Partisipasi Masyarakat Nagori Dolok Huluan

ada pungutan yang dibebabkan kepadanya beserta selama keuangan nagori yang dikelola tidak mengganggu dia bekerja.

E. Partisipasi Masyarakat Nagori Dolok Huluan

Dalam melaksanakan pembangunan penting adanya partisipasi masyarakat dalam setiap program atau kegiatan yang diadakan oleh pemerintah. Terlebih jika program tersebut diadakan untuk memberdayakan masyarakat, yang mana mereka merupakan subjek yang melakukan perubahan sekaligus sebagai objek yang terkena dampak langsung dari perubahan tersebut. Partisipasi masyarakat sering diartikan sebagai keikutsertaan, keterlibatan dan kebersamaan anggota masyarakat dalam suatu kegiatan tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung, sejak dari gagasan, perumusan kebijaksanaan hingga pelaksanan program. Partisipasi secara langsung berarti anggota masyarakat tersebut ikut memberikan bantuan tenaga dalam kegiatan yang dilaksanakan. Sedangkan partisipasi tidak langsung berupa keuangan, pemikiran dan material yang diperlukan. Secara khusus di Nagori Dolok Huluan tingkat partisipasi masyarakat dalam hal partisipasi tergolong rendah, terutama dalam perumusan kebijakan, secara inisiatif Pangulu Nagori tidak keberatan mengadakan rapat bersama warga di kantor pangulu untuk membahas maslah masalah yang berkaitan dengan kebutuhan desa, namun seringkali ajakan dari pangulu untuk mengadakan rapat tidak mendapat respon positif dari warga, warga malah mengesalkan seringnya rapat di kantor pangulu sebab akan menggangu rutinitas warga untuk bekerja di Universitas Sumatera Utara ladang. Rapat hanya dilaksanakan ketika ada kebutuhan desa yang sangat medesak seperti rutinitas musrembang, ketika musrembang dalam pembahasan Alokasi Dana Desa peserta rapat juga hanya di ikiuti oleh segelintir warga yakni pemimpin gereja yang dalam hal ini pimpinan Majelis Gereja Kristen Protestan Simalungun Resort Dolok Huluan dan Gereja Katolik Dolok Huluan, tokoh tokoh adat, serta penatua penatua di setiap dusun. Secara prosedur pemerintah desa cukup bijak dalam meningkatkan partisipasi masyarakat desa, yakni dengan menempel surat pemberitahuan di setiap kedai kopi dan membuat undangan resmi kepada masyarakat melalui gereja gereja yang ada di wilayah Nagori Dolok huluan. Namun kesibukan masyarakat seringkali lebih diutamakan daripada mengikuti rapat desa. Namun untuk urusan gotong royong dalam hal perbaikan jalan menuju ladang masyarakat cukup antusias, apalagi jika jalan yang hendak diperbaikidibersihakan merupakan salah satu jalan menuju ladang miliknya, dari hal ini terlihat tingkat kesadaran masyarakat lebih tinggi ketika berkaitan dengan penunjangan pendapatan ekonominya. Sulitnya mengajak masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam merumuskan kebijakan, membuat pangulu nagori seringkali membuat keputusan berdasarkan inisiatif sendiri yakni pembuatan proposal kepada pemerintah supra desa, Pangulu Nagori menyadari bahwa kebutuhan masyarakat adalah terkait jalan usaha tani. Sehinga kebanyakan masyarakat tidak terlalu ambil pusing terkait Universitas Sumatera Utara laporan pertanggngjawaban kegiatan ketika berbagai dana turun dari pemerintah kabupaten untuk perbaikan jalan usaha tani. Pangulu sendiri tidak mengalami kesulitan ketika pelebaran jalan usaha tani, masyarakat secara sukarela memberikan sisi terluar dari ladangnya yang bersentuhan dengan pelebaran jalan usaha tani, masyarakat secara sukarela memberikan tandatangan persetujuan pelebaran jalan usaha tani, walaupun beberapa ada yang keberatan namun pangulu cukup bijak dengan memberikan ganti rugi berupa ‘uang rokok’ kepada warga yang bebal.

F. Rule of law Pemerintah Nagori Dolok Huluan

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Good Governance"(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

27 139 108

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

BAB II DESKRIPSI SINGKAT OBJEK PENELITIAN A. Kabupaten Simalungun - Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

1 3 30

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

0 0 28

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

0 0 11

RELASI ANTARA KEPALA DESA DENGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Analisis relasi kekuasaan dalam pemerintahan desa :Suatu Studi Terhadap Relasi Kekuasaan Kepala Desa dengan Maujana Nagori di Nagori Simattin, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Content, 104 p

0 0 28

Analisis relasi kekuasaan dalam pemerintahan desa :Suatu Studi Terhadap Relasi Kekuasaan Kepala Desa dengan Maujana Nagori di Nagori Simattin, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Content, 104 pages, 5 tables, 2 graphichs, 1 map, 23 books,

0 0 11