Hal hal diatas bisa menjadi kompetensi kabupatenkota yang dapat diesrahkan pengaturan dan pengurusannya kepada desa melalui peraturan daerah
kabupaten kota.
D. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pemerintahan Desa merupakan lembaga perpanjangan pemerintah pusat memiliki peran yang strategis dalam pengaturan masyarakat desakelurahan dan
keberhasilan pembangunan nasional. Karena perannya yang besar, maka perlu adanya Peraturan-peraturan atau Undang-Undang yang berkaitan dengan
pemerintahan desa yang mengatur tentang pemerintahan desa, sehingga roda pemerintahan berjalan dengan optimal
Penyelenggaran pemerintah desa dilakukan oleh pemerintah desa dan badan permusyarawatan desa BPD. Pemerintah desa adalah organisasi
pemerintah desa yang terdiri atas a.
Unsur pimpinan, yaitu kepala desa Kepala desa adalah adalah pemimpin sebuah kesatuan wilayah terkecil
di di Indonesia. Kepala Desa merupakan pimpinan dari pemerintah desa. Masa jabatan Kepala Desa adalah 6 enam tahun,
dan dapat diperpanjang lagi untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Semenjak diberlakukannya UU no 32 tahun 2004
memberikan otonomi kepada desa, namun otonomi yang diberlakukan kepada desa bukan berasal dan sebagai dampak dari peraturan
Universitas Sumatera Utara
perundang undangan, namun berasal dari asal usul dan adat istiadat desa sendiri yang dikembangakan dan dipelihara oleh penduduk desa.
Hal ini lah yang membuat nama desa atau wilayah kesatuan terkecil berbeda beda di beberapa tempat demikian juga nama kepala desa nya.
Untuk daerah Kabupaten simalungun nama desa diberi identitas dengan Nagori dan kepala desa menjadi Pangulu Nagori.
b. Unsur pembantu kepala desa yang terdiri atas
1. Sekretariat desa yaitu unsur staf atau pelayanan yang diketuai
oleh sekretaris desa 2.
Unsur pelaksana teknis yaitu unsur pembantu kepala desa yang melaksanakan urusan teknis di lapangan seperti urusan
pengairan, keagamaan dan lain lain 3.
Unsur kewilayahan yaitu pembantu kepala desa di wilayah kerjanya sepertiu kepala dusun
28
Tugas kepala desa yaitu menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Dalam melaksanakan tugas, kepala desa
mempunyai wewenang yaitu
29
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintah desa;
:
b. Menyusun rancangan APB Desa;
28
Ibid hal 73
29
Lihat Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Pemerintah Daerah
Universitas Sumatera Utara
c. Menetapkan peraturan desa setelah dimusyawarahkan bersama dengan
BPD; d.
Merencanakan pembangunan desa; e.
Memfasilitas kehidupan masyarakat desa; f.
Mengembangkan usaha ekonomi masyarakat dan perekonomian desa; g.
Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif; h.
Mengembangkan teknologi tepat guna; i.
Mewakili desa di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan; dan j.
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
Dalam melaksanakan tugas dan wewewnagnya kepala desa mempunyai kewajiban a.
Memegang teguh dan mengamalkan pancasila, melaksanakan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta
mempertahankan dan memelihara keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
c. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat
d. Melaksanakan kehidupan demokrasi
e. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas
dari kolusi, korupsi dan nepotisme
Universitas Sumatera Utara
f. Menjalalin hubungan kerja dengan seluruh mitrea kerja pemerintahyan
desa g.
Menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang undangan h.
Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik i.
Melakasanakan dan mepertanggungjawabkan pengelolaan keunagan desa
j. Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa
k. Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa
l. Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa
m. Membina, mengayomi dan melestarikan nilai nilai sosial budaya dan
adat istiadat n.
Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa dan o.
Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup.
Badan Permusyaratan Desa berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintah desa jadi dalam menyelenggarakan pemerintahan desa terdapat dua
lembaga pemerintah desa dan BPD. Pemerintah berfungsi menyelenggrakan kebijakan pemerintah atasnya dan kebijakan desa,. Sedangkan fungsi dari BPD
adalah menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, oleh karenanya BPD disamping menjalankan
Universitas Sumatera Utara
fungsinya sebagai jembatan penghubung antara Kepala Desa dengan masyarakat desa, juga harus menjalankan fungsi utamanya, yakni fungsi representasi
30
1. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan yang
ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat; .
