Sumber Penelitian FUNGSI TANJIDUR DI TANJUNG RAJA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN.
rumah tersebut tidak layak atau tidak baik untuk di huni. Arah tangga juga harus berada di sebelah kanan, karena segala perbuatan dipercaya sebaiknya dilakukan
dari sebelah kanan. Jumlah jendela juga memiliki arti tersendiri, rata-rata jumlah jendela disetiap rumah panggung berjumlah 6 jendela yang artinya mendatangkan
rezeki. Rumah panggung ini terbukti sangat kuat, seperti yang dikatakan oleh bapak Rian, umur rumah yang berada di desa ini ada yang mencapai ratusan
tahun, meskipun bencana datang silih berganti dalam hitungan tahun, rumah- rumah tua tersebut tetap kokoh berdiri. Saat ini rumah panggung banyak yang
diwujudkan dalam bentuk yang berbeda, aura dan ruh yang tertanam tentu akan berbeda pula, namun masyarakat tetap mempercayai hal tersebut sebagai warisan
budaya leluhur. Desa Muara Meranjat juga sangat dikenal dengan kulinernya, yaitu pindang Meranjat. Pindang adalah ikan atau daging yang dibumbui dengan
rempah-rempah khusus, kemudian direbus dan dihidangkan berkuah. Sungguh mengagumkan cerita dibalik desa kecil ini yang membuat saya semakin
bersemangat untuk mencari tahu sejarah tentang kesenian tradisionalnya. Berikut merupakan contoh bentuk rumah panggung di Desa Muara Meranjat Tanjung Raja
Ogan Ilir.
Gambar 1.1 : Rumah Panggung Desa Muara Meranjat
Dokumentasi : Ghafiqa, Maret 2016 Beberapa menit kemudian, tibalah penulis bersama bapak Rian di kediaman
bapak Hayat selaku pemilik dan pengurus grup tanjidur Marta. Penulis disambut dengan baik oleh bapak Hayat dan anggota tanjidur lainnya. Mereka sangat ramah
dan terlihat sangat antusias dengan kedatangan ini, hal ini membuat penulis berlega hati dan semakin semangat untuk melakukan penelitian. Rumah kediaman
bapak Hayat sama seperti rumah-rumah yang penulis lewati, rumahnya berbentuk rumah panggung yang nyaman dan sejuk. Penulis dipersilahkan masuk dan duduk
bersama anggota tanjidur lainnya dan disuguhkan minuman layaknya seorang tamu, kemudian penulis memulai dengan melakukan perkenalan diri terlebih
dahulu lalu menjelaskan maksud dari kedatangan ini. Mereka sedikit bercerita jika dahulu juga ada mahasiswa yang melakukan penelitian tentang tanjidur ini,
mahasiswa tersebut berasal dari salah satu kampus yang berada di Sumatera Selatan. Pembicaraan pun dimulai dengan bercerita tentang perjalanan penulis
selama menuju ke rumah bapak Hayat tersebut dengan menggunakan bahasa daerah.