Penyelenggaran Pemerintahan Nagori Dolok Huluan

2. Aparatur Kecamatan berkewajiban untuk melakukan fasilitasi dan koordinasi atas penyelenggaraan pemerintahan desa.

B. Penyelenggaran Pemerintahan Nagori Dolok Huluan

Pemerintah Kabupaten Simalungun mengeluarkan Peraturan Daerah Kabupaten Simalungun No.13 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Nagori yang menyatakan bahwa nama “Desa” diganti dengan nama “Nagori”, “Kepala Desa” diganti nama dengan “Pangulu” dan “Badan Permusyawaratan Desa” diganti nama dengan “Maujana nagori” sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Nagori bersama Pangulu. Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan nagori, Pangulu memiliki kewenangan dan peran untuk mengurus nagori. Sesuai dengan peraturan yang mengatur tentang Pemerintahan Nagori, Maujana Nagori bertindak sebagai mitra dalam penyelenggaraan pemerintahan nagori. Secara normatif, terkait dengan kedudukan Pangulu dan Maujana Nagori adalah sejajar dan menjadi mitra dalam penyelenggaraan pemerintahan nagori. Pangulu Nagori Dolok Huluan merupakan pangulu yang dilantik oleh Bupati Simalungun pada periode 2005 sampai dengan Periode 2010, yakni Zulkarnain Damanik. Walmaison Purba sebagai Pangulu terpilih mulai bekerja pada Oktober 2009 menggantikan Pangulu sebelumnya yang tidak mencalonkan diri kembali. Universitas Sumatera Utara Pemerintah desa memiliki peranan signifikan dalam pengelolaan proses sosial di dalam masyarakat. Tugas utama yang harus diemban oleh pemerintah desa sebagai penyelenggara negara dalam level terendah adalah bagaimana menciptakan kehidupan demokratik, memberikan pelayanan sosial yang baik sehingga dapat membawa warganya pada kehidupan yang sejahtera rasa tenteram dan berkeadilan, guna mewujudkan amanat tersebut pemerintah desa dituntut untuk melakukan perubahan yang radikal yang akan mengarah kepada praktek good governance. Pemerintah desa Dolok Huluan yang dalam hal ini dipimpin oleh Pangulu Nagori Dolok Huluan secara umum tidak memiliki visi misi tertulis yang akan diaplikasikan dengan program program sesuai dengan waktu yang ditentukan. Secara umum di Nagori Dolok Huluan pemerintah desa menjalankan beberapa fungsi utama yakni sebagai kepanjangan tangan birokrasi pemerintah dengan memberikan pelayanan administratifsurat-menyurat kepada warga. Secara umum pelayanan surat menyurat terbengkalai di Nagori ini mengingat Sekretaris desa yang kurang memadai dalam mengoperasikan perangkat komputer, atau dengan kata lain sekretaris desa melek teknologi, sehingga masyarakat ketika berkepentingan dengan urusan surat menyurat seringkali langsung berhubungan dengan Pangulu Nagori, Pangulu Nagori menyiasati keterbatasan sekretaris desa dengan mengoperasikan sebuah komputer yang merupakan inventaris desa di rumah Pangulu Nagori, sehingga setiap penduduk yang hendak memerlukan keperluan surat menyurat dapat langsung berurusan dengan Pangulu Nagori di Universitas Sumatera Utara rumah Pangulu Nagori. Secara umum proses administrasi di Nagori ini tidak diperumit oleh Pangulu Nagori mengingat hubungan kekeluargaan yang meleket dengan warganya terutama dari segi adat istiadat dan juga keturuanan darah. Fungsi pembangunan merupakan salah satu hal yang diharapkan dapat digerakkan oleh Pangulu Nagori, fungsi pembangunan yaitu menggerakkan perencanaan dari bawah, merancang proposal yang di sampaikan ke pemerintah Supra desa yang dalam penelitian ini pemerintah Supra Desa adalah Kabupaten Simalungun, serta memobilisasi masyarakat untuk melakukan kegiatan gotong royong dalam hal perbaikan kondisi desa. Umumnya fungsi pembangunan di Nagori Dolok Huluan dikerahkan oleh pemerintah nagori untuk pembangunan sarana fisik desa bukan pemberdayaan sosial, politik dan ekonomi yang lebih luas. Pangulu Nagori Dolok Huluan termasuk orang yang cukup memiliki inisiatif dalam melakukan fungsi pembangunan desa, namun ketika pemerintahan bupati Simalungun periode 2005-2010 yakni Zulkaranain Damanik pangulu pangulu yang berdomisili di daerah Simalungun Atas yang salah satunya adalah Kecamatan Raya pangulu cukup kesulitan untuk dapat bertatap muka dengan bupati bahkan proposal yang digulirkan kepada pemeritah kabupaten oleh pangulu nagori tidak pernah mendapat respon dari pemerintah kabupaten , pengakuan dari Walmaison Purba beliau bertemu dengan bupati simalungun periode 2005-2010 tersebut hanya ketika sosialisasi SPPT . Universitas Sumatera Utara Setelah pergantian bupati pada 2010 dimana Jon Pinus Ramli Saragih menjadi kepala daerah Kabupaten Simalungun menggantikan Zulkarnain Damanik arah pembangunan di arahkan ke Kecamatan Raya, pemindahan Ibukota Kabupaten Simalungun ke Kecamatan Raya serta terpilihnya Bupati Simalungun yang secara historis merupakan putra daerah Kecamatan Raya dilihat sebagai peluang untuk menarik dana dari pemerintah kabupaten untuk melancarkan fungsi pembangunan di Nagori yang diperintahnya. Pertanian merupakan sektor utama yang menjadi penggerak ekonomi di Nagori Dolok Huluan, mayoritas warga merupakan