tahun 1910 dan disusul oleh perluasan perkebunan lainnya Orang Simalungun tidak bisa di harapkan menjadi pekerja di perkebunan sebab karakter mereka yang
terbentuk adalah santai dan bukan pekerja keras selain itu budaya membayar upeti kepada raja membuat karakternya tidak terlalu ingin bekerja keras. Hal karakter
ini membuat Belanda mendatangkan para pekerja dari jawa sebab orangnya tekun bisa diatur dan tidak banyak berontak dan akhirnya mereka lah yang menjadi
pekerja di perkebunan, kemudian kendala kembali muncul terkait bahan pangan dari migran jawa ini sehingga orang belanda kembali mendatangakan orang orang
yang bisa menjadi penyedia makan bagi migran jawa, kresidenan tapanuli yang menguasi wilayah toba akhirnya menjatuhakan pilihan kepada batak toba yang
mendiami sekeliling danau toba.kelompok sub suku ini merupakan kelompok terbesar orang batak dan dianggap yang termaju terutama dalam bidang pertanian
sawah dan pendidikan dibanding kelompok yang lain dan tanah yang tepat untuk dijadikan persawahan adalah wailayah Kerajaaan Siantar,Panei dan Tanah Djawa
sehingga tidak mengherankan jika jumlah penduduk di daerah tersebut adalah mayoritas batak toba perpindahan ini terjadi pada tahun 1910-an akibat tinginya
migrasi tersebut akhirnya menjadi faktor yang membuat jumlah etnis Simalungun menjadi minoritas di tanah leluhurnya sendiri.
B. Kecamatan Raya
Kecamatan Raya merupakan daerah yang menjadi Kota pendidikan di Kabupaten Simalungun. Selain kota pendidikan daerah daerah yang menjadi desa
di kecamtan ini merupakan penghasil hasil pertanian yang cukup produktif yakni
Universitas Sumatera Utara
jahe dan kopi sebagai komoditi andalan. Secara statistik lebih dari 60 persen lahan di kecamtan Raya merupakan lahan pertanian non sawah. Kecamatan ini memiliki
luas 328,50 Km2, Ibukota Kabupaten Simalungun teletak di kecamatan ini dengan letak geografis sebagai berikut :
- Utara berbatasan dengan Kecamatan Raya Kahean dan Kecamatan Silou Kahean,
- Selatan berbatasan dengan Kecamatan Dolok Pardamean, - Barat berbatasan dengan Kecamatan Purba dan Kecamatan Dolok Silou,
- Timur berbatasan dengan Kecamatan Panombeian Panei. Desa-desa Kecamatan Raya berada pada ketinggian 251-1400 meter di
atas permukaan laut. Berdasarkan topografinya daerah ini berada di wilayah perbukitan, dimana sekitar 53,80 dari keseluruhan wilayah berada pada
ketinggian 751-1000 m di atas permukaan laut. Menurut kemiringan kelerengan tanah, wilayah kecamatan Raya terletak pada lahan yang terjal, dengan sekitar
57,72 lahan berada pada kemiringan di atas 15. Kecamatan Raya mencakup 17 nagoridesa yaitu: Nagori Dolog Huluan,
Raya Usang, Raya Bayu, Dalig Raya, Merek Raya, Bahapal Raya, Sondi Raya, Bah Bolon, Raya Huluan, Siporkas, Silou Huluan, Silou Buttu, Bonguron
Kariahan, Sihubu Raya, Raya Bosi, Simbou Baru, Bintang Mariah dan 1 kelurahan, yaitu Kelurahan Pematang Raya.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 2.1 LUAS WILAYAH DESAKELURAHAN DI KECAMATAN RAYA
NO NAGORIKELURAHAN
LUAS WILAYAH 1
DOLOK HULUAN 15,20
2 RAYA USANG
17.80 3
RAYA BAYU 26
4 DALIG RAYA
12,20 5
PEMATANG RAYA 38
6 MEREK RAYA
16,60 7
BAHAPAL RAYA 24
8 SONDI RAYA
28,80 9
BAH BOLON 9,80
10 RAYA HULUAN
10,20 11
SIPORKAS 17,60
12 SILAU HULUAN
14,80 13
SILAU BUTTU 18,10
14 BUNGORUN KARIAHAN
14,40 15
SIHOBU RAYA 17,20
16 RAYA BOSI
13,20 17
SIMBOU BARU 22
18 BINTANG MARIAH
13 RAYA
328,50
Sumber : BPS Kabupaten Simalungun Berikut ini merupakan Visi dan Misi Kantor Kecamatan Raya:
Visi: Terwujudnya aparatur pemerintahan yang profesional, produktif, survive dan memiliki semangat juang yang tinggi dalam memberikan pelayanan
masyarakat, meningkatkan kinerja kecamatan dan memajukan Kecamatan Raya.
Universitas Sumatera Utara
Misi: • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur pemerintahan
kecamatan dalam membina, mengembangkan, institusi pengelola pendidikan, pertanian, peternakan, jasa dan industri
• Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana kehidupan beragama.
• Memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan sarana dan prasarana infrastruktur di lingkungan perkotaan dan pedesaan.
• Menegakan hukum, keamanan dan ketertiban. • Memelihara kelestarian sumber daya alam dan meningkatkan kualitas
lingkungan hidup • Mengembangkan kapasitas dan kemampuan lembaga pelayanan
masyarakat • Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif, meningkatkan daya
tahan perekonomian masyarakat menghadapi dampak krisis ekonomi dan mengembangkan daya saing yang berbasis keunggulan komparatif dan
kompetitif.
Universitas Sumatera Utara
C. Desa dan Pemerintahan Desa