Bangkitan Perjalanan Analisis Sistim Tata Guna Lahan Dan Bangkitan Perjalanan 1. Pola dan Tata Guna Lahan
Jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan antar Provinsi,
Kabupaten, dan Kota
Kondisi jalan cembung sehingga mempengaruhi jarak pa
ndang pengendara.
Kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan tersebut adalah 60 KmJam, sehingga memerlukan kehati-hatian dalam mengendarai kendaraan.
b. Penempatan rambu No 1 di Jl. Tandipau. Kebutuhan penempatan rambu berdasarkan pertimbangan;
Kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan tersebut cukup tinggi yaitu
60 KmJam, sehingga perlu kehati-hatian bagi pengendara kendaraan.
Pada jalan tersebut terdapat tata guna lahan berupa fasilitas pendidikan SD dan SMA Veteran sehingga tingkat penyeberangan cukup tinggi
terutama pada pagi dan siang hari. c. Penempatan rambu No 7a di Jl. DR. Ratulangi. Kebutuhan penempatan
rambu berdasarkan pertimbangan;
Dengan kondisi jalan yang cembung akan mempengaruhi jarak pandang kendaraan yang berasal dari arah depan
Jalan tersebut adalah merupakan jalan utama yang menghubungkan
ProvinsiKabupaten serta Kota dengan kecepatan rata-rata kendaraan cukup tinggi yaitu 60 KmJam.
d. Rambu No 22a di Jl.DR.Ratulangi, kebutuhan penempatan rambu ini berdasarkan pertimbangan;
{Merupakan jalan utama dengan kecepatan rata-rata cukup tingggi yaitu
60 KmJam. 92
Seluruh angkutan umum dari arah utara menuju kota palopo diwajibkan
berbelok kanan menuju Jl. Garuda, karena pada jalan tersebut terdapat pos pemungutan retribusi bagi angkutan umum.
Manuver kendaraan dari areal perumahan cukup tinggi Rute angkutan
umum Kota – Perumnas. e. Rambu No. 12 di Jl. DR. Ratulangi, kebutuhan penempatan rambu untuk
memberi peringatan bagi pengendara bahwa pada jalan tersebut banyak anak-anak terutama pada pagi dan siang hari, karena pada jalan tersebut
terdapat tata guna lahan berupa fasilitas pendidikan SD dan permukiman penduduk;
f. Rambu No 20 di Jl. DR. Ratulangi, dimaksudkan untuk peringatan bagi pengguna jalan agar berhati-hati karena aktivitas tata guna lahan yang cukup
tinggi permukiman padat dan fasilitas perdagangan, banyaknya persimpangan jalan sehingga manuver kendaraan pada jalan tersebut sering
terjadi serta pada jalan tersebut terdapat jembatan. g. Rambu No 22 di Jl. Opu Tosappaile, dimaksudkan agar pengendara
kendaraan pada jalan tersebut mendahulukan lalu lintas dari kiri dan kanan, karena volume kendaraan dan kecepatan rata-rata kendaraan dari arah kiri
dan kanan cukup tinggi. h. Rambu No 21d di Jl. K. H. M. Razak, dimaksudkan untuk memberi
peringatan bagi pengguna jalan dari arah Jl.K.H.M. Razak bahwa di depan ada persimpangan jalan serong ke kanan yang merupakan jalan utama
menuju terminal. 93