Metode Pelaksanaan Kegiatan PPL

17 materi power supply, FET-MOSFET, dan semikonduktor empat lapis. 7 Rabu, 21 September 2016 Jam 5 - 8 XI TAV Praktik Semikonduktor Empat Lapis Siswa dapat menerapkan rangkaian semikonduktor empat lapis 8 Rabu, 28 September 2016 Jam 5 - 8 XI TAV Sensor dan Tranduser Siswa dapat memahami prinsip kerja dan macam- macm sensor dan tranduser

2. Metode

Metode adalah suatu prosedur untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Metode mengajar adalah suatu cara untuk mempermudah siswa mencapai tujuan belajar atau prestasi belajar. Metode mengajar bersifat prosedural dan merupakan rencana menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian materi pelajaran. Masing-masing metode mengajar mempunyai kebaikan dan keburukan, sehingga metode mengajar yang dipilih memainkan peranan utama dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode mengajar yang dipilih disesuaikan dengan tujuan belajar dan materi pelajarakan yang akan diajarkan. Jadi metode mengajar bukanlah merupakan tujuan, melainkan cara untuk mencapai tujuan yang tela ditetapkan. Metode yang digunakan selama kegiatan praktik mengajar adalah penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah atau menerangkan dengan menggunakan media papan tulis dan media pembelajaran, materi tertulis atau lisan, diskusi tanya-jawab, memberikan motivasi-motivasi serta membagikan beberapa pengalaman. 3. Media Pembelajaran Penggunaan media merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. Penggunaan media yang menarik, diharapkan dapat membuat siswa tidak bosan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Media yang digunakan untuk mendukung proes pembelajaran di dalam kelas SMK Negeri 2 Depok Sleman sudah cukup mendukung yaitu dengan adanya proyektor di kelas. Pembangunan terus dilakukan untuk perbaikan dan perawatan fasilitas 18 di SMK Negeri 2 Depok Sleman. Adapun beberapa media yang digunakan mahasiswa yaitu power point, video, gambar. 4. Evaluasi Pembelajaran Evaluasi telah disesuaikan dengan materi yang telah dipelajari dan sesuai dengan rancangan kegiatan yaitu satu kali ulangan harian. Ulangan harian dilaksanakan pada tanggal 13 September 2016 untuk kelas XI TAV diikuti oleh 27 siswa dan ujian susulan dilaksanakan pada tanggal 20 September 2016 diikuti oleh 4 siswa. Satu siswa tidak mengikuti ujian tanpa keterangan. Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika adalah 75. Soal evaluasi ulangan harian berupa 30 pilihan ganda dan 4 esai. Bentuk soal ini paling sesuai untuk mengevaluasi pemahaman siswa. Pemilihan banyaknya butir soa disesuaikan dengan jumlah KD dan alokasi pengerjaan. Dari skoring didini menggunakan rentang angka 0 sampai 100. Untuk daya serap terhadap materi pembelajaran yang diambil dari hasil evaluasi dihitung berdasarkan nilai dari hasil evaluasi, frekuensi atau banyaknya nilai yang mendapatkan nilai tersebut dan dicari prosentasenya. Formula atau rumus untuk mencari daya serap adalah: �� � � � = �� �ℎ �. � � �ℎ � Untuk lebih lengkapnya akan disajikan pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 2 . Analisis Daya Serap Ulangan Harian Penerapan Rangkaian Elektronika No. N S N.S 1. 100 – 90 2 187,30 2. 90 – 80 2 168,74 3. 80 - 70 7 539,96 4. 70 – 60 12 778,70 5. 60 – 50 6 339,57 6. 50 – 40 2 82,96 7. 40 – 30 8. 30 – 20 9. 20 – 10 10. 10 – 0 Jumlah 31 2097,22 N Rata-rata 67,65 Daya Serap 90,19 19 Keterangan : N : nilai siswa S : frekuensi nilai yang muncul N.S : Hasil kali N dengan S Jadi, dapat disimpulkan bahwa daya serap siswa rata-rata kelas XI TAV dalam menerima materi pembelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika adalah 90,19. Hal ini berarti kelas XI TAV dapat dikatakan tuntas dalam pembelajaran, karena lebih dari angka prosentasi 65 Depdiknas, Effendi, 2007:5.

5. Kegiatan Ektrakurikuler Pelatihan Arduino