2.3.2 Dental Aesthetic Index DAI
Dental Aesthetic Index DAI berkembang di Amerika Serikat dan terintegrasi ke dalam The International Collaboration Study of Oral Health Outcomes oleh WHO
pada tahun 1989 sebagai indeks internasional, yang mengidentifikasi ciri-ciri oklusal dan menghasilkan skor tunggal secara matematis. DAI dapat digunakan untuk
menentukan pasien yang harus dirujuk ke dokter gigi spesialis sehingga dapat meminimalisasi jumlah konsultasi awal dengan dokter gigi umum atau ortodontis, hal
ini dapat memberikan keuntungan dalam program kesehatan masyarakat.
23
DAI menggabungkan komponen klinis dan estetik untuk menghasilkan skor tunggal yang menggabungkan aspek fisik dan estetik oklusi, termasuk persepsi
pasien. DAI mengevaluasi 10 karakteristik oklusal seperti overjet, negative overjet, kehilangan gigi, celah diastema, openbite anterior, berjejal anterior, celah
diastema anterior, penyimpangan yang parah pada anterior maksila dan mandibula, hubungan anteroposterior molar Tabel 5. DAI menilai kebutuhan
perawatan ortodonti dan keparahan maloklusi dalam empat Grade, yaitu Grade ≤ 25
mengindikasikan normal atau maloklusi ringan dan tidak atau sedikit memerlukan perawatan; Grade 26-30 mengindikasikan maloklusi nyata dan memerlukan
perawatan pilihan; Grade 31-35 mengindikasikan maloklusi parah dan sangat memerlukan perawatan; Grade
≥ 36 mengindikasikan maloklusi sangat parah dan wajib dilakukan perawatan.
11,23-5
Rumus persamaan untuk menilai Grade DAI adalah: gigi yang hilang x 6 + crowding x 1 + spacing x 1 + diastema midline x 3 + penyimpangan yang parah
pada anterior maksila x 1 + penyimpangan yang parah pada anterior mandibula x 1 + overjet anterior maksila x 2 + overjet anterior mandibula x 4 + openbite
anterior x 4 + hubungan anteroposterior molar x 3 + 13.
11
Tabel 5. Standar penilaian DAI Cons et al. 1986
23,26
Komponen DAI Bobot
Jumlah gigi yang hilang insisivus, caninus, dan premolar pada maksila dan mandibula
6 Crowding pada segmen insisