Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
68
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes formatif II dan alat-alat
pebelajaran yang mendukung. b.
Tahap pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II
dilaksanakan pada tanggal 21 September 2012 di Kelas VIII A dengan jumlah siswa 28 siswa. Dalam hal ini, peneliti bertindak sebagai guru.
Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran 2 dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau
kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. c.
Tahap Pengamatan observasi Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar
mengajar. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada keterampilan
bertanya jawab pada siklus II dapat dilihat pada tabel IV.4 berikut ini. Tabel IV.4
Pengamatan Aktivitas Tanya Jawab Siklus II No.
Aktivitas Frekuensi
Persentase
1. Bertanya kepada teman tentang
materi pelajaran 28
100,00 2.
Bertanya pada guru tentang materi pelajaran
14 50,00
3. Menjawab pertanyaan teman
tentang materi pelajaran 28
100,00 4.
Menjawab pertanyaan guru tentang materi pelajaran
16 57,14
5. Menanggapi jawaban siswa lain 20
71,43 Rata-rata
21,2 75,71
69
Secara keseluruhan perbandingan aktivitas bertanya jawab siswa kelas VIII A SMP Islam Sarbini Grabag dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial Ekonomi dapat diketahui pada tabel IV.5 di bawah ini.
Tabel IV.5 Perbandingan Aktivitas Tanya Jawab
Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II
No. Aktivitas
Prasiklus Siklus I
Siklus II Frekuensi
Persentase Frekuensi
Persentase Frekuensi
Persentase
1. Bertanya kepada
teman tentang materi pelajaran
24 85,71
24 85,71
28 100,00
2. Bertanya pada
guru tentang materi pelajaran
14 50,00
14 50,00
14 50,00
3. Menjawab
pertanyaan teman tentang materi
pelajaran
24 85,71
24 85,71
28 100,00
4. Menjawab
pertanyaan guru tentang materi
pelajaran
12 42,86
12 42,86
16 57,14
5. Menanggapi
jawaban siswa lain
11 39,29
11 39,29
20 71,43
Rata-rata
17 60,71
17 60,71
21,2 75,71
Sumber: Hasil Observasi, 2012 Observasi terhadap kegiatan guru juga dilakukan. Pada tahap ini
akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan model
pembelajaran snowball throwing. Dari data-data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:
1 Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua
pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa hal yang belum sempurna, tetapi pelaksanaannya sudah baik.
70
2 Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif
selama proses belajar berlangsung. 3
Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
4 Hasil belajar siswsa pada siklus II mencapai ketuntasan.
d. Refleksi
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam
proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif II. Adapun hasil tes formatif II pada
siklus II dapat diketahui pada tabel IV.6, selain itu rekapitulasi hasil tes formatif II IPS Ekonomi kelas VIII A dapat dilihat pada tabel IV.7.
Tabel IV.6 Daftar Nilai Tes Formatif II IPS Ekonomi
Kelas VIII A Siklus II No NIS
Nama Siswa Nilai
Tuntas Belajar Ket.
Ya Tidak
1 3333 Achmad Chambali
75 √
KKM 65 2
3334 Agus Budi Cahyono 80
√ 3
3337 Ahmad Nafi’in
60 √
4 3342 Andri Ristanto
80 √
5 3343 Anida Khasanah
100 √
6 3346 Arifa Muliyana
80 √
7 3347 Ayub Budi Nugroho
90 √
8 3349
Bayu Safi’i 60
√ 9
3417 Cindy Wijayanti 70
√ 10 3358 Eko Apriyandi
80 √
11 3359 Eri Fan Hadad 70
√ 12 3362 Fatchurohman
80 √
13 3365 Febri Wicaksono 90
√ 14 3368 Fitria Rahayu
80 √
15 3371 Ihsan Nur Rohman 85
√
71
No NIS Nama Siswa
Nilai Tuntas Belajar
Ket. Ya
Tidak
16 3375 Khobiyatul Akholin 80
√ 17 3376 Lukman Adi Nugroho
75 √
18 3378 Maghfiroh 70
√ 19 3380 Miftachul Solikhun
80 √
20 3382 Miyati 80
√ 21 3385 Muhamad Suryono
85 √
22 3387 Muhammad Ma’sum
80 √
23 3388 Muhammad Supranoto 70
√ 24 3397 Risda Mardiana
60 √
25 3240 Robhi Firman Pamungkas 60
√ 26 3405 Sus Hariyanto
70 √
27 3407 Tri Ulfia 70
√ 28 3411 Yunita
70 √
Jumlah 2130
24 4
Rata-rata 76,07
Sumber: Hasil Observasi, 2012
Tabel IV.7 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif II IPS Ekonomi
Kelas VIII A No
Uraian Hasil Siklus II
1 Nilai rata-rata tes formatif
76,07
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar
24
3 Persentase ketuntasan belajar
85,71
Dari tabel tersebut diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 76,07 dan ketuntasan belajar mencapai 85,71 atau ada 24
siswa dari 28 siswa. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan yang
lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran
akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai
72
mengerti apa yang dimaksudkan dan dinginkan guru dengan menerapkan metode pembelajaran snowball throwing.
