Kredibilitas credibility atau derajat kepercayaan. Transferabilitas transferability atau keteralihan Dependabilitas dependability atau kebergantungan

G. Pengecekan Keabsahan Data

Sebagaimana disebut Guba Lincoln 124 , sampai saat ini terdapat empat terma yang paralel antara kajian kualitatif dan kajian kuantitatif di seputar validitas penelitian, yakni: Kualitatif Kuantitatif Credibility berpadanan dengan validitas internal; Transferability berpadanan dengan validitas eksternal; Dependability berpadanan dengan reabilitaskeajegan; Confirmability berpadanan dengan objektivitas. Pengecekan keabsahan trustworthiness data sangatlah penting dalam penelitian kualitatif. Dimana data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. 125 Menurut Noeng Muhajir, dalam epistemologi naturalistik, keterandalan penelitian bertumpu pada empat elemen: kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Dengan menggunakan keempat elemen itu kita bisa menguji keabsahan penelitian terhadap kualitas instrumen termasuk data-data yang diperoleh. 126 Sesuai dengan karakter informasi yang terkandung dalam penelitian kualitatif, maka teknik pemeriksaan data penelitian ini didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Kriteria yang diajukan Moleong 127 , dalam kaitan ini, bisa berguna untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian kualitatif.

1. Kredibilitas credibility atau derajat kepercayaan.

Konsep ini merupakan pengganti konsep validitas internal dalam penelitian kuantitatif. Menurut Moleong, kriteria kredibilitas ini berfungsi untuk menggali data dengan tingkat akurasi yang tinggi agar tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai. 124 Lihat, Norman K. Denzin and Yvonna S. Lincoln Eds., Handbook of Qualitative Research London: Sage Publication, 1994, hal. 114. 125 H.B. Sutopo, Op.Cit, hal. 77-78. 126 Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif Yogyakarta: Rake Sarasin, 1992. 127 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya, 1989, hal. 189-192. Adapun teknik untuk menetukan kredibilitas ini meliputi: 1 perpanjangan keikutsertaan, 2 ketekunan dalam observasi, 3 triangulasi atau konfirmasi, 4 pengecekan sejawat dan 5 kecukupan referensial.

2. Transferabilitas transferability atau keteralihan

Konsep ini berguna untuk generalisasi yang dalam penelitian kuantitatif dikenal sebagai validitas eksternal. Namun, dalam penelitian kualitatatif generalisasi tidak dipastikan. Transferability hanya melihat faktor ”kemiripan” sebagai kemungkinan terhadap situasi-situasi yang berbeda. Untuk menerapkan penelitian dengan tingkat transferability yang memadai, teknik yang ditempuh adalah lewat ”deskripsi yang mendalam” thick description.

3. Dependabilitas dependability atau kebergantungan

Konsep ini merupakan pengganti konsep reliabilitas dalam penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kualitatif, alat ukur bukan benda, melainkan manusia atau si peneliti sendiri. Karena itu, rancangan penelitian terus berkembang saat penelitian. Selama penelitian berlangsung, peneliti dituntut mengumpulkan sebanyak mungkin data yang relevan. Teknik yang biasa digunakan untuk mengukur dependabilitas adalah auditing, yaitu sebagai teknik pemeriksaan data yang sudah dipolakan.

4. Konfirmabilitas confirmability atau kepastian