1962 – 1966
: bergabung dengan perusahaan negara dibawah BPU-PPN Badan Pimpinan Umum-Perusahaan Negara, karena adanya
polisi Pemerintah RI yang mengambil alih semua perusahaan di Indonesia. 1966
: BPU-PPN bubar PT. Madubaru memilih perusahaan swasta.
1966 – 1984 : PT. Madubaru menjadi perusahaan swasta dengan susunan
direksi yang dipimpin Sri Sultan Hamengkubowono IX sebagai Presiden Direktur.
4 Maret 1984 – 24 Februari 2004 : diadakan kontrak manajemen dengan
PT. Rajawali Nusantara Indonesia RNI 24 Februari 2004
: PT. Madubaru menjadi perusahaan mandiri Pabrik gula Madukismo pada awal berdiri memiliki kapasitas giling
sebesar 1.500 ton tebu per hari TTH, kemudian bertahap kapasitas pabrik ditingkatkan menjadi 2.500 TTH pada tahun 1976 dan 3.300 TTH pada
tahun 1993. Saat ini kapasitas giling di PG. Madukismo sudah 3.500 TTH, dimana produksi gula SHS 1 yang merupakan produk utama pabrik gula
sekitar 40.000 ton tiap tahunnya. Produksi alkohol sekitar ± 2,5 juta liter pertahun dan spirtus sekitar 24.000 literhari. Pupuk yang dihasilkan
sekitar ± 30 ton per tahun. Jumlah tersebut sangat bergantung pada jumlah tebu yang digiling di pabrik.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi. Bagianposisi
maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Dimana dalam
pembuatannya harus disesuaikan dengan luasnya bidang usaha serta permasalahan yang dihadapi.
PT. Madubaru dipimpin oleh seorang direktur yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh satuan pengawas intern SPI dan
delapan kepala bagian yaitu: Kepala Bagian Tanaman, Kepala Bagian Instalasi, Kepala Bagian Pabrikasi, Kepala Bagian Akuntansi dan
Keuangan, Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum, Kepala Bagian Pemasaran, Kepala Bagian Pabrik Spirtus.
Gambar IV.1 Struktur Organisasi PT. Madubaru
DEWAN KOMISARIS
KEPALA SPI
DIREKTUR SEK. DEKOM
PENASEHAT
KABAG TANAMAN
STAF KHUSUS
TLD KABAG
PABRIKASI KABAG
AKT. KEU
KABAG PEMASARAN
KABAG SDM
UMUM KEPALA
PABRIK SPIRITUS
KABAG INSTALASI
C. Susunan Peungurus
Susunan peungurus saat ini sebagai berikut : 1. Komisaris Utama: GKR Pembayun
2. Komisaris: -Drs.H. Sumargono Kusumohadiningrat -Ir. Agus Purnomo M,Si.
3. Direktur: Ir. Rachmad Edi Cahyoo, M.Si
D. Deskripsi Jabatan
Tugas dan fungsi masing-masing bagian : 1. Direktur bertugas mengelola unit produksi yang dipimpinnya secara
keseluruhan sesuai dengan keputusan dan kebijakan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Direktur bertnggung jawab untuk
meningkatkan produksi. Tugas direktur adalah sebagai berikut : a Merumuskan tujuan perusahaan
b Menetapkan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan c Menyusun rencana jangka panjang
d Menetapkan kebijakan-kebijakan
dan pedoman-pedoman
penyusunan anggaran tahunan e Menetapkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham
f Melakukan manajemen yang meliputi keseluruhan kegiatan termasuk keputusan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
Dewan Direksi g Bertanggung jawab kepada direksi dan semua faktor industri
h Mengevaluasi hasil kerja pabrik setiap tahunnya.