Pada siklus II guru telah menerapkan metode pembelajaran snowball throwing
dengan baik. Aktivitas siswa dan hasil belajar siswa serta pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan
dengan baik sehingga tidak diperlukan revisi terlalu banyak. Namun, yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah
memaksimalkan dan mempertahankan yang telah ada dengan tujuan pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan
metode pembelajaran snowball throwing yang menekankan aktivitas bertanya jawab dapat ditingkatkan sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai. Gambaran peningkatan aktivitas tanya jawab secara keseluruhan terlihat pada tabel berikut.
Tabel IV.8 Rekapitulasi Aktivitas Tanya Jawab Siswa
pada Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II Unsur
Tahap Pelaksanaan Pratindakan
Siklus I Siklus II
Skor rata-rata 21,43
60,71 75,71
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam bertanya jawab mulai dari pratindakan hingga siklus II mengalami
peningkatan. Pada pratindakan sebesar 21,43 yang berarti bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran “Rendah”. Pada siklus I aktivitas
dikategorikan “Sedang” yaitu sebesar 60,71. Pada siklus II aktivitas siswa
dikategorikan “Tinggi’ yaitu sebesar 75,71.
73
Untuk mengetahui besarnya peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran khususnya aktivitas bertanya jawab dari
pratindakan sampai siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel IV.9 Persentase Peningkatan Aktivitas Siswa
pada Siklus I, dan Siklus II Tahap Pelaksanaan
Peningkatan Aktivitas
Pratindakan – Siklus I
39,28 Siklus I
– Siklus II 15,00
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari pratindakan ke siklus I terjadi peningkatan sebesar 39,28, pada siklus I ke siklus II
terjadi peningkatan sebesar 15,00. Hasil penelitian tentang aktivitas belajar siswa kelas VIII A
SMP Islam Sarbini Grabag menunjukkan bahwa siswa telah aktif bertanya jawab untuk memecahkan masalah materi Ilmu Pengetahuan
Sosial Ekonomi, selalu aktif di dalam mengeluarkan pendapatnya baik dalam diskusi maupun saat pelajaran berlangsung dan apabila ada
permasalahan yang kurang tahu maka siswa berusaha untuk mencari tahu, melalui bertanya kepada guru maupun mencari materi tambahan
dari buku paket yang diberikan. Aktivitas belajar siswa kelas VIII A dapat dilihat dari cara siswa
memperhatian penjelasan guru, kemampuan siswa mengemukakan pendapat, kemampuan siswa dalam bertanya jawab, memberi
kesempatan berpendapat kepada teman, mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat, memberi gagasan yang cemerlang,
74
membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang, keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain, memanfaatkan potensi
dan saling membantu dan menyelesaikan masalah. Hal ini sependapat dengan Sudjana 2002: 72, yang menyatakan bahwa aktivitas siswa
dalam mengikuti proses belajar mengajar meliputi a turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, b terlibat dalam pemecahan masalah,
c bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, d berusaha mencari berbagai informasi
yang diperlukan untuk memecahkan masalah, e melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal, dan f menilai kemampuan dirinya
dan hasil-hasil yang diperoleh. Pengamatan terhadap guru dilakukan bersamaan dengan
dilaksanakannya tindakan pada siklus pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada pratindakan, siklus I dan siklus II disajikan
dalam tabel IV.10 berikut ini.
Tabel IV.10 Pengamatan Aktivitas Guru
No Elemen yang dinilai
Pratindakan Siklus I
Siklus II Ya
Tidak Ya
Tidak Ya
Tidak
1. Guru menjelaskan pembelajaran
kooperatif dengan tipe snowball throwing.
Tidak Ya
Ya
2. Guru mengorganisasikan bahasan
yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit
dan membantu siswa dalam pembelajaran snowball throwing.
Ya Ya
Ya
75
No Elemen yang dinilai
Pratindakan Siklus I
Siklus II Ya
Tidak Ya
Tidak Ya
Tidak
3. Guru memberikan materi yang
akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui
presentasi kelas. Ya
Ya Ya
4. Guru menjelaskan kepada siswa
cara membentuk kelompok dan membantu setiap kelompok agar
melakukan transisi secara efisien. Tidak
Tidak Ya
5. Guru memotivasi siswa agar
terlibat dalam kegiatan diskusi kelompok.
Tidak Ya
Ya
6. Guru memberikan kesempatan
pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok.
Tidak Ya
Ya
7. Guru memberdayakan pertanyaan
untuk meningkatkan kemampuan berfikir.
Ya Ya
Ya
8. Guru mendorong siswa untuk
mendiskripsikan masalah, mengkaji teori, konsep, prinsip,
dan mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mendapatkan
jawaban. Ya
Ya Ya
9. Guru membantu dan mengarahkan
siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan.
Ya Ya
Ya 10.
Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran melalui latihan soal.
Ya Ya
Ya 11.
Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam permainan.
Tidak Ya
Ya 12.
Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki
skor terbaik. Tidak
Ya Ya
13. Guru melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Tidak Ya
Ya Persentase
0,46 0,54
0,92 0,08
100
Sumber: Hasil observasi, 2012. Tabel IV.10 menunjukkan aktivitas guru selama prroses
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing berlangsung pada
76
siklus I. Guru telah menjelaskan dan mengorganisasi pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing, mulai dari presentasi materi
pembelajaran, pembentukan kelompok, dan melakukan evaluasi dalam latihan soal maupun turnamen yang menjadi bagian dari
pembelajran kooperatif tipe snowball throwing. Kegiatan guru yang tidak nampak adalah tidak memotivasi siswa dalam kegiatan diskusi
kelompok. Pada siklus I, waktu yang dimiliki guru cukup longgar karena
seluruh materi yang berupa handout telah dibagikan kepada siswa sehingga konsentrasi guru tertuju pada jalannya penyelesaian tugas
dalam permainan. Namun, guru kurang dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya sehingga dalam kegiatan turnamen dan
melakukan refleksi, siswa menjadi tergesa-gesa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran
snowball throwing memiliki dampak positif dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru. Hasil
penelitian tentang hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi siswa kelas VIII A SMP Islam Sarbini Grabag menunjukkan bahwa
aktivitas belajar khususnya keterampilan bertanya jawab siswa merupakan hal yang sangat penting dalam peningkatan hasil belajar
siswa, karena di dalam proses kegiatan belajar mengajar tanpa adanya aktivitas siswa maka belajar tidak akan mencapai hasil yang
77
maksimal. Siswa yang aktif dalam belajar akan mendapat hasil belajar yang baik dibandingkan siswa yang kurang aktif dalam belajar,
sehingga aktivitas belajar diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar.
Hal ini sependapat dengan Supriyono 2009: 13 menyatakan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar
dengan dunia fisik dan lingkungannya. Sementara itu Catharina 2006: 14 menyatakan hasil belajar siswa banyak dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Hasil belajar yang dicapai pada hakekatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor. Faktor tersebut
menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari yaitu Pasar. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya
perubahan tingkat belajar siswa di kelas. Adanya tindakan yang telah diberikan didukung dengan model pembelajaran yang menarik telah
memotivasi siswa untuk lebih semangat belajar. Siswa lebih mandiri dalam kegiatan pembelajaran dan mengerjakan soal posttest.
Kesimpulan sementara dari peneraapan metode snowball throwing
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat diketahui pada tabel IV.11
berikut.
78
Tabel IV.11 Kesimpulan Sementara
Peningkatan Aktivitas Bertanya Jawab dan Prestasi Belajar No.
Unsur Pengamatan Tahap Pelaksanaan
Pratindakan Siklus I
Siklus II 1
Aktivitas Bertanya Jawab 21,43
60,71 75,71
2 Ketuntasan Prestasi Belajar
35,71 67,86
85,71 C.
Pembahasan
Kegiatan pembelajaran dengan penerapan metode snowball throwing dengan semua prosedur dan tahap-tahap yang dilakukan telah menggunakan
pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL. Hal tersebut tercermin dalam kegiatan atau aktivitas siswa dan guru.
Aktivitas bertanya jawab yang dilakukan siswa mengalami peningkatan dari pratindakan sebesar 21,43 menjadi 60,71 pada siklus
I. Peningkatan ini karena dalam metode pembelajaran snowball throwing siswa dituntut untuk membuat pertanyaan berkaitan dengan materi
pelajaran. Namun, karena waktu dalam aktivitas bertanya jawab dibatasi, belum semua siswa dapat membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan
sehingga aktivitas bertanya jawab belum mencapai harapan yang telah ditentukan. Selain waktu, jumlah anggota tiap kelompok terlalu banyak
sehingga masih ada yang kurang serius dalam menyusun pertanyaan. Aktivitas bertanya jawab pada siklus II lebih meningkat lagi yaitu
sebesar 75,71. Hal tersebut terjadi karena waktu yang disediakan untuk aktivitas bertanya jawab ditambah. Jumlah anggota tiap kelompok
diperkecil dengan jumlah yang ideal sehingga siswa lebih terpusat pada pembelajaran.
79
Ketuntasan prestasi belajar mengalami peningkatan dari pratindakan sebesar 35,71 menjadi 67,86 pada siklus I. Ketuntasan prestasi belajar
mengalami peningkatan karena dalam metode pembelajaran snowball throwing
siswa dituntut untuk membuat pertanyaan berkaitan dengan materi pelajaran yang nantinya harus dijawab oleh siswa lain. Dengan
demikian siswa termotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dari siswa lain. Di sini terjadi proses belajar menguasai materi pelajaran. Pada siklus
II ketuntasan prestasi belajar mencapai 85,71. Hal ini karena siswa diberi waktu yang lebih lama untuk bertanya jawab tentang materi
pelajaran. Siswa lebih memahami materi plajaran sehingga dalam tes formatif II hasilnya lebih baik dan sesuai harapan.
Secara keseluruhan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya keterampilan bertanya jawab dengan
metode pembelajaran snowball throwing yang paling dominan adalah bekerja dengan menggunakan alatmedia untuk bertanya jawab,
mendengarkanmemperhatikan penjelasan guru, dan diskusibertanya jawab antarsiswa dan siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa
aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif. Sedangkan aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah metode pembelajaran
snowball throwing dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru dalam
membimbing dan mengamati siswa dalam kegiatan pembelajaran, menjelaskan, memberi umpan balik, evaluasitanya jawab cukup besar.
80
Selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus, terjadi peningkatan kualitas dalam pembelajaran. Hal
ini dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa. Peningkatan kualitas pembelajaran terjadi secara bertahap pada setiap siklus yang pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar. Dengan rasa percaya diri yang tinggi serta perhatian terhadap
pelajaran maka hasil yang dicapai menjadi lebih baik dan pembelajaran dapat dikatakan berhasil, karena 85,71
siswa sudah mencapai nilai ≥ 65. Pembelajaran tindakan kelas siklus II jauh lebih baik dibandingkan
dengan tindakan kelas pada kegiatan pembelajaran siswa sebelum siklus pratindakan dan siklus I. Peneliti sudah bertindak sebagai fasilitator dan
memberikan bimbingan kepada siswa secara menyeluruh. Secara keseluruhan guru menyambut baik terhadap penerapan
pembelajaran dengan
model snowball
throwing karena
dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran, meningkatkan
motivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa. Semakin banyaknya siswa yang tuntas dalam pembelajaran dengan model
pembelajaran snowball throwing disebabkan karena pada proses pembelajaran siswa tidak lagi dijadikan sebagai objek melainkan siswa
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Dari proses pembelajaran tersebut siswa mendapatkan pengalaman belajar sesuai dengan kajian
ilmu pengetahuan yang dipelajarinya secara optimal. Pada pembelajaran snowball throwing,
siswa dilatih, dituntut agar dapat bekerja sama, tidak
81
malu untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami dan dikuasai, saling meningkatkan ketrampilan dalam berkomunikasi sehingga tidak
terjadi kesalahpahaman dan meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa. Berdasarkan hasil yang telah dicapai selama pelaksanaan pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing
, siswa mengalami peningkatan aktivitas tanya jawab, motivasi belajar dan hasil belajar aspek kognitif. Mulai dari pratindakan hingga
siklus II terjadi peningkatan hasil belajar. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka kajian teori yang terdapat dalam BAB II mendukung
terhadap hasil tindakan kelas yang telah dilaksanakan yaitu penerapan model cooperative learning melalui tipe snowball throwing untuk
meningkatkan keterampilan bertanya jawab dalam belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi pokok bahasan Pasar siswa kelas VIII A
SMP Islam Sarbini Grabag Kabupaten Magelang Tahun ajaran 20122013.
82