TUJUAN PEMBELAJARAN TEORI DASAR SCR

SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA JOBSHEET PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA SEM. 3 SEMIKONDUKTOR 4 LAPIS JOB 3 4 X 45”

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran dalam praktik ini siswa diharapkan mampu : 1. Siswa mampu menginterprestasikan penerapan datasheet macam-macam komponen semikonduktor empat lapis untuk keperluan perencanaan. 2. Siswa mampu mengaplikasikan metode pencarian kesalahan macam-macam komponen empat lapis SCR-Silicon Controlled Rectifier, Diac, Triac, SCS- Silicon Controlled Switched, UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU- Programmable Unijunction Transistor.

B. TEORI DASAR SCR

Silicon Controlled Rectifier atau sering disingkat dengan SCR adalah Dioda yang memiliki fungsi sebagai pengendali. Berbeda dengan Dioda pada umumnya yang hanya mempunyai 2 kaki terminal, SCR adalah dioda yang memiliki 3 kaki Terminal. Kaki Terminal ke-3 pada SCR tersebut dinamai deng an Terminal “Gate” atau “Gerbang” yang berfungsi sebagai pengendali Control, sedangkan kaki lainnya sama seperti Dioda pada umumnya yaitu Terminal “Anoda” dan Terminal “Katoda”. Silicon Controlled Rectifier SCR merupakan salah satu dari anggota kelompok komponen Thyristor. Pada dasarnya SCR atau Thyristor terdiri dari 4 lapis Semikonduktor yaitu PNPN Positif Negatif Positif Negatif atau sering disebut dengan PNPN Trioda. Terminal “Gate” yang berfungsi sebagai pengendali terletak di lapisan bahan tipe-P yang berdekatan dengan Kaki Terminal “Katoda”. Cara kerja sebuah SCR hampir sama dengan sambungan dua buah bipolar transistor bipolar junction transistor. Berikut ini adalah Diagram fisik dan Simbol dari SCR Silicon Controlled Rectifier : Gambar 1. Bentuk dan simbol SCR Pada prinsipnya, cara kerja SCR sama seperti dioda normal, namun SCR memerlukan tegangan positif pada kaki “Gate Gerbang” untuk dapat mengaktifkannya. Pada saat kaki Gate diberikan tegangan positif sebagai pemicu trigger, SCR akan menghantarkan arus listrik dari Anoda A ke Katoda K. Sekali SCR mencapai keadaan “ON” maka selamanya akan ON meskipun tegangan positif yang berfungsi sebagai pemicu trigger tersebut dilepaskan. Untuk membuat SCR menjadi kondisi “OFF”, arus maju Anoda-Katoda harus diturunkan hingga berada pada titik Ih Holding Current SCR. Besarnya arus Holding atau Ih sebuah SCR dapat dilihat dari datasheet SCR itu sendiri. Karena masing-masing jenis SCR SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA JOBSHEET PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA SEM. 3 SEMIKONDUKTOR 4 LAPIS JOB 3 4 X 45” memiliki arus Holding yang berbeda-beda. Namun, pada dasarnya untuk mengembalikan SCR ke kondisi “OFF”, kita hanya perlu menurunkan tegangan maju Anoda-Katoda ke titik Nol. TRIAC TRIAC adalah perangkat semikonduktor berterminal tiga yang berfungsi sebagai pengendali arus listrik. Nama TRIAC ini merupakan singkatan dari TRIode for Alternating Current Trioda untuk arus bolak balik. Sama seperti SCR, TRIAC juga tergolong sebagai Thyristor yang berfungsi sebagai pengendali atau Switching. Namun, berbeda dengan SCR yang hanya dapat dilewati arus listrik dari satu arah unidirectional, TRIAC memiliki kemampuan yang dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah bidirectional ketika dipicu. Terminal Gate TRIAC hanya memerlukan arus yang relatif rendah untuk dapat mengendalikan aliran arus listrik AC yang tinggi dari dua arah terminalnya. TRIAC sering juga disebut dengan Bidirectional Triode Thyristor. Gambar 2. Simbol dan bentuk TRIAC Triac akan tersambung on ketika berada di quadran I yaitu saat arus positif kecil melewati terminal gate ke MT1,dan polaritas MT2 lebih tinggi dari MT1, saat triac terhubung dan rangkaian gate tidak memegang kendali, maka triac tetap tersambung selama polaritas MT2 tetap lebih tinggi dari MT1 dan arus yang mengalir lebih besar dari arus genggamnya holding currentIh, dan triac juga akan tersambung saat arus negatif melewati terminal gate ke MT1,dan polaritas MT1 lebih tinggi dari MT2, dan triac akan tetap terhubung walaupun rangkaian gate tidak memegang kendali selama polaritas MT1 lebih tinggi dari MT2. Selain dengan cara memberi pemicuan melalui teminal gate, triac juga dapat dibuat tersambung on dengan cara memberikan tegangan yang tinggi sehingga melampaui tegangan breakover-nya terhadap terminal MT1 dan MT2, namun cara ini tidak diizinkan karena dapat menyebabkan triac akan rusak. Pada saat triac tersambung on maka tegangan jatuh maju antara terminal MT1 dan MT2 sangatlah kecil yaitu berkisar antara 0.5 volt sampai dengan 2 volt.

C. ALAT DAN BAHAN