Daftar Target dan Realisasi Penerimaan PPNPPnBM

menggunakan obyek penelitian Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah di KPP Klaten.

1. Daftar Target dan Realisasi Penerimaan PPNPPnBM

Data target penerimaan pajak dibuat oleh Pusat pada awal Masa Pajak berdasarkan RAPBN pada sektor pajak yang hendak diperoleh. Dari jumlah pajak yang terdapat pada RAPBN tersebut kemudian dibagikan dengan potensi pajak yang ada pada setiap Kanwil yang ada diseluruh Indonesia. Dari Kanwil kemudian dibagikan pada KPP yang ada. Dan setelah sampai pada KPP dibagi pada tiap Seksi yang ada dan hasil tersebut yang nantinya akan menjadi target yang hendak dicapai pada realisasi penerimaan pajak. Untuk dapat mengetahui tingkat keefektivitasan, rencana penerimaan yang telah dibuat tersebut dibandingkan dengan realisasi penerimaaan pajak itu sendiri. Tingkat keefektivitasan menggambarkan kemampuan untuk merealisasikan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai yang direncanakan Rasio efektivitas = Realisasi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Target Penerimaan PPN Ditetapkan Berdasarkan Potensi Riil Pajak Kemampuan untuk merealisasikan dikategorikan efektif apabila rasio yang dicapai minimal sebesar 1 satu atau 100 seratus persen. Demikian semakin tinggi rasio efektivitas menggambarkan kemampuan dalam merealisasikan semakin baik. Sehingga jumlah penerimaan pajak yang diperoleh menjadi besar dari target yang telah ditetapkan. 35 TABEL 2.1 TARGET DAN REALISASI PPNPPnBM KANTOR PELAYANAN PAJAK KLATEN TAHUN 2000 PPNPPn Bm Rencana Realisasi Persentase Januari Februari Maret April Mei Juni 7.470.000.000 7.383.000.000 7.642.000.000 5.708.198.484 5.080.344.893 10.478.803.580 21.267.346.960 4.912.000.000 5.834.574.512 5.881.730.371 65,75 79,02 76,96 Triwulan I 22.495.000.000 16.628.304.883 73,92 Juli Agustus September 7.727.000.000 7.861.000.000 7.511.000.000 2.251.493.450 5.316.072.655 5.497.893.884 29,13 67,62 73,19 Triwulan II 23.099.000000 13.065.459.989 56,56 Oktober November Desember 7.671.000.000 8.111.000.000 8.509.000.000 4.379.517.880 7.796.376.238 9.840.777.603 57,09 96,12 115,65 Triwulan III 24.291.000.000 22.016.671.721 90,63 April-Desember Januari-Desember 69.885.000.000 51.710.436.580 72.977.783.540 73,99 Sumber data: KPP Klaten Tabel 2.1 diatas menjelaskan tentang besarnya rencana yang ditetapkan serta realisasi penerimaan pajak dari setiap rencana tersebut. Data diatas menghasilkan suatu persentase tingkat efektivitas yang 36 merupakan kemampuan dalam merealisasikan penerimaan pajak dari rencana yang ditetapkan. Target dan realisasi pada tahun 2000 diawali pada masa pajak bulan April-Desember. Pada masa pajak April-Desember persentase yang dihasilkan mengalami kenaikan dan penurunan dimana rata-rata persentase yang dihasilkan dibawah 100 terkecuali pada bulan Desember tingkat efektivitas sebesar 115,65. Tingkat efektifvitas sebesar 115,65 artinya kemampuan dalam merealisasikan rencana penerimaan sebesar Rp 8.509.000.000 dapat dilaksanakan dengan realisasi penerimaan sebesar Rp 9.840.777.603, hal ini menunjukan target yang ditetapkan dapat terealisasi bahkan penerimaan yang diperoleh melebihi dari rencana yang diperkirakan. Dan persentase terendah pada tahun 2000 pada bulan Juli sebesar 29,13. Artinya bahwa kemampuan untuk merealisasikan rencana yang ditetapkan hanya dapat dilaksanakan sebesar 29,13 dari rencana ditetapkan sebesar Rp 7.727.000.000 dan realisasi penerimaan tersebut sebesar Rp 2.251.493.450. Hal ini menunjukan tingkat efektivitas kurang baik. Setiap masa pajak selalu mengalami kenaikkan dan penurunan dan dari tabel tersebut penurunan terendah sebesar 47,83 merupakan penurunan dari tingkat efektivitas pada bulan Juni sebesar 76,96 dengan tingkat efektivitas bulan Juli sebesar 29,13. Persentase kenaikan tertinggi sebesar 39,03 dari bulan Oktober dengan tingkat efektivitas 57,09 terhadap tingkat efektivitas sebesar 96,12 pada bulan November. 37 TABEL 38 Tabel 2.2 diatas membahas target dan realisasi penerimaan PPNPPnBM tahun 2000 dimana yang dibahas adalah jenis penerimaan PPN yang berasal dari sektor industri, perdagangan, dan sektor jasa. Tahun 2000 rencana pajak dibuat pada masa pajak bulan April-Desember sedangkan pada realisasinya penerimaan dimulai pada masa pajak Januari- Desember sebagai tahun anggaran penerimaan pajak. Dalam tabel PPN Industri diatas, tingkat efektivitas rata-rata dibawah 100 bahkan pada bulan Juli tingkat efektivitas sangat rendah hingga mencapai –52,74 ini berarti rencana penerimaan pajak yang ditetapkan tidak dapat terealisasikan pada penerimaan pajak bulan Juli tersebut. Rencana yang ditetapkan sebesar Rp 5.508.000.000 sedangkan realisasi penerimaan defisit sebesar Rp 2.904.990.236. Sedangkan tingkat efektivitas PPN Industri yang tertinggi pada bulan April sebesar 78,96 artinya kemampuan dalam merealisasikan rencana ditetapkan sebesar Rp 5.343.000.000 dengan realisasi penerimaan yang diperoleh pada bulan April Rp 4.219.000.000. Tingkat efektivitas tahun 2000 PPN Industri tiap masa pajaknya juga mengalami kenaikan dan penurunan dari tingkat efektivitas masa pajak sebelumnya. Pada bulan Juli tingkat efektivitas mengalami penurunan sebesar 119,25 persentase ini berasal dari selisih tingkat efektivitas bulan Juni 66,51 dengan tingkat efektivitas bulan Juli 39 sebesar –52,74. Sedangkan pada bulan Agustus persentase tingkat efektivitas mengalami kenaikan 84,49 yang berasal dari selisih tingkat efektivitas bulan Juli –52,74 dengan tingkat efektivitas pada bulan Agustus sebesar 31,75. Hal ini berarti menunjukan meningkatnya penerimaan pajak dibandingkan dengan penerimaan pajak yang diperoleh bulan sebelumnya. Pada PPN Perdagangan dalam tabel 2.2 tingkat efektivitas rata-rata dibawah 100 hal ini berarti tingkat efektivitas kurang baik karena jumlah rencana yang ditetapkan tidak dapat sepenuhnya direalisasikan. Tingkat efektivitas terendah pada PPN Perdagangan tahun 2000 terdapat pada bulan November sebesar 38,77 dari rencana yang ditetapkan Rp 541.000.000 dengan realisasi penerimaan yang diperoleh sebesar Rp 199.324.725. Sedangkan tingkat efektivitas tertinggi tahun 2000 PPN Perdagangan ada pada bulan September sebesar 86,07 dari rencana yang ditetapkan sebesar Rp 525.000.000 dengan realisai atas rencana tersebut sebesar Rp 451.894.859. Tingkat efektivitas PPN Perdagangan tahun 2000 juga mengalami kenaikan dan penurunan tiap masa pajak. Persentase tingkat efektivitas naik pada bulan Desember sebesar 38,97, persentase ini diperoleh dari selisih tingkat efektivitas pada bulan November 38,77 dengan tingkat keefektivan bulan Desember sebesar 77,74. Sedangkan pada bulan November tingkat efektivitas mengalami penurunan sebesar 53,35 dari tingkat efektivatas pada bulan sebelumnya yaitu Oktober 40 sebesar 92,12 dan tingkat efektivitas bulan November yang dicapai ialah 38,77. Tingkat efektivitas PPN Jasa dalam tabel 2.2 rata-rata yang dicapai diatas 100, artinya tingkat efektivitas yang dicapai baik. Tingkat efektivitas dari suatu rencana yang telah ditetapkan dan dapat tercapai atau terpenuhi, jika angka tersebut diatas 100 bahkan lebih besar tingkat efektivitas dilihat semakin baik. Tingkat efektivitas PPN Jasa terendah pada bulan Juni sebesar 79,01 dari rencana penerimaan pajak sebesar Rp 241.000.000 dan penerimaan yang terealisasi sebesar Rp 190.417.103. Sedangkan tingkat efektivitas yang tertinggi pada bulan Desember dengan persentase sebesar 269,26, berarti tingkat kemampuan dalam merealisasikan setiap rencana penerimaan pajak sangat baik dengan tercapainya penerimaan pajak dua kali lipat dari rencana yang ditetapkan. Masa pajak April-Desember tingkat efektivitas setiap masanya mengalami kenaikan dan penurunan. Kenaikan persentase tingkat efektivitas terjadi pada bulan November dengan kenaikan sebesar 145,59 dari tingkat efektivitas bulan Oktober. Sedangkan penurunan tingkat efektivitas terjadi pada bulan Oktober sebesar 90,39, penurunan disebabkan karena menurunnya tingkat efektivitas pada bulan September sebesar 180,16 terhadap tingkat efektivitas yang dicapai pada bulan Oktober sebesar 89,77. 41 TABEL 2.3 TARGET DAN REALISASI PENERIMAAN PPNPPnBM KANTOR PELAYANAN PAJAK KLATEN TAHUN 2001 Masa Pajak PPNPPnBm Rencana Realisasi Persentase Januari Februari Maret Triwulan I April Mei Juni Triwulan II Juli Agustus September Triwulan III Oktober November Desember Triwulan IV 3.006.100.000 3.337.400.000 3.873.000.000 10.216.500.000 4.545.100.000 6.755.800.000 9.532.500.000 20.833.400.000 8.602.000.000 7.711.400.000 7.814.600.000 24.128.000.000 8.026.000.000 7.862.000.000 7.925.000.000 23.813.000.000 3.006.277.062 3.337.648.054 4.352.164.371 10.696.089.490 5.012.930.258 7.192.555.851 10.108.896.110 22..314.382.220 6.861.095.832 9.467.163.227 8.397.684.154 24.725.943.210 9.876.946.156 8.242.178.814 40.423.337.154 58.542.462.120 100,01 100,01 112,37 104,69 110,29 106,46 106,04 107,11 79,76 122,76 107,46 102,47 123,06 104,83 510,07 245,84 78.990.900.000 116.278.877.000 147,21 Sumber data: KPP Klaten 42 Tabel 2.3 mengenai target dan realisai penerimaan PPNPPnBM tahun 2001. Tingkat efektivitas penerimaan PPNPPnBM tahun 2001 rata- rata persentase yang dicapai diatas 100. Ini berarti kemampuan dalam merealisasikan penerimaan pajak atas rencana yang telah ditetapkan dapat digolongkan baik. Akan tetapi pada bulan Juli, tingkat efektivitas yang dicapai hanya sebesar 79,76. Tingkat efektivitas penerimaan PPNPPnBM tertinggi pada bulan Desember sebesar 510,07., berarti kemempuan merealisasikan rencana penerimaan yang telah ditetapkan sangat baik dengan hasil 5 kali lipat dari rencana yang ditetapkan. Tahun 2001 setiap masa pajaknya juga mengalami kenaikan dan penurunan tingkat efektivitas. Penurunan persentase tingkat efektivitas terjadi pada bulan Juli sebesar 26,28, penurunan ini dikarenakan menurunnya tingkat efektivitas yang dicapai pada bulan Juni sebesar 106,04 terhadap tingkat efektivitas bulan Juli sebesar 79,76. Sedangkan kenaikan tingkat persentase efektivitas terjadi pada bulan Desember sebesar 405,24. Hal ini dikarenakan adanya Surat Perhitungan Pajak. 43 TABEL 2.4 TARGET DAN REALISASI PENERIMAAN PPNPPnBM KANTOR PELAYANAN PAJAK KLATEN TAHUN 2002 Masa Pajak PPNPPnBM Rencana Realisasi Persentase Januari Februari Maret Triwulan I April Mei Juni Triwulan II Juli Agustus September Triwulan III Oktober November Desember Triwulan IV 8.942.000.000 9.030.000.000 9.081.000.000 27.053.000.000 9.147.200.000 9.130.800.000 9.193.200.000 27.471.200.000 9.125.000.000 9.098.000.000 9.319.000.000 27.542.000.000 9.626.000.000 9.409.000.000 9.577.900.000 28.612.900.000 110.629.100.000 3.084.294.246 8.060.031.614 1.668.962.451 12.813.288.310 9.167.031.249 -5.824.011.936 13.616.432.451 16.959.451.760 22.509.918.383 15.167.868.269 15.907.165.055 53.574.951.691 14.912.055.309 8.141.936.520 18.958.996.944 42.012.988.760 125.360.680.500 34,49 89,25 18,37 47,36 100,21 -63,78 148,11 61,73 246,66 167,08 170,69 194,52 154,91 86,53 197,94 146,83 113,316 Sumber data: KPP Klaten 44 Tabel 2.4 target dan realisasi penerimaan PPNPPnBM Tahun 2002 persentase tingkat efektivitas menunjukkan kemampuan dalam merealisasikan penerimaan PPN dengan dasar rencana penerimaan yang telah ditetapkan. Tingkat efektivitas yang dicapai tahun 2002 pada bulan Januari-Mei rata-rata dibawah 100, bahkan pada bulan Mei tingkat efektivitas yang dicapai –63,78 dari rencana yang ditetapkan sebesar Rp 9.130.800.000 sedangkan realisasi dari penerimaan pajak mengalami defisit sebesar Rp5.824.011.936. Pada bulan Juni–Desember rata-rata tingkat efektivitas diatas 100. Tingkat efektivitas tertinggi ada pada bulan Juli sebesar 246,66 dengan realisasi penerimaan pajak sebesar Rp 22.509.918.383 dari rencana yang telah ditetapkan sebesar Rp 9.125.000.000. Pada tahun 2003 penurunan persentase tingkat efektivitas terjadi pada bulan Mei dengan penurunan sebesar 163,99 dan kenaikan tingkat efektivitas tertinggi terjadi pada bulan Juni dengan kenaikan sebesar 211,89 45 TABEL 46 47 TABEL

2. Daftar PKP dalam SPT Masa PPN dan Realisasi Penerimaan