Metode pencarian nilai koefisien gesek Metode pengujian keausan

41 beban kejut dari lengan yang dilepas dari sudut 150°, kemudian lengan membentuk sudut β yang dibentuk setelah palu mematahkan benda uji. Gambar 3.12.Mesin uji impak charpy 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini dilakukan tiga pengujian, yaitu pengujian mencari nilai koefisien gesek untuk mengetahui seberapa besar kemampuan komposit menahan gesekan, pengujian keausan untuk mengetahui ketahanan aus spesimen uji terhadap gesekan yang diberikan secara kontinyu selama beberapa waktu, dan yang terakhir adalah pengujian impak untuk mengetahui tingkat keuletan spesimen benda uji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik komposit partikel arang kayu ulin dengan pengikat resin epoxy. Hasil dari pengujian dan perhitungan serta grafik analisi data akan disajikan di bawah ini.

4.1 Koefisien Gesek

Gambar 4.1.Pengambilan Data Nilai Koefisien gesek Dari pengujian yang dilakukan dengan menggunakan alat uji neraca bandul sederhana ini diperoleh hasil yang tertera pada tabel 4.1 – 4.3: Benda uji Pember at Tempat Air PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 Tabel 4.1 Koefisien Gesek Epoxy dan Kampas Rem Epoxy Benda Uji g Massa Pemberat g Pemberat g Berat Spesimen g Massa Bendaa Uji + Pemberat g Hasil Epoxy 450 1000 10,39 1010,39 0,45 Epoxy 425 1000 10,39 1010,39 0,42 Epoxy 500 1000 10,39 1010,39 0,49 Epoxy 520 1000 10,39 1010,39 0,51 Rata-Rata 473,75 1000 10,39 1010,39 0,47 Kampas Rem Benda Uji g Massa Pemberat g Pemberat g Berat Spesimen g Massa Benda Uji + Pemberat g Hasil Kampas 475 1000 23,92 1023,92 0,46 Kampas 475 1000 23,92 1023,92 0,46 Kampas 500 1000 23,92 1023,92 0,49 Kampas 475 1000 23,92 1023,92 0,46 Rata-Rata 481,25 1000 23,92 1023,92 0,47 44 Tabel 4.2 Koefisien Gesek Komposit Komposit Frasksi Volume 20 Presentase Penguat Massa Pemberat g Pemberat g Berat Spesimen g Massa Benda Uji + Pemberat g Hasil � � 20 525 1000 9,34 1009,34 0,52 20 450 1000 9,34 1009,34 0,45 20 500 1000 9,34 1009,34 0,50 20 500 1000 9,34 1009,34 0,50 Rata-rata 493,75 1000 9,34 1009,34 0,49 Komposit Fraksi Volume 30 Presentase Penguat Massa Pemberat g Pemberat g Berat Spesimen g Massa Benda Uji + Pemberat g Hasil � � 30 500 1000 9,53 1009,53 0,50 30 545 1000 9,53 1009,53 0,54 30 500 1000 9,53 1009,53 0,50 30 535 1000 9,53 1009,53 0,53 Rata-rata 520 1000 9,53 1009,53 0,52 Komposit Fraksi Volume 40 Presentase Penguat g Massa Pemberat g Pemberat g Berat Spesimen g Massa Benda Uji + Pemberat g Hasil � � 40 525 1000 9,9 1009,9 0,52 40 550 1000 9,9 1009,9 0,54 40 525 1000 9,9 1009,9 0,52 40 575 1000 9,9 1009,9 0,57 Rata-rata 543,75 1000 9,9 1009,9 0,54 45 Tabel 4.3 Nilai Koefisien Gesek Matrik, Komposit Campuran Partikel Arang Kayu Ulin, dan Kampas Rem No Harga Koefisien Gesek Matrik � � Kampas Rem � � Komposit Fraksi volume 20 � � Komposit Fraksi volume 30 � � Komposit Fraksi volume 40 � � 1 0,45 0,46 0,52 0,50 0,52 2 0,42 0,46 0,45 0,54 0,54 3 0,49 0,49 0,50 0,50 0,52 4 0,51 0,46 0,50 0,53 0,57 Rata-rata 0,47 0,47 0,49 0,52 0,54 Gambar 4.2.Grafik Koefisien Gesek Rata-Rata benda Uji Dari persamaan 3.2 dan 3.3, diperoleh data yang tersaji pada tabel 4.3 dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 4.2. Hasil penelitian menunjukan nilai koefisien gesek yang dimiliki oleh benda uji epoxy dan benda uji kampas rem sama-sama memiliki nilai koefisien gesek yang sama. Untuk komposit partikel arang kayu ulin, nilai koefisien geseknya semakin meningkat dengan semakin banyaknya fraksi volume partikel arang kayu ulin, seperti yang dapat dilihat pada peningkatan di gambar 4.2. Nilai koefisien gesek tertinggi dimiliki oleh benda uji komposit dengan fraksi volume partikel arang kayu ulin sebesar 0,47 0,47 0,49 0,52 0,54 0,00 0,04 0,08 0,12 0,16 0,20 0,24 0,28 0,32 0,36 0,40 0,44 0,48 0,52 0,56 0,60 0,64 0,68 Epoxy Kampas 20 30 40 K o ef is ien g esek Benda uji 46 40, kemudian benda uji komposit dengan campuran fraksi volume 30, dan benda uji yang terakhir benda uji komposit dengan campuran fraksi volume 20. Dari data yang ada dapat disimpukan bahwa harga koefisien gesek komposit partikel arang kayu ulin nilainya masih lebih baik dibandingkan dengan koefisien gesek yang dimiliki pembandingnya yakni, kampas rem Satria FU Peningkatan nilai koefisien gesek komposit partikel arang kayu ulin ini disebabkan oleh sifat partikel arang kayu ulin yang lebih kasar dan kuat. Jadi pada dasarnya, komposit partikel arang kayu ulin ini akan semakin baik nilai koefisien geseknya apabila kandungan partikel arang kayu ulin semakin banyak dicampurkan pada saat pembuatan benda uji komposit tetapi dengan tetap memperhitungkan perbandingan pengikatnya. Besarnya nilai koefisien gesek dapat membuat kontak dari kampas rem komposit partikel arang kayu ulin dengan piringan cakram disc brake semakin besar. Nilai koefisien gesek yang tinggi dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada proses pengereman jika nilai keausanya juga cukup baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI