kerjasamanya dengan Visa International dan Master Card International. Perkembangan kartu plastik semakin pesat dengan dibangunnya jaringan perbankan
di seluruh Indonesia, dan nama-nama kartu lainnya mulai diperkenalkan seperti Amex card, BCA card, dan lain-lain sesuai dengan fungsi dan keunggulan masing-
masing.
64
2. PT. BNI Mengeluarkan Produk Jasa Kartu Kredit
PT. BNI pertama kali meluncurkan produk kartu kredit 17 Oktober 1997 di Jakarta oleh Divisi PBK Pengelola Bisnis Kartu atau sekarang lebih dikenal dengan
SBK Sentra Binis Kartu. Pada waktu itu kartu kredit yang pertama kali di luncurkan adalah kartu BNI Master. Seiring dengan pertumbuhan bisnis nya pada tahun 2001
diluncurkan produk kartu kredit Visa dan pada saat ini sudah ada berbagai pilihan kartu kredit BNI yaitu BNI Visa Platinum, BNI Style Titanium, BNI Visa Biru, BNI
Visa Gold, BNI Mastercard Gold dan BNI Mastercard Biru. Mengingat fungsi bank dalam kartu kredit adalah sebagai jaringan pemasaran
marketing chanel, oleh karena itu semua keluhan nasabah atau pemegang kartu kredit dapat diberitahukan langsung kepada card center penerbit kartu.
65
64
Ibid hal. 257
65
Try Widiono,,Op.Cit, hal.207
Maka untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah maka di setiap kota-kota besar di
Indonesia PT. BNI membuka kantor cabang pengelolaan kartu kredit card center.
Universitas Sumatera Utara
3. Jalinan Kerjasama PT. BNI Dengan Perusahaan Outsorching Untuk Pemasaran Kartu Kredit
Outsorching adalah istilah masyarakat untuk menyebut jenis hubungan kerja yang dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003 diistilahkan dengan penyerahan
sebagian pelaksanaan kerja pada perusahaan lain, yaitu hubungan kerja yang bersifat waktu tertentu dan hanya untuk jenis dan pekerjaan yang bersifat penunjang produksi
non core activities.
66
66
Agusmidah, Dinamika dan Kajian Teori Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Jakarta, Ghalia Indonesia, 2010 , hal. 43
Saat ini banyak perusahaan mulai melakukan outcourcing bisnis pada pihak kedua baik dalam bidang IT, gudang warehouse, keamanan
security, distribusi produk, proyek konstruksi, sumber daya manusia, transportasi, dan beberapa proyek lain. Fokus kedalam bisnis inti merupakan kata ampuh untuk
mendongkrak perusahaan menjadi lebih efisien dan profitable keuntungan.
Begitu juga PT.BNI untuk meningkatkan penjualanpemasaran kartu kredit nya, BNI menjalin kerjasama dengan perusahaan outsorching untuk merekrut marketing
kartu kredit yang bertugas untuk pemasaran kartu kredit BNI. Beberapa bank melakukan personal selling dengan sengaja merekrut tenaga untuk mendidik personal
selling. BNI melakukan dengan cara menyewa perusahaan penyedia tenaga kerja secara outsorching untuk melakukan personal selling. Agar efektif, personal selling
yang dilakukan tenaga outsorching harus didampingi pejabat atau karyawan bank. Hal ini dilakukan untuk mendapat momen yang sangat berharga yaitu saat
menangkap ekspresi dan respon pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa keuntungan dan manfaat dari diselenggarakannya personal selling antara lain yaitu dapat langsung bertatap muka dengan pelanggan sehingga dapat
langsung menjelaskan dan menangkap respon lainnya tentang produk, dapat memperoleh informasi langsung dari pelanggan, dapat langsung mempengaruhi dan
melakukan persuasi membujuk pelanggan dengan beberapa argumentasi yang hanya dikuasai oleh pejabat bank, dapat mendidik atau mengedukasi pelanggan tentang
bagaimana cara menggunakan dengan baik produk, tentang apa yang harus dihindari dan apa yang harus diikuti petunjuknya, dapat menjalin hubungan akrab untuk
membangun basis hubungan jangka panjang yang berkelanjutan, menciptakan kesan baik dan bersahabat saat pejabat bank melayani langsung pelanggan hal ini akan
menghapus kesan eksklusif pejabat dan karyawan bank, memungkinkan pejabat dan karyawan bank memperoleh perhatian penuh dari pelanggan, berbeda dengan jenis
promosi lain yang mungkin ditanggapi dengan sambil lalu, dalam personal selling pejabat dan karyawan bank dapat mengambil perhatian penuh pelanggan dengan
berbagai kegiatan dan penjelasan yang menarik dan berguna.
