C. Hasil Analisis Data Penelitian
Analisis data pada penelitian ini terdiri dari uji asumsi dasar, uji asumsi klasik, dan hipotesis dengan regresi ganda. Perhitungan analisis data dilakukan
dengan bantuan proram
Statistical Product and Service Solution
SPSS versi 18.
1. Uji Asumsi Dasar
a. Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi
normal atau tidak Priyatno, 2012. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Uji
normalitas dalam penelitian ini menggunakan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov.
Residual berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05.
Tabel. 14 Hasil Uji terhadap residual
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 146
Normal Parameters
a,b
Mean .0000
Std. Deviation 4.1735
Most Extreme Differences
Absolute .074
Positive .074
Negative -.040
Kolmogorov-Smirnov Z .896
Asymp. Sig. 2-tailed .398
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil analisis residual pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai
Asymp. Sig. 2-tailed
bernilai 0,398 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai residual
bullying
telah memenuhi asumsi distribusi normal.
Uji normalitas residual dengan metode grafik dilakukan dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik
Normal P-P Plot
of regression standardized residual
Priyatno, 2012. Sebagai dasar pengambilan keputusannya, jika titik-titik
menyebar di sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai residual tersebut normal Priyatno, 2012. Dari gambar dibawah
ini, tampak juga secara visual gambar di bawah ini, titik-titik residual mengikuti pola garis lurus.
Gambar 2 Hasil Uji Normalitas terhadap Residual
b. Uji Linearitas
Uji linearitas penelitian ini menggunakan
test for linearity.
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linearitas antara variabel
tergantung dan variabel bebas penelitian. Dua variabel dinyatakan linear apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05. Hasil uji linearitas
antara
bullying
dengan
secure attachment
dengan orang tua dapat dilihat pada tabel 15.
Tabel. 15 Hasil Uji Linearitas antara
Bullying
dengan
Secure Attachment
dengan Orang Tua
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi
linearity
antara
bullying
dengan
secure attachment
dengan orang tua sebesar 0,000 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan
linearitas antara
bullying
dengan
secure attachment
dengan orang tua. Selanjutnya, hasil uji linearitas antara
bullying
dengan kontrol diri sebagai berikut.
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig.
Bullying Secure
Attachment
dengan Orang Tua
Between Groups
Combined 997.972
34 29.352 1.554 .045 Linearity
280.744 1 280.74
4 14.86
2 .000
Deviation from
Linearity 717.229
33 21.734 1.151 .289
Within Groups 2096.856 111 18.891
Total 3094.829 145
Tabel. 16
Hasil Uji Linearitas antara
Bullying
dengan Kontrol Diri
B e
r d
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi
linearity
antara
bullying
dengan kontrol diri sebesar 0,000 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan linearitas antara
bullying
dengan kontrol diri.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui adanya korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antara variabel
bebas dalam model regresi Priyatno, 2012. Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya multikolinearitas antar variabel bebasnya.
Multikolinearitas tidak terjadi apabila nilai
Tolerance
lebih besar dari 0,1 dan nilai
Variance Inflation Factor
VIF lebih kecil dari 10 Hair
et al
, dalam Priyatno, 2012. Berikut tabel hasil uji multikolinearitas. ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig.
Bullying
Kontrol Diri
Between Groups
Combi ned
1016.380 37
27.470 1.427 .081
Linearity 482.910
1 482.910 25.093 .000 Deviatio
n from Linearity
533.470 36 1s4.819
.770 .813
Within Groups 2078.449
108 19.245
Total 3094.829
145
Tabel. 17 Hasil Uji Multikolinearitas
B e
r d
a s
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa variabel
secure attachment
dengan orang tua dan kontrol diri memiliki nilai
Tolerance
0,863 dan nilai VIF sebesar 1,158. Nilai
Tolerance
lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10 berarti antar variabel bebas tidak terdapat
masalah multikolinearitas. b.
Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui terjadinya
ketidaksamaan varian residual pada semua pengamatan dalam model regresi Priyatno, 2012. Model regresi yang baik adalah tidak
terjadinya heterokedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik
scatterplot
antara lain prediksi variabel terikat dengan residualnya. Dari hasil analisis dengan
bantuan SPSS menunjukkan adanya sebaran seperti pada gambar
scatterplot
. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas lihat gambar 3
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance VIF
1 Constant 52.821
3.832 13.784
.000 SA
-.102 .046
-.180 -2.210 .029
.863 1.158 Kontrol
Diri -.164
.041 -.329 -4.041
.000 .863 1.158
a. Dependent Variable:
Bullying
Gambar. 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji
Scatterplot
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahuo korelasi antara pengamatan satu dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang
baik adalah tidak terjadi autokorelasi. Metode yang digunakan peneliti untuk melihat ada atau tidaknya autokorelasi yaitu dengan uji Durbin-
Watson dengan ketentuan sebagai berikut dalam Farhan, 2010:
1 Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik di bawah -2, maka
diindikasikan ada autokorelasi positif. 2
Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik diantara -2 sampai +2, maka diindikasikan tidak ada autokorelasi.
3 Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik di atas +2, maka
diindikasikan ada autokorelasi negatif.
Tabel. 18
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 .429
a
.184 .172
4.203 1.709
a. Predictors: Constant, Kontrol Diri,
Secure Attachment
dengan Orang Tua
b. Dependent Variable:
Bullying
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nahwa nilai DW Durbin-Watson sebesar 1,709. Berdasarkan perhitungan tersebut,
nilai DW terletak diantara -2 sampai dengan +2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat otokorelasi.
3. Uji Hipotesis