Komponen bahan komposit DASAR TEORI

17 kebanyakan dipakai untuk perbaikan peralatan dari logam, perawat mesin dan perekat bagi logam yang tidak boleh dilas. Keistimewaan lain epoxy yaitu mempunyai sifat susut muai yang sangat rendah, tahan tekanan, erosi dan abrasi Surdia, 1995 : 258. Resin polyester relatif lebih murah jika dibandingkan dengan epoxy namun tidak sekuat epoxy.

2.4.2 Bahan tambahan

Katalis adalah bahan pemicu initiator dan berfungsi untuk memulai atau mempersingkat reaksi pengeringan pada temperatur ruang. Kelebihan dari katalis sendiri adalah menimbulkan panas saat proses pengeringan. Namun apabila pencampuran katalis kedalam resin terlalu banyak atau tidak sesuai dengan takaran dapat mengakibatkan kerusakan pada produk yang dibuat. Karena pencampuran katalis dan resin dapat menimbulkan reaksi berupa panas, dan apabila panas yang timbul berlebihan dapat merusak produk Santoso, 2007 Untuk menghindari lengketnya produk pada proses pencetakan benda uji maka cetakan dilapisi dengan release agent sebelumnya. Release agent yang dapat digunakan ada banyak dan yang biasa digunakan mirror glass, oli, film forming, dan lain sebagainya. Selain bahan-bahan diatas masih banyak lagi bahan-bahan tambahan yang dapat diaplikasikan sebagai penambah kemampuan terhadap suhu tinggi, tahan aus dan sebagainya.

2.5 Fraksi volume

Fraksin volume adalah aturan perbandingan untuk pencampuran volume serat serbuk, partikel dan volume matrik bahan pembentuk komposit terhadap volume total komposit. Penggunaan istilah fraksi volume mengacu pada jumlah prosentase volume bahan penguat atau reinforcement yang kita gunakan 18 dalam proses pembuatan komposit. Vcomposit adalah hasil campuran dari masing- masing prosentase reinforcing, matrik, dan katalis. Dalam pembuatan komposit dapat digunakan persamaan sebagai berikut. Vcat Vm Vr Vcomposit    , 2.1 Denga catatan : Vr = reinforcing Vcomposit = 100 Vm = matrik Vcat = katalis

2.6 Mekanika komposit

Sifat mekanis bahan komposit berbeda dengan bahan konvensional lainnya. Tidak seperti bahan teknik lainnya yang pada umumnya bersifat homogen isotropic. Bahan komposit cenderung bersifat heterogen atau berbeda pada setiap titiknya. Ini terjadi karena bahan komposit tersusun atas dua atau lebih material yang mempunyai sifat mekanis yang berbeda sehingga analisis mekanik komposit berbeda dengan bahan teknik konvensional lainnya. Sifat mekanis bahan komposit merupakan fungsi dari: 1. Sifat mekanis komponen penyusunnya. 2. Geometri susunan masing-masing komponen. 3. Inter fasa komponen. Mekanika komposit dianalisis dari dua sudut pandang yaitu dengan analisa mikro dan analisa makro mekanik. Analisa mikro bahan komposit memperlihatkan sifat-sifat mekanik bahan penyusun dan hubungan antara komponen penyusun dengan sifat-sifat mekanik bahan penyusun dan hubungan antara komponen penyusun dengan sifat-sifat bahan komposit secara umum tanpa