67
67
Sentot Imam Wahjono, Managemen Pemasaran Bank, Jakarta: Graha Ilmu , 2009, hal.142
Universitas Sumatera Utara
BAB III PELANGGARAN TERHADAP PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM
KEGIATAN BISNIS KARTU KREDIT B. Pelaksaan Prinsip Kehati-hatian Dalam Bisnis Kartu Kredit BNI
1. Perjanjian Antara Nasabah Dengan PT.BNI Selaku Bank Penerbit Kartu Kredit
a. Proses Permohonan Kartu Kredit
Proses permohohan kartu kredit pada PT.BNI Sentra Bisnis Kartu Medan berdasarkan buku Pedoman Panduan Kerja, dapat dilihat pada skema berikut ini:
Skema. 1 Mekanisme Pengajuan Sampai Dengan Persetujuan Kartu Kredit
Pencetakan, Pengantaran kartu, dan Pengiriman Pin Permohonan Kartu Kredit pengajuan aplikasi
Perjanjian Penerbitan Kartu Kredit
Analisa Kartu Kredit
1. Tahap penilaian scoring,
2. Proses verifikasi data 3. Pemeriksaan Sistem Informasi
Debitur SID 4. Analisa oleh analyst
5. Prinsip kehati-hatian dalam analisa permohonan
Universitas Sumatera Utara
Dalam mengajukan permohonan kartu kredit diajukan persyaratan yaitu harus mengisi dan menandatangani aplikasi kartu kredit sesuai dengan yang dimohonkan
oleh calon pemegang kartu kredit card holder. Permohonan penerbitan kartu kredit BNI umumnya relatif sama dengan bank penerbit kartu kredit lainnya. Pada
pengajuan aplikasi nasabah mengajukan permohonan sebagai pemegang kartu dengan memenuhi persyaratan yang tercantum pada dalam aplikasi atau formulir
permohonan, yaitu yang memuat:
68
1 Kartu kredit BNI yang dikehendaki. Maksud dari hal ini yaitu agar nasabah dapat
memilih produk dari kartu BNI mana yang akan dipilih yang terdiri dari BNI visa platinum, BNI style titanium, BNI visa emas, BNI master card emas, BNI visa
biru, dan BNI master card biru.
2 Informasi data pribadi. Dicantumkan nama yang dikehendaki di kartu kredit,
selain itu untuk memenuhi persyaratan Bank Indonesia dicantumkan nama lengkap sesuai dengan identitas di Kartu Tanda Penduduk KTP atau paspor, nomor KTP,
kewarganegaraan, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat tempat tinggal terkini, nomor telepon rumah, nomor hp, email, status tempat tinggal, lama
tinggal, status pernikahan, pendidikan terakhir, serta nama ibu kandung. Untuk melengkapi data pribadi tersebut nasabah juga mencantumkan keluarga tidak
serumah yang dapat dihubungi atau sering disebut dengan emergency call.
3 Informasi data pekerjaan. Pekerjaan dari nasabah dapat bermacam-macam seperti
karyawan, profesional, wiraswasta, instansi pemerintahan, Badan Usaha Milik
68
Petunjuk Aplikasi Pengajuan Kartu Kredit BNI Tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
Negara BUMN, Tentara Nasional Indonesia TNI, Polisi Republik Indonesia POLRI. Untuk kalangan wiraswasta dokumen-dokumen yang perlu dilengkapi
adalah fotokopi akte pendirian, profesional mencantumkan surat izin profesi, sedangkan bagi karyawan swasta disebutkan nama perusahaan, bidang usaha,
Nomor Peserta Wajib Pajak NPWP untuk kartu kredit dengan batas kredit Rp. 50.000.000 lima puluh juta rupiah, jabatan, bagian pekerjaan, alamat kantor,
jumlah karyawan, bagi yang pada saat mengajukan aplikasi masih bekerja kurang dari satu tahun maka harus mencatumkan nama perusahaan sebelumnya, serta
mencantumkan dokumen berupa surat keterangan penghasilan dari lembaga
tempat bertugas.
