Syarat Tumbuh DASAR TEORI

menyiram dan tidak akan lembab jika terlalu banyak air saat penyiraman. Media yang cocok untuk anggur adalah tanah lempung berpasir. Pasir digunakan untuk meningkatkan porositas dan memudahkan akar tanaman untuk berkembang. Untuk menghambat keluarnya air dari pot, bagian dasar pot sepertiganya diisi dengan tanah gembur. Kemudian masukan media yang sudah dicampur rata. Buat lubang ditengahnya untuk menanam bibit. Lepaskan polybag dan masukan ke dalam lubang yang sudah disediakan, atur posisi tanaman agar terlihat tegak, kemudian tutup permukaan dengan media tanam dan menyiramnya. Setelah penyiraman permukaan tanah akan menurun karena pemadatan media tanam. Tempatkan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari secara penuh. Penyiraman tanaman di dalam pot dilakukan setiap hari, dan waktunya sore hari. Pada waktu penyiraman harus hati-hati agar percikan air tidak merusak tanaman karena kondisi tanaman masih lemah. Tanaman anggur sangat menyukai tanah lembab dan udara yang kering selama masa pertumbuhan, bukan tanah yang basah atau yang airnya menggenang Nurfita, 2012. Ketika hendak melakukan pemangkasan terapkan perlakuan stress air dimana tanaman tidak disiram hingga media benar-benar kering tetapi tanaman tidak mati. Ketika bunga muncul penyiraman dilakukan normal kembali Rahmat, 2011. Pemberian ajir pada tanaman anggur sangat penting agar bibit tumbuh lurus, dan sebagai penyangga bibit sampai tiba waktu pemangkasan pertama. Ajir bisa berupa kayubamboo setebal 1,5 cm dengan panjang 1 m. Dalam pertumbuhan tanaman anggur dengan sendirinya memanjat ajir dengan bantuan sulur. Pelihara salah satu batang primer, jika tumbuh tunas di ketiak tangkai daun atau cabang sekunder segera dipotong untuk mempercepat pertumbuhan batang primer. Pemangkasan pertama dilakukan ketika tanaman sudah tumbuh setinggi 50 cm dari permukaan media. Dari pemangkasan ini akan tumbuh cabang sekunder. Cabang sekunder dibiarkan tumbuh hingga 20 cm, kemudian dipangkas lagi untuk memperoleh cabang tersier. Untuk dirambatkan pada rambatan sistem pagar. Dari cabang tersier ini yang akan nantinya muncul buah Nurfita, 2011. Untuk mempercepat tumbuh buah dilakukan pemangkasan ranting yang menyebabkan bunga keluar dari cabang tersier. Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang tersier dengan mata tunas yang menonjol. Bunga yang keluar setelah pemangkasan akan mekar dan menghasilkan buah-buah kecil berwarna hijau. Buah akan terus berkambang dan mencapai pertumbuhan 105-110 hari setelah pemangkasan.