 tidak valid
20 0,350
0,086 tidak valid
21 0,899
0,000 Valid
22 0,183
0,382 tidak valid
87
23 0,239
0,250 tidak valid
24 0,269
0,193 tidak valid
25 0,902
0,000 Valid
26 0,899
0,000 Valid
27 0,188
0,369 tidak valid
28 0,547
0,005 Valid
29 0,628
0,001 Valid
30 0,787
0,000 Valid
Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa soal yang valid ada 20 soal. Item soal yang valid antara lain nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 16, 17, 21, 25, 26,
28, 29, 30. 20 soal itu yang nantinya digunakan untuk pretest dan posttest. Setiap item soal yang memiliki tanda menunjukkan bahwa aitem soal tersebut
signifikansinya 0,01 sedangkan aitem soal yang memiliki tanda menujukkan bahwa aitem soal tersebut signifikansinya 0,05.
Selanjutnya secara teknis, perhitungan dilakukan dengan program komputer IBM SPSS statistics 22 for windows dengan rumus Alpha Cronbach,
hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.8 Reliabilitas instrumen Cronbach’s Alpha
N of Items ,971
20
88 Berikut tabel kriteria koefisien reliabilitas untuk memberi arti terhadap
koefisien reliabilitas yang diperoleh Masidjo, 1995: 209:
Tabel 4.9 Kriteria Koefisien Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
negatif – 0,20
Sangat rendah
Hasil penghitungan reliabilitas menurut Alpha Cronbach adalah 0,971 berada dalam rentangan 0,91
– 1,00. Hal itu menunjukkan bahwa 21 soal tersebut dinyatakan reliabel dan jika dikonversikan dalam tabel koefisien
reliabilitas maka 20 soal tersebut memilik i reliabilitas yang “sangat tinggi”.
Uji coba dilaksanakan pada tanggal 28 November 2016 sampai pada tanggal 2 Desember 2016 di SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Uji coba
terbatas dilakukan di kelas III dengan jumlah siswa 5 anak. Sebelum melakukan uji coba terlebih dahulu dilakukan pretest untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman anak terhadap materi yang akan diujicobakan yaitu tentang alat ukur panang dan berat. Siswa diberi waktu 70 menit untuk mengerjakan pretest yang
berjumlah 20 soal pilihan ganda. Setelah selesai peneliti melakukan simulasi kepada seluruh siswa kelas III yang berjumlah 30 siswa termasuk 5 anak yang
menjadi subyek penelitian selama kurang lebih 3x pertemuan. Setiap pertemuan terhitung 3 jam pelajaran.
89 Setelah ujicoba terlaksana dan kegiatan-kegiatan dalam buku siswa telah
dikerjakan maka selanjutnya mencari tahu dampaknya apakah nilainya meningkat, tetap atau justru menurun melalui posttest.
Adapun hasil perhitungan nilai sebelum dan sesudah menggunakan produk adalah sebagai berikut.
No. Nama
Nilai Pretest
Posttest 1
PU 70
90 2
OL 55
85 3
BE 50
85 4
HE 60
80 5
FA 50
80 Total Nilai
285 420
Rata-rata 57
84 Peningkatan
27 Persentase
47
Tabel 4.10 Rekapitulasi Nilai Pretest dan Posstest Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai siswa yang bernama PU mengalami
peningkatan dari 70 menjadi 90, kemudian nilai siswa yang bernama OL mengalami peningkatan dari 55 menjadi 85, nilai siswa bernama BE mengalami
peningkatan dari 50 menjadi 85, nilai HE mengalami peningkatan dari 60 menjadi 80, yang terakhir adalah nilai FA dari 50 menjadi 80. Rata-rata nilai pretest adalah
57 sedangkan rata-rata nilai posttest adalah 84. Peningkatan hasil dari nilai pretest ke nilai posttest adalah 27 apabila dipersentase peningkatannya adalah 47.
90
4.2 Pembahasan