4 Informasi Keuangan. Dengan mencantumkan penghasilan dari tempat saat ini
bekerja, jika ada penghasilan lainnya dicantumkan beserta sumber penghasilan tersebut. Kartu kredit yang dimiliki sekarang dengan mencantumkan bank
penerbitnya. Dokumen-dokumen rekening koran, tabungan, pinjaman di BNI yang dimiliki serta nomor rekening. Data kartu tambahan. Bagi pemohon yang ingin
melengkapi dengan kartu tambahan, bagian ini di isi dengan data pribadi orang yang akan memakai kartu tambahan serta mencantumkan hubungan dengan orang
tersebut.
5
Mencantumkan pilihan alamat untuk pengiriman kartu dan alamat penagihan.
6 Perlindungan Perisai Plus adalah produk asuransi yang memberi perlindungan
total saldo terhutang kartu kredit BNI dengan pembebanan premi setiap bulan
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0.49 nol koma empat puluh sembilan persen dari total saldo terhutang.
Di sini nasabah bebas memilih untuk mau mengikuti perisai plus atau tidak.
7 Pernyataan persetujuan, dan kuasa.Pada aplikasi terdapat pernyataan dari pemohon
tentang kebenaran dari informasi yang diberikan kepada BNI selaku bank penerbit dan kesediaan untuk terikat pada persyaratan-persyaratan dan ketentuan-ketentuan
yang tertuang dalam perjanjian penerbitan kartu kredit. b. Perjanjian Penerbitan Kartu Kredit
Perjanjian penerbitan kartu kredit adalah perjanjian yang dilakukan antara pihak penerbit kartu kredit dengan pihak pemegang kartu kredit untuk penerbitan
suatu kartu kredit. Perjanjian penerbitan kartu kredit bersifat bilateral, yaitu antara pihak penerbit kartu kredit dengan pihak pemegang kartu kredit. Perjanjian
penerbitan kartu kredit mirip dengan perjanjian kredit bank, dimana utang yang akan dibayar kembali secara mencicil pada kartu kredit dalam arti sempit. Jika dikaitkan
dengan sistem KUH Perdata, perjanjian penerbitan kartu kredit ini termasuk dalam bentuk perjanjian pinjam habis pakai verbruiklening yang di atur dalam Pasal 1754-
Pasal 1773 KUH Perdata. Menurut Pasal 1754 KUH Perdata, perjanjian pinjam habis pakai adalah
“suatu perjanjian dalam mana ditentukan bahwa pihak yang memberi pinjaman kreditor menyerahkan sejumlah barang yang dapat habis dipakai in casu
uang kepada pihak peminjam dengan syarat, bahwa pihak peminjam tersebut akan mengembalikan barang sejenis in casu uang kepada pihak pemberi
pinjaman dalam jumlah dan keadaan yang sama.”
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, apabila yang dipinjamkan tersebut berupa sejumlah uang, para pihak diperkenankan untuk memperjanjikan pengembalian uang pokok ditambah
bunga Pasal 1765 KUH Perdata.
69
c. Analisa Kartu Kredit
1
Tahap penilaian scoring
Setelah menerima formulir aplikasi dan data-data pendukung, bank akan memasukkan data-data anda ke komputer, yang akan memberikan nilai scoring
tingkat kelayakan applicant orang yang mencoba mengajukan aplikasi untuk mendapatkan kartu kredit. Angka scoring ini secara otomatis di generate oleh
komputer. Misalnya: syarat umur min 21 tahun, sementara anda baru berusia 19 tahun, maka secara otomatis aplikasi anda ditolak karena tidak memenuhi syarat.
