29
Qurban, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Proses pendidikan di TKIT Baitturohiim dikembangkan berdasarkan kurikulum 2004 dari keputusan
Departemen Pendidikan Nasional. Dalam pelaksanaannya, model tersebut diimplementasikan berdasarkan sentra pendidikan serta beberapa model
pengayaan, khususnya dalam bidang agama.Komplek TKIT Baitturohiim beserta bangunan masjid Sukoharjo menempati tanah milik Pemerintah
Desa Sukoharjo yaitu di Perumahan Sukoharjo Indah Padukuhan Purworejo, desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
B. Penelitian Yang Relevan
Dalam penelitian ini terdapat beberapa hasil penelitian yang rlevan sebagai bahan pendukung dalam pelaksanaan penelitian. Penlitian-penelitian tersebut
membahas masalah keaktifan belajar anak ataupun dengan metode TGT. Beberapa penelitian yang relevan yaitu sebagai berikut :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Restrika Parendrati 2009 yang berjudul
“Aplikasi Model Pembelajaran TGT dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi siswa XI IPA SMA Muhammadiyah2 Surakarta
”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode TGT dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA
Muhammadiyah Surakarta tahun ajaran 20082009.
30
C. Kerangka Berfikir
Untuk meningkatkan keaktifan belajar anak dapat diupayakan dengan penggunaan metode belajar yang lebih menarik. Salah satu metode tersebut
yaitu dengan pembelajaran kooperatif model Team Games Tournament TGT. Metode ini membiasakan anak bermain sambil belajar, dan
membiasakan anak bekerja dalam kelompok.
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT, yang memiliki
tahapan belajar individu, belajar kelompok, gamepermainan, turnamen, dan penghargaan kelompok dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelompok
Adi TK Baitturohiim dalam pembelajaran dasar pengenalan angka, warna, dan bentuk geometri. Selain melalui metode TGT, pembelajaran ini juga didukung
dengan penggunaan media berbasis mikrokontroler yang lebih menarik. Ketertarikan anak terhadap model pembelajaran dan media pembelajaran yang
digunakan akan meningkatkan perhatian anak ketika proses belajar mengajar berlangsung, ketika anak memperhatikan apa yang disampaikan guru, maka
aktivitas belajar anak akan meningkat, dan pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya hasil belajar anak.
31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas Classroom Action Research dengan model Kemmis dan Taggart yaitu terdiri dari empat
komponen yang berkaitan yaitu perencanaan, pengamatan, tindakan dan refleksi. Menurut Suharsimi 2008:3 penelitian tindakan kelas adalah sebuah
penelitian yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja segera dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama.
Gambar 12. Model Kemmis dan Mc Taggart
PERENCANAAN SIKLUS I
PENGAMATAN PERENCANAAN
SIKLUS II PENGAMATAN
PELAKSANAAN REFLEKSI
PELAKSANAAN REFLEKSI
?