Anak Pra Sekolah Deskripsi Teori

18 Media pada gambar 6 adalah media untuk belajar mengenal lambang bilangan. Warna lambang bilangan atau angka sengaja mempunyai warna yang berbeda-beda, selain untuk membuat lebih menarik, tanpa sadar anak akan belajar dua kompetensi pelajaran yaitu belajar mengenal lambang bilangan dan mengenal angka. Lambang merupakan visualisasi dari berbagai konsep. misalnya lambang 7 untuk menggambarkan konsep bilangan tujuh, merah untuk menggambarkan konsep warna, besar untuk menggambarkan konsep ruang, dan persegi empat untuk menggambarkan konsep bentuk.Media pembelajaran warna, angka dan bentuk geometri yang baik memuat seluruh aspek yang terdapat pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SK KD, menganut prinsip-prinsip serta persyaratan media yang berlaku bagi Taman Kanak-Kanak.

4. Anak Pra Sekolah

Menurut Biechler dan Snowman yang dikutip Soemiarti padmonodewo, 2003:19 yang dimaksud dengan anak pra sekolah adalah mereka yang berusia 3-6 tahun. Mereka biasanya mengikuti program pra sekolah dan kindergarten. Sedangkan di Indonesia, umumnya mereka mengikuti program Tempat Penitipan Anak 3bulan – 5 tahun dan kelompok bermain usia 3 tahun, sedangkan pada usia 4-6 tahun mereka mengikuti program Taman Kanak-Kanak. 19 Seperti dikutip Soemiarti padmonodewo, 2003:19 teori Erik Erikson menyatakan perkembangan kepribadian seseorang dengan titik berat pada perkembangan psikososial tahapan 0-1 tahun, berada pada tahapan oral sensorik dengan krisis emosi antara „trust versus mistrust‟, tahapan 3- 6 tahun, mereka berada dalam tahapan dengan krisis „autonomy versus shame doubt ‟ 2-3 tahun, „initiative versus guilt‟ 4-5 tahun dan tahap usia 6-1 1 tahun mengalami krisis „industry versus inferiority‟. Dari teori Piaget yang dikutip Soemiarti padmonodewo, 2003:19 menyebutkan perkembangan kognitif, perkembangan dari tahapan sensorimotor 0-2 tahun, praoperasional 2-7 tahun, operasional konkret 7-12 tahun, dan operasional formal 12-15 tahun, maka perkembangan kognitif anak masa pra sekolah berada pada tahap praoperasional.Beberapa ciri perilaku yang mencerminkan kreativitas alamiah anak usia dini yaitu : 1 Anak senang menjajaki lingkungannya, mengamati dan memegang segala sesuatu, mendekati segala macam tempat atau sudut seakan- akan mereka haus akan pengalaman. Rasa ingin tahu anak terhadap segala sesuatu sangat besar. 2 Anak senang melakukan eksperimen. Hal ini nampak dari perilaku anak yang senang mencoba-coba dan melakukan hal-hal yang sering membuat orang tua atau guru keheranan dan tidak jarang pula merasa tidak berdaya menghadapi tingkah laku anak seperti senang membongkar-bongkar barang atau alat permainan. 20 3 Anak senang mengajukan berbagai pertanyaan yang terkadang orang tua atau guru tidak mampu menjawabnya. Anak seolah-olah merasa tidak pernah puas untuk berbagai jawaban yang diberikan. 4 Anak selalu ingin mendapatkan pengalaman-pengalaman baru, ia senang melakukanmencoba berbagai hal. Senang “berpetualang” nampaknya merupakan salah satu ciri anak usia dini, anak terbuka terhadap rangsangan-rangsangan baru. 5 Anak memiliki sifat spontan dan cenderung menyatakan pikiran dan perasaannya sebagaimana adanya, tanpa adanya hambatan. 6 Anak jarang menunjukkan rasa bosan, selalu ingin melakukan sesuatu. 7 Anak memiliki daya imajinasi yang tinggi.Kreativitas perlu dipupuk sedini mungkin karena usia dini merupakan masa yang sangat subur untuk mengembangkan kreativitas anak, dan usia dini merupakan masa yang kritis untuk perkembangan kreativitas dan proses-proses intelektual lainnya. Proses-proses mental yang dikembangkan pada usia ini akan menjadi bagian menetap dari individu dan akan mempunyai dampak terhadap perkembangan intelektual selanjutnya. 21

5. Media Belajar Dasar Matematika Berbasis Mikrokontroler dan IC

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Siswa Kelas IV SD Negeri Blangu 2 Gesi Srage

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Siswa Kelas IV SD Negeri Blangu 2 Gesi Srage

0 1 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUIMETODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri Sidokerto Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUIMETODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri Sidokerto Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) Peningkatan Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Melalui Metode Team Games Tournament (Tgt) Dengan Media Permainan Macan-Macanan Pada Siswa Kelas XI I

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) Peningkatan Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Melalui Metode Team Games Tournament (Tgt) Dengan Media Permainan Macan-Macanan Pada Siswa Kelas XI I

0 1 13

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBASIS Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Problem Based Instruction Berbasis Media Visual ( PPK Pada Siswa Kelas VIII C MSmp Negeri 1 Wer

0 0 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Media Pembelajaran Berbasis Komputer Dengan Menggunakan Matematika Virtual Bagi Siswa Kelas IV Sekolah

0 0 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N

0 0 16

Pembuatan termometer badan dengan keluaran suara menggunakan ic isd4004 berbasis mikrokontroler AT89S51 COVER

0 0 1