Manajemen Sumber Daya Manusia

2 Asas Kelayakan dan Kewajaran Kompensasi yang diterima karyawan harus dapat memenuhi kebutuhan dirinya serta keluarganya, pada tingkatan yang layak dan wajar. Sehingga besaran kompensasi yang akan diberikan akan mencerminkan status, pengakuan, dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang akan dinikmati oleh karyawan beserta keluarganya. Pola ukur layak memang bersifat relatif, tetapi penetapan besaran minimal kompensasi yang akan diberikan oleh perusahaan harus mengacu kepada standar hidup daerah, dengan berpijak kepada standar upah minimum regional UMR, baik ditingkat provinsi, maupun tingkat kotakabupaten. c. Kompensasi Tunjangan Simamora dalam Kadarisman 2012:118 men gemukakan:” tunjangan karyawan adalah pembayaran-pembayaran payment dan jasa-jasa services yang melindungi dan melengkapi gaji pokok, dan perusahaan membayar semua atau sebagian dari tunjangan ini”. Sedangkan Wungu dan Brotoharsojo dalam Kadarisman 2012:118 menyatakan:”tunjangan atau fringe and benefit adalah komponen imbalan jasa atau penghasilan yang tidak terkait langsung dengan berat ringannya tugas jabatan dan prestasi kerja pegawai atau merupakan indirect compensation .” Lebih lanjut dijelaskan bahwa pemberian tunjangan pada umumnya terkait dengan upaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pegawainya akan rasa nyaman security need, sebagai bentuk pelayanan kepada pegawai employee services serta menunjukan tanggung jawab sosial perusahaan company social responsibility kepada para pegawainya. d. Tujuan Tunjangan Simamora dalam Kadarisman 2012:119 mengemukakan bahwa tujuan dari tunjangan adalah untuk membantu organisasi memenuhi satu atau lebih dari tujuan-tujuan berikut: 1 meningkatkan moral karyawan; 2 memotivasi karyawan; 3 meningkatkan kepuasan kerja; 4 mengikat karyawan baru; 5 mengurangi perputaran karyawan; 6 menjaga agar serikat pekerja tidak campur tangan; 7 menggunakan kompensasi secara lebih baik; 8 meningkatkan keamanan karyawan; 9 mempertahankan posisi yang menguntungkan; 10 meningkatkan citra perusahaan dikalangan karyawan. Terlalu sering karyawan menerima tunjangan sebagaimana apa adanya, dan organisasi tidak menghasilkan nilai yang jelas apa pun dari setiap rupiah yang dikeluarkan. e. Jenis-jenis Tunjangan Jenis-jenis pelayanan dan program pelayanan yang diberikan organisasi dapat berbeda-beda jenisnya dan jumlahnya, dan oleh para ahli diklasifikasi secara berbeda. Menurut Gary Desler dalam Hariandja, 2002:282 jenis-jenis tunjangan adalah :