28
sama dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar, sehingga hal ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adanya
permainan dalam bentuk turnamen akademik yang dilaksanakan pada akhir pokok bahasan, memberikan peluang bagi setiap siswa untuk
melakukan yang terbaik bagi kelompoknya, hal ini juga menuntut keaktifan dan partisipasi siswa pada proses pembelajaran.
8. TK Islam Terpadu Baitturohiim Sukoharjo, Ngaglik, Sleman
TKIT Baitturohiim berdiri pada tanggal 1 bulan Juli 2003, yang merupakan bentuk kerjasama antara Masjid Baitturohiim dengan Yayasan
Salman Al-Farisi
Yogyakarta. Lembaga
ini membuka
dan mengembangkan dua jenis kegiatan utama yaitu Kelompok Bermain bagi
anak usia 2-3 tahun dan Pendidikan Usia dini atau TKIT bagi anak usia 4- 6 tahun. Kepala Sekolah dijabat oleh Niken Windarningrum dan ada 44
orang sebagai guru.Peserta didik TKIT ini berasal dari keluarga warga di Perumahan Sukoharjo dan sekelilingnya. Saat ini jumlah keseluruhan anak
adalah 39 anak yang terdiri dari 15 anak pada kelompok A, 13 anak pada kelompok B, dan 11 anak pada kelompok bermain. Proses pendidikan di
TKIT Baitturohiim di dukung dengan seperangkat sarana dan prasarana yang cukup memadai.
Semua proses pendidikan berlangsung di kompleks masjid Baitturohiim. Seluruh bagian masjid digunakan untuk pelaksanaan
pendidikan agama, praktik solat, termasuk praktik manasik haji kecil,
29
Qurban, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Proses pendidikan di TKIT Baitturohiim dikembangkan berdasarkan kurikulum 2004 dari keputusan
Departemen Pendidikan Nasional. Dalam pelaksanaannya, model tersebut diimplementasikan berdasarkan sentra pendidikan serta beberapa model
pengayaan, khususnya dalam bidang agama.Komplek TKIT Baitturohiim beserta bangunan masjid Sukoharjo menempati tanah milik Pemerintah
Desa Sukoharjo yaitu di Perumahan Sukoharjo Indah Padukuhan Purworejo, desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
B. Penelitian Yang Relevan
Dalam penelitian ini terdapat beberapa hasil penelitian yang rlevan sebagai bahan pendukung dalam pelaksanaan penelitian. Penlitian-penelitian tersebut
membahas masalah keaktifan belajar anak ataupun dengan metode TGT. Beberapa penelitian yang relevan yaitu sebagai berikut :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Restrika Parendrati 2009 yang berjudul
“Aplikasi Model Pembelajaran TGT dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi siswa XI IPA SMA Muhammadiyah2 Surakarta
”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode TGT dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA
Muhammadiyah Surakarta tahun ajaran 20082009.