9 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi
para peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian yang lebih berkualitas lagi.
b. Bagi Siswa
Siswa dapat mengetahui tingkat kepuasan terhadap sarana dan prasarana pendidikan jasmani di SMA Negeri 1 Imogiri Kabupaten
Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. c.
Bagi Sekolah Sebagai kajian dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan,
khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran pendidikan jasmani.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kepuasan
a. Pengertian kepuasan
Kepuasan merupakan tingkat perasaan seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk atau jasa yang diterima dan yang
diharapkan Rambat Lupiyoadi, 2013: 228. Sedangkan menurut Fandi Tjiptono 2008: 24, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang
setelah membandingkan kinerja hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Pendapat tersebut juga diperkuat oleh pendapat J.
Supranto 2011: 233, bahwa kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerjahasil yang dirasakannya
dengan harapannya. Jadi, kepuasan dapat diartikan sebagai fungsi antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Artinya apabila kinerja
di bawah harapan, maka pelanggan akan merasa kecewa. Apabila kinerja sesuai dengan harapan, maka pelanggan akan merasa puas.
Sebaliknya, apabila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan merasa sangat puas. Menurut J. Supranto 2011: 234, harapan pelanggan dapat
dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi pemasar dan saingannya. Pelanggan yang puas akan
setia lebih lama, kurang sensitif terhadap harga dan memberi komentar yang baik tentang perusahaan.
Tingkat kepuasan seseorang pasti tidak sama dengan tingkat kepuasan orang lain, karena merujuk pada nilai-nilai yang berlaku pada
11 diri masing-masing individu. Hal ini disebabkan karena adanya
perbedaan masing-masing individu, semakin memadai sarana dan prasarana pendidikan jasmaninya, maka semakin tinggi tingkat
kepuasannya, dan sebaliknya. Setiap individu tentunya selalu termotivasi untuk melakukan tindakan yang mengarah pada pencapaian
tujuan yang ingin ditetapkan. Jika tujuan tersebut tercapai, maka kemungkinan akan memperoleh kepuasan Memet Mulyadi, 2008: 92.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan, bahwa kepuasan
merupakan tanggapan
perasaan seseorang
terhadap pengalaman yang didapat kenyataan dengan harapannya. Seseorang
akan merasa puas apabila apa yang didapat ada kesesuaian antara harapan dengan pengalaman yang didapat oleh seseorang tersebut.
Sehingga kepuasan siswa juga dapat disimpulkan, bahwa kepuasan siswa merupakan tanggapan perasaan siswa terhadap pengalaman yang
didapat kenyataan di sekolah dengan harapannya, dan siswa tersebut akan merasa puas apabila apa yang diterima ada kesesuaian antara
harapan dengan pengalaman yang didapat oleh siswa. Semakin banyak kesamaan antara harapan dan pengalaman yang diterima oleh siswa
dalam suatu proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan oleh siswa. Sebaliknya,
apabila semakin sedikit kesamaan antara harapan dan pengalaman yang diterima oleh siswa dalam suatu pembelajaran pendidikan jasmani di