2
Proses verifikasi data
Setelah lolos scoring test, bank akan melakukan verifikasi. Dalam proses ini data calon nasabah yang terdapat dalam aplikasi permohonan kartu kredit diperiksa
kebenarannya. Petugas pelaksana verifikasi akan menelepon ke rumah, kantor, tempat usaha, dan nomor telepon darurat keluarga yg tidak serumah. Apabila anda adalah
karyawan, petugas akan menghubungi bagian personalia atau keuangan atau atasan langsung, untuk mengkonfirmasikan data pekerjaan termasuk lama kerja, jabatan dan
gaji. Terkadang, apabila diperlukan, petugas pelaksana verifikasi akan datang secara langsung ke kantor atau rumah. Mereka juga mungkin akan memotret rumah atau
kantor anda. Perlu diingat bahwa kartu kredit adalah pinjaman tanpa agunan yang
69
Sunaryo Op. Cit, hlm. 134
Universitas Sumatera Utara
resikonya sangat tinggi sehingga bank perlu benar-benar yakin untuk memberikan anda fasilitas ini. Jadi jangan heran atau kaget apabila sepertinya bank begitu ketat
dan niat-nya untuk melakukan verifikasi. 3
Pemeriksaan Sistem Informasi Debitur oleh Bank Indonesia BI,
Setiap kali mendapatkan fasilitas kredit dari bank atau lembaga keuangan lainnya, data tersebut akan dilaporkan dan dimasukkan dalam Sistem Informasi
Debitur SID yang dikelola BI. SID ini akan menampilkan seluruh data fasilitas
kredit yang anda miliki dalam 2 tahun terakhir, termasuk plafon kredit, angsuran, kelancaran pembayaran angsuran, dan yang paling penting, apakah ada tunggakkan.
Misalnya anda memiliki fasilitas Kredit Tanpa Agunan KTA dari Bank BNI sebesar Rp.40.000.000 empat puluh juta rupiah dengan angsuran Rp. 2.500.000 dua juta
lima ratus ribu rupiah per bulan selama 36 bulan dan ternyata sudah tidak membayar selama 2 bulan terakhir menunggak. Apabila anda mengajukan aplikasi KK atau
KPR dari bank-bank lain, sudah dipastikan aplikasi anda akan ditolak karena anda
tidak lolos pemeriksaan SID di Bank Indonesia.
4
Analisa oleh analyst
Bagian Analis Kartu Kredit untuk dianalisa baik secara perangkat lunak maupun metoda lainnya apakah layak disetujui approved ataukah ditolak declined.
Apabila calon nasabah yang mengajukan aplikasi applicant lolos penilaian scoring, verifikasi, dan lolos pemerikasaan SID di BI maka berkas-berkas tersebut
akan diteruskan ke analyst untuk dianalisa kelayakannya. Analis Kartu Kredit untuk dianalisa baik secara perangkat lunak maupun metoda lainnya apakah layak disetujui
Universitas Sumatera Utara
approved ataukah ditolak declined. Berdasarkan data di formulir aplikasi, data- data pendukung, dan pengalaman pribadi analyst, analyst akan menentukan apakah
aplikasi tersebut diterima bagian dan dengan limit berapa. Apabila diperlukan, analyst akan menghubungi applicant untuk meminta konfirmasi atau apabila ada
pertanyaan tertentu. 5
Prinsip kehati-hatian dalam analisa permohonan aplikasi kartu kredit yaitu para karyawan yang bertugas dalam tahap penilaian, verifikasi data, maupun analys
harus sangat berhati-hati dalam menjalankan tugasnya untuk meminimalisir risiko di belakang hari. Contohnya pada saat penilaian aplikasi persyaratannya dokumen harus
lengkap, lalu pada saat proses verifikasi data tidak boleh ada kecurangan memanipulasi data nasabah seperti informasi keuangan nasabah slip gaji harus
dipastikan sesuai dengan gaji sebenarnya, karena menurut ketentuan BI tentang APMK gaji minimum Rp.3000.000 dan pada saat sudah sampai ke bagian analyst
