7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengajaran
Untuk mengatasi permasalahan yang timbul berlaitan dengan upaya meningkatkan kemampuan Pitch Control dengan menggynaka Notasi Angka pada
siswa kelas VII I SMP 3 kudus, peneliti menggunakan landasan teori yang diambil dan disarikan melalui buku-buku yang dapat menjadi acuan tersusunnya
sripsi ini. Mappa 1994 : 23 , menjelaskan bahwa pengajaran merupakan kegiatan yang mencakup perencanaan, memberikan informasi, dan menilai dalam rangka
mencapai tujuan. Sedangkan Hariyadi 1996 : 5 menyebutkan bahwa pengajaran sangat penting untuk diajarkan disekolah agar dapat membentuk kepribadian yang
utuh kepada siswa sebagai generasi penerus bangsa serta dapat menemukan nilai- nilai budayanya. Suatu kenyataan bahwa manusia hidup harus tumbuh dan
berkembang agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Untuk itu, manusia harus mengalami perubahan tingkah laku agar mampu mencari dan menemukan
kesejahteraan hidupnya. Perubahan tingkah laku dimungkinkan bila manusia mau belajar. Semua aktivitas dan prestasi manusia adalah hasil belajar, kita hidup dan
bekerja menurut apa yang kita pelajari. Oleh karena itu belajar bukanlah sekedar pengalaman, bukan pula suatu hasil , melainkan sebuah proses yang berlangsung
secara berkesinambungan sepanjang hayat dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan dan berbagai pengalaman untuk mencapai tujuan. Bernyanyi
8
merupakan salah satu bentuk kegiatan pengalaman musik yang perlu dilatih secara rutin sebagai awal latihan untuk mempelajari musik.
B. Pembelajaran
Jazuli .M 2008:137 , menyebutkan pembelajaran adalah cara menjadikan orang belajar , artinya terjadi proses memanipulasi lingkungan untuk
memberi kemudahan orang belajar. Pembelajaran merupakan proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar. Ada
sebagian pakar pendidikan yang membedakan antara pengajaran dan pembelajaran. Pengajaran lebih terpusat pada materi yang diberikan oleh guru
dan berkaitan dengan kegiatan didalam kelas. Sedangkan pembelajaran tidak terpusat di dalam kelas saja, dan mencakup semua kondisi serta peristiwa yang
mempunyai pengaruh terhadap proses pembelajaran. Menurut Undang-undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003, Pembelajaran adalah proses interaksi antara
siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada lingkungan belajar yang meliputi komponen tujuan , materi, pendekatan , strategi, methode, sarana, sumber belajar
serta penilaian hasil belajar Evaluasi. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselengarakan secara
interaktif, inspiratif , menyenangkan , menantang , memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif serta memberikan keleluasaan bagi prakarsa , kreatifitas dan
kemandirian sesuai dengan bakat , minat dan perkembangan fisik serta psikologi siswa. Pembelajaran merupakan proses belajar mengajar agar terjadi perubahan
tingkah laku yang terjadi secara sadar mencakup seluruh aspek kehidupan. Suatu
9
perubahan dapat terjadi secara sadar , apabila seseorang melihat perubahan yang terjadi dalam dirinya , seperti merasa bertambah pengetahuan , kecakapan,
ketrampilan dan sebagainya . Sebagai contoh , semula hanya mampu menyanyikan lagu sederhana, kemudian berkembang kemampuannya
menyanyikan lagu yang lengkap bahkan dapat menggubah lagu sendiri. Perubahan dalam pembelajran harus memiliki tujuan atau arah yang jelas
agar pembelajaran itu dapat dinikmati dan diketahui hasil akhirnya.
C. Pengertian Belajar