Keanggotaan BPD ditetapkan dalam Undang- Undang Nomor 32 tahun 2004 Pasal 210, yang berbunyi:
2. Pimpinan BPD dipilih dari dan oleh anggota BPD;
3. Masa jabatan BPD adalah 6 enam tahun dan dapat dipilih lagi untuk 1
satu masa jabatan berikutnya; 4.
Syarat dan tata cara penetapan anggota dan pimpinan BPD diatur dalam peraturan Daerah Perda yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah
PP. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 29,
menyebutkan BPD berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan mempunyai kewajiban sebagai berikut
31
1. Mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang- Undang Dasar 1945 dan
mantaati segala peraturan perundang- undangan; :
2. Melakanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah
desa;
30
Sadu Wasistono MS. M.Irawan Tahir.2007. Prospek Pengembangan Desa. Bandung : CV Fokus Media.hal.35
31
Lihat Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah
Universitas Sumatera Utara
3. Mempertahankan dan memelihara hukum Nasional serta keutuhan Negara
kesatuan Republik Indonesia; 4.
Menyerap, menampung, menghimpun dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat;
5. Memproses pemilihan kepala desa;
6. Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, kelompok
dan golongan; 7.
Menghormati nilai- nilai sosial budaya dan adat istiadat setempat; 8.
Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan masyarakat. Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 35,
menyatakan bahwa BPD mempunyai wewenang sebagai berikut: 1.
Membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa; 2.
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa dan peraturan kepala desa;
3. Mengusulkan pengangkatan kepala desa dan pemberhentian kepala desa;
4. Membentuk panitia pemilihan kepala desa;
5. Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan
aspirasi masyarakat; 6.
Menyusun tata tertib Badan Permusyawaratan Desa BPD.
Anggota BPD juga mempunyai hak sebagai berikut: 1.
Mengajukan rancangan peraturan desa;
Universitas Sumatera Utara
2. Mengajukan pertanyaan;
3. Menyampaikan usul dan pendapat;
4. Memilih dan dipilih;
5. Memperoleh tunjangan;
Dalam membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Desa tentang sumber keuangan desa terdiri dari pendapatan asli desa, bantuan dari pemerintah
kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah serta sumber penerimaan ketiga dan pinjaman desa. Sumber Pendapatan Asli Desa PAD meliputi : hasil usaha
desa, kekayaan desa, swadaya dan partisipasi serta gotong royong dan pendapatan lain yang sah. Sumber pendapatan desa sebagaimana tersebut diatur dan dikelola
dalam Anggaran dan Pendapatan Desa APBDes yang setiap tahunnya ditetapkan oleh Kepala Desa bersama dengan BPD yang kemudian dituangkan dalam
peraturan desa. Kedudukan BPD dalam bidang pembangunan masyarakat desa yakni
sejajar dan menjadi mitra dari Pemerintahan Desa. BPD memiliki tugas untuk memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah desa terhadap
kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat desa. berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi BPD dalam rangka demokratisasi
desa sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Mengayomi, yaitu menjaga kelestarian adat-istiadat yang hiudp dan
berkembang di desa yang bersangkutan sepanjang menunjang kelangsungan pembangunan;
b. Legislasi, yaitu merumuskan dan menetapkan Peraturan Desa bersama
dengan Pemerintahan Desa; c.
Pengawasan, yaitu meliputi pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa, APDes,serta Keputusan Desa;
d. Menampung aspirasi masyarakat desa, yaitu menangani dan
menyalurkan aspirasi yang diterima dari masyarakat desa kepada aparatur Pemerintahan Desa.
Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyarawah dan mufakat.
Anggota BPD terdiri atas ketua rukun warga, pemangku adat, golongan profesi pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Masa jabatan angota
BPD adalah 6 tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Jumlah anggota BPD ditetapkan dengan jumlah ganjil, palimg sedikit
5 orang dan paling banyak 11 orang dengan memperhatikan luas wilayah, jumlah penduduk dan kemampuan keuangan desa, untuk pimpinan BPD terdiri atas satu
orang ketua satu orang wakil ketua dan satu orang sekretaris, pimpinan BPD dipilih langsung dan dari anggota BPD dalam suatu rapat khusus.
Universitas Sumatera Utara
E. Peraturan Desa