harus benar-benar menganalisa aplikasi layak disetujui approved ataukah ditolak
declined berdasarkan ketentuan yang berlaku. d. Pencetakan, Pengantaran kartu
, dan Pengiriman Pin
Setelah ada keputusan dari analyst, beberapa bank tidak semua dan tidak selalu mengirimkan surat atau sms pemberitahuan penolakan atau disetujuinya
applikasi anda. Kalau disetujui, kartu akan dicetak dan diantarkan oleh kurir. Apabila anda tidak dapat menerima secara langsung kartu tersebut, jangan lupa menyiapkan
surat kuasa bagi penerima kartu. Untuk alasan keamanan, pada saat dikirimkan, kartu anda belum diaktifkan. Anda perlu mengaktifkan kartu tersebut dengan cara
Universitas Sumatera Utara
menghubungi call centre mengirimkan sms ke no tertentu. Langkah langkah pengaktifan kartu ini tertera jelas dalam surat pembukaan welcome letter dimana
kartu baru anda ditempelkan. Jangan lupa menandatangani di tempat yang disediakan bagian belakang kartu kredit anda. Pada pengiriman kartu, biasanya Personal
Identification Number PIN akan dikirim secara terpisah dari kartu untuk keamanan. PIN kebanyakan hanya digunakan untuk penarikan tunai di Anjungan Tunai Mandiri
ATM. Sedangkan untuk belanja tak perlu menggunakan PIN walaupun ada beberapa bank penerbit mewajibkan penggunaan PIN. Jaga kartu Anda sebaik
mungkin, rahasiakan nomor kartu 16 enam belas digit atau kode rahasia kartu agar bisa melakukan transaksi yang terdapat di bagian belakang kartu, yaitu 3 tiga digit
angka terakhir. Ingat, hanya pemegang saja yang boleh mengetahuinya. Jangan diberitahukan kepada petugas bank.
2. Perjanjian Antara PT.BNI Dengan Pihak Penjual Bisnis Merchant Yang Menggunakan Mesin Edisi BNI.
Merchant adalah “pihak penjual barang dan jasa yang dibeli oleh pemilik kartu dengan menggunakan kartu kreditnya. Sebelum merchant menerima
pembayaran dengan kartu kredit tertentu, merchant tersebut terlebih dahulu mengadakan perjanjian kerjasama”
70
70
Sigit Triandaru Totok Budi Santoso, Op.Cit. hal 258
dengan PT. BNI yang dalam hal ini bertindak sebagai penerbit issuer dan pengelola acquire . PT. BNI memberikan nomor
merchant untuk mengindetifikasikan setiap merchant pada file catatan administrasi
Universitas Sumatera Utara
bank dengan lokasi-lokasi sesuai dengan tempat merchant melakukan aktivitas perdagangannya.
71
Hal-hal yang ditungkan dalam perjanjian ini meliputi:
72
a.
Hak issuer
Imprinter dan slip adalah milik issuer, jaminan bahwa penjualan dengan kartu tidak lebih besar daripada harga penjualan tunai, slip penolakan yang di serahkan
oleh merchant, diskon pembayaran issuer kepada merchant, pemotongan rekening merchant untuk pajak, pemotongan rekening merchant untuk refund
kepada pemilik kartu.
b. Hak merchant
Hak merchant untuk menerima pembayaran dengan berbagai merek kartu kredit tertentu.
c. Jangka waktu penagihan pembayaran oleh merchant kepada issuer.
d. Cara pembayaran issuer kepada merchant.
e. Kewajiban merchant
Kewajiban merchant untuk memeriksa keabsahan kartu yang digunakan untuk pembayaran, kewajiban merchant untuk menggunakan slip penjualan tertentu,
kewajiban merchant untuk meminta tanda tangan pemilik kartu pada slip, kewajiban merchant untuk memeriksa keabsahan tanda tangan pengguna kartu, kewajiban
merchant untuk memberikan salinan slip bagi pemilik kartu.
71
Johannes Ibrahim, Op.Cit hal. 70
72
Ibid hal. 72
Universitas Sumatera Utara
3. Hubungan Antara Nasabah Dengan Pihak Penjual Bisnis Merchant