Kesenian Musik Deskripsi Teori
tentang tanjidur tersebut. Hasil dari penelitian ini M. Jufri menyimpulkan bahwa musik khas bagi daerah Sumatera Selatan adalah tanjidur.
b. Penelitian skripsi yang berjudul “Peran dan Fungsi Musik Kesenian Kubro
Siswo Mudo Kecamatan Kalibawang Kulon Progo Yogyakarta” yang diteliti
oleh Wahyu Prasetyo Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian
skripsi ini dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi
pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini adalah musik tersebut berperan sebagai pendukung dari kesenian kubro siswo mudo dan sebagai simbol
masyarakat, sedangkan fungsi musik tersebut adalah sebagai alat komunikasi, penyebaran agama islam, pembentukan norma masyarakat dan sebagai
hiburan. Persamaan dengan penelitian yang penulis teliti adalah sama-sama mendokumentasikan kesenian tradisional agar tetap hidup serta meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebudayaan yang telah diwariskan, sedangkan perbedaannya adalah tempat penelitian dan kesenian
yang diteliti. c.
Penelitian skripsi yang berjudul “Fungsi dan Bentuk Penyajian Kesenian Tradisional Karungut
di Kalimantan Tengah” yang diteliti oleh Jenny Andany Taruna jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian skripsi ini dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah
musik Karungut di Kalimantan Tengah memiliki fungsi sebagai, pengungkapan emosi, sarana komunikasi, sarana hiburan, sarana pendidikan,
sarana ekonomi, dan pengiring tari. Bentuk penyajian instrumen musik Karungut berupa ansambel. Penyajiannya meliputi peran instrumen, jumlah
instrumen, posisi instrumen, dan lagu yang disajikan. Kecapi tali 2 sebagai instrumen pengiring utama, kecapi tali 3, suling, rabab, gandang, dan
garantung sebagai instrumen pengiring pendukung. Jumlah instrumen terdiri atas 1 orang pangarungut vokalis, 4 buah kecapi tali 2, 1 buah kecapi tali 3,
1 buah suling, 1 buah rabab, 3 buah gandang, dan 1 buah garantung. Posisi instrumen diatur sedemikian rupa guna keseimbangan bunyi antar instrumen
pengiring dengan tetap menonjolkan kecapi tali 2 sebagai instrumen pengiring utama. Lagu yang disajikan disesuaikan dengan tema acara, dalam penelitian
ini lagu yang disajikan adalah Mahaga Budaya Itah Melestarikan Budaya Kita dan Pamaju Seni Budaya Itah Majukan Seni Budaya Kita. Persamaan
dengan penelitian yang penulis teliti adalah sama-sama mendokumentasikan kesenian tradisional agar tetap hidup serta meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya menjaga kebudayaan yang telah diwariskan, sedangkan perbedaannya adalah tempat penelitian dan kesenian yang diteliti.
21
BAB III METODE PENELITIAN