petani yang mempunyai lahan masing masing sehingga Pangulu Nagori memprioritaskan fungsi pembangunan di bidang pertanian. Di Nagori Dolok Huluan sendiri pembangunan yang getol di perjuangkan oleh Pangulu Nagori adalah pembangunan Jalan Usaha Tani yakni perbaikan jalan jalan utama ke ladang masyarakat , Pangulu Nagori beranggapan bahwa dengan perbaikan jalan ke ladang masyarakat akan mempermudah mobilitas masyarakat melalui kendaraan roda dua dan roda empat, selain itu dengan perbaikan jalan menuju perladangan masyarakat akan memudahkan pedagang untuk melakukan transasksi jual beli hasil pertanian dan tentunya akan berdampak terhadap harga jual hasil panen petani sebab akan menghemat biaya pengakutan hasil pertanian ke kampung tempat menjual hasil pertanian, selama ini pemgakutan hasil pertanian diangkut dengan pedati yang ditarik kerbau setelah empat kali perbaikan jalan usaha tani yakni mulai tahun 2010-2014 kendaraan roda empat dua gardang sudah dapat langsung ke ladang penduduk untuk mengangkut hasil panen petani. Universitas Sumatera Utara Untuk mendapatkan dana bantuan dari pemerintah supra desa yakni Kabupaten Simalungun, Pangulu Nagori Dolok Huluan tidak pernah melakukan rembuk desa guna membahas kemana dana akan di alokasikan, dengan inisiatif sendiri kepala desa membuat surat permohonan kepada dinas pertanian, dan dari dinas pertanian akan dibawakan kepada rapat DPRD tentang kelayakan dari permohonan desa tersebut, di dalam di dalam surat tersebut akan dilampirkan keterangan berapa orang yang melalui jalan tersebut perharinya, dan dari pengakuan Pangulu Nagori, untuk memuluskan proposal bantuan dana Pangulu juga melakukan lobby kepada anggota DPRD agar permohonan pembangunan jalan usaha tani mendapat persetujuan dari pemerintah kabupaten, secara khusus Pangulu Nagori Dolok Huluan selama tahun 2010-2014 melakukan lobby kepada anggota DPRD dari partai Demokrat yakni Balker Haloho, dan untuk 2014 pangulu Dolok Huluan mengaku akan berhubungan dengan sekarang Risnauly Saragih terkait permohonan dana, Anggota DPRD dari partai Gerindra terpilih yang merupakan rekan kerjanya di gereja Katolik. Selama pemerintahan Jon Pinus Ramli Saragih Nagori Dolok Huluan yang berada di kecamatan Raya telah 4 kali mendapat bantuan dalam proyek Jalan usaha Tani, selain itu Nagori Dolok Huluan juga mendapatkan 3 kali bantuan bibit kopi kepada masyarakat, sangat berbeda dengan pemerintahan bupati Simalungun periode 2005-2010. Kinerja pemerintah Nagori Dolok Huluan yang rutin dan selalu nampak nyata adalah mengumpulkan pungutan seperti Pajak Bumi Dan Bangunan PBB. Universitas Sumatera Utara Untuk tugas yang satu ini pemerintah Nagori Dolok Huluan sangat getol sebab pengumpulan PBB yang tinggi dan cepat merupakan salah satu prestasi dihadapan pemerintah supra desa. Strategi Pangulu Nagori dalam upaya pengumpulan pajak bumi dan bangunan di Nagori Dolok Huluan dilakukan dengan memberdayakan seluruh kepala dusun untuk mengutip tagihan pajak bumi dan bangunan di setiap dusun yang menjadi tanggung jawabnya, tanggung jawab yang dibebankan kepala desa kepada kepala dusun akan dibantu oleh kaur pemerintahan, jadi kaur pemerintahan akan berpartisipasi dalam membantu setiap kepala dusun yang mengalami kesulitan ataupun mengalami hambatan dalam memugut pajak bumi dan bangunan dari masyarakat. Pangulu Nagori memberikan target waktu kepada kepala dusun agar selesai melaksanakan tugasnya dalam memungut pajak bumi dan bangunan, setelah semua pajak bumi dan bangunan terkumpul maka pangulu nagori bersama dengan sekrertaris desa akan langsung berangkat ke Pematang Raya, ibukota Kabupaten Simalungun dan menyetor pajak bumi dan bangunan ke Bank BRI, kemudian sekembali dari penyetoran kepada Bank setiap slip bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan akan diberikan kepada masyarakat sesuai dengan nama yang tertera di slip pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. Universitas Sumatera Utara

C. Akuntabilitas Pemerintah Nagori Dolok Huluan

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Good Governance"(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

27 139 108

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

BAB II DESKRIPSI SINGKAT OBJEK PENELITIAN A. Kabupaten Simalungun - Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

1 3 30

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

0 0 28

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

0 0 11

RELASI ANTARA KEPALA DESA DENGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Analisis relasi kekuasaan dalam pemerintahan desa :Suatu Studi Terhadap Relasi Kekuasaan Kepala Desa dengan Maujana Nagori di Nagori Simattin, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Content, 104 p

0 0 28

Analisis relasi kekuasaan dalam pemerintahan desa :Suatu Studi Terhadap Relasi Kekuasaan Kepala Desa dengan Maujana Nagori di Nagori Simattin, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Content, 104 pages, 5 tables, 2 graphichs, 1 map, 23 books,

0 0 11