Pengertian Perpustakaan Pengertian Sirkulasi

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan adalah tempat atau sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan bahan pustaka baik material ataupun non book material yang disusun berdasarkan tata urutan tertentu supaya mudah untuk dicari oleh pembaca. Selain untuk menyimpan buku, perpustakaan juga dapat digunakan sebagai sarana rekreasi bagi pengguna. Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual 7 . Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedungbangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu- waktu diperlukan oleh pembaca 8 . Secara umum perpustakaan dianggap sebagai sesuatu institusi yang di dalamnya tercakup unsur koleksi informasi, pengolahan, penyimpanan dan pemakai. Perpustakaan tidak dapat dipahami sebatas sebagai sebuah gedung atau akomodasi fisik tempat menyimpan buku semata. Akan tetapi secara sederhana dapat dinyatakan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja yang memiliki sumber daya manusia “ruang khusus”, dan kumpulan koleksi sesuai dengan jenis perpustakaannya 9 .

B. Pengertian Sirkulasi

7 Sulistyo Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Hlm 1. 8 Sutarno NS. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Hlm 7. 9 Syihabuddin Qalyubi dkk. 2003. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta : Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas ADAB. Hlm 3. 6 Sirkulasi merupakan bagian terpenting dalam perpustakaan. Sirkulasi juga sering disebut sebagai kegiatan peminjaman. Bagian ini dianggap penting karena merupakan tempat dimana paling sering digunakan oleh pengguna. Sehingga unjuk kerja staf sirkulasi sangat berpengaruh pada citra perpustakaan. P. Sumardji 10 1998: 3 berpendapat bahwa ”sirkulasi merupakan salah satu kegiatan utama Perpustakaan. Jasa utama atau kegiatan utama Perpustakaan adalah peminjaman buku dan materi lainnya ”. Kegiatan peminjaman ini sering dikenal dengan nama sirkulasi yang artinya peminjaman. Bagian ini terutama meja sirkulasi sering kali dianggap sebagai ujung tombak jasa Perpustakaan karena bagian inilah yang pertama kali berhubungan dengan pemakai dan paling sering digunakan pemakai. Sedangkan menurut Qalyubi 11 2003: 221 berpendapat ”pelayanan sirkulasi merupakan salah satu jasa perpustakaan yang pertama kali berhubungan langsung dengan pengguna perpustakaan. Aktivitas bagian sirkulasi menyangkut masalah citra perpustakaan, baik tidaknya perpustakaan berkaitan erat dengan bagaimana pelayanan sirkulasi diberikan kepada pemakai”. Dalam pelayanan di Perpustakaan, sirkulasi mempunyai beberapa fungsi menurut Sulistyo Basuki 12 yaitu: a. Mengawasi pintu masuk dan keluar Perpustakaan. b. Pendaftaran anggota, perpanjangan anggota, dan pengunduran diri anggota Perpustakaan. c. Meminjamkan serta mengembalikan buku dan memperpanjang waktu peminjaman. d. Menarik denda bagi buku yang terlambat dikembalikan. 10 P. Sumardji. 1998. Perpustakaan: Organisasi dan Tata Kerjanya. Yogyakarta: Kanisius. Hlm 3. 11 Syihabuddin Qalyubi, op.cit., hlm 221. 12 Sulistyo Basuki, op.cit., hlm 257-258. 7 e. Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada waktunya. f. Tugas yang berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku hilang atau rusak. g. Bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman. h. Membuat statistika peminjaman. i. Peminjaman antar Perpustakaan . j. Mengawasi urusan penitipan tas, jas, mantel dan sebagainya milik pengunjung Perpustakaan. k. Tugas lainnya yang berkaitan dengan peminjaman. Dalam suatu Perpustakaan sistem peminjaman yang digunakan untuk pelayanan biasanya menggunakan 2 dua sistem, sistem pelayanan terbuka open access dan sistem pelayanan tertutup closed access. a. Sistem pelayanan terbuka open access Sistem terbuka membebaskan pengunjung ke tempat koleksi perpustakaan dijajarkan. Mereka melakukan browsing atau membuka-buka, melihat-lihat buku, mengambil sendiri. Ketika bahan pustaka tersebut tidak cocok, maka mereka dapat mengganti dengan yang hampir sama atau bahkan berbeda. 13 Sistem pelayanan ini mempunyai beberapa keuntungan dan kelemahan, antara lain: 1. Keuntungan sistem terbuka: 13 Syihabuddin Qalyubi, op.cit., hlm 222 8 a Pemakai dapat melakukan browsing melihat-lihat koleksi sehingga mempunyai pengetahuan yang beragam, b Pengguna dapat mencari koleksi sendiri dengan mudah. 2. Kelemahan sistem terbuka: a Pemakai banyak yang salah mengembalikan koleksi pada tempat semula sehingga banyak koleksi yang tercampur. b Petugas sehari-hari harus mengontrol rak-rak untuk mengetahui buku yang salah letak. c Resiko kehilangan koleksi relatif besar. b. Sistem pelayanan tertutup closed access Di dalam sistem tertutup pengunjung tidak diperkenankan masuk ke rak-rak buku untuk membaca ataupun mengambil sendiri koleksi perpustakaan. Pengunjung hanya dapat membaca atau meminjam melalui petugas yang akan mengambil bahan pustaka untuk para pengunjung 14 . Sama halnya dengan sistem pelayanan terbuka, penggunaan sistem pelayanan tertutup juga mempunyai keuntungan dan kelemahan. 1. Kelebihan sistem tertutup: a Koleksi akan tetap terjaga kerapiannya. b Resiko hilangnya koleksi dapat diminimalkan. 2. Kelemahan sistem tertutup: a Banyak waktu yang diperlukan untuk memberikan pelayanan. b Pemakai tidak dapat browsing. c Buku yang dipinjam tidak dapat dibawa pulang. 14 Syihabuddin Qalyubi, loc. cit 9 Petugas perpustakaan dapat memilih kedua alternatif tersebut dengan menyesuaikan dan melihat kondisi yang ada.

C. Pengertian Otomasi