Ekologi Gejala Serangan Penggerek Batang Padi Kuning

8 Imago muncul dari bagian tanaman padi setinggi 12,5 cm dari permukaan air. Kemampuan hidupnya berkisar antara 5-7 hari Kalshoven, 1981. Hugar et al . 2009 menyatakan bahwa rata-rata kemampuan hidup imago betina adalah 68,3± 3,07 jam dan 59,0± 0,71 jam untuk imago jantan. Total siklus hidupnya adalah 42,8± 1,73 hari.

2.1.4 Ekologi

Populasi penggerek batang padi sangat dipengaruhi oleh keadaan musim. Pada curah hujan tinggi serangga hama banyak yang mati. Demikian juga pada suhu dan kelembaban tinggi penggerek batang padi tidak dapat bertahan hidup.Meningkatnya populasi penggerek batang padi di suatu daerah dapat disebabkan oleh tersedianya tanaman padi secara terus-menerus.Umur tanaman juga mempengaruhi tingkat populasi hama penggerek batang padi. Larva penggerek batang padi lebih menyukai tanaman padi muda dibandingkan dengan tanaman padi tua. Menurut Israel dalam Supartha et al ., 1991, kondisi tanaman pada fase generatif secara anatomis mempunyai jaringan sklerenkim lebih tebal, ikatan vaskuler lebih rapat dan batang lebih keras sehingga larva penggerek batang padi sering mengalami kegagalan dalam menggerek. Kandungan nutrisi tanaman pada fase generatif juga menurun sehingga cenderung kurang disukai oleh larva. Perubahan beberapa cara bercocok tanam padi juga berpengaruh terhadap populasi hama. Perubahan tersebut seperti jarak tanam, penggunaan varietas baru dan pemupukanmempengaruhi perkembangan populasi hama dan tingkat kerusakan dari waktu ke waktu Wijaya, 1992.

2.1.5 Gejala Serangan

Gejala serangan yang ditimbulkan oleh penggerek batang padi dikenal dengan sundep dan beluk. Penyebabnya dapat di identifikasi setelah mencabut dan membuka bagian tanaman yang terserang. Larva yang baru menetas membuat lubang pada sisik bulu yang menutupi kelompok telur. Larva menggerek dan memakan bagian dalam batang sambil memotong titik tumbuhnya. Gejala sundep terjadi apabila hama menyerang padi fase vegetatif. Pangkal daun muda terpotong,daun akan layu kemudian mengering dan mudah sekali untuk dicabut. Sedangkan gejala beluk terjadi pada fase generatif yakni waktu tanaman padi mulai bunting atau berbunga sehingga malai akan terpotong. Malai 9 menjadi hampa dan berwarna putih serta berdiri tegak akibat terhambatnya mineral dari dalam tanah yang akan digunakan untuk proses fotosintesis Dhuyo, 2009.

2.1.6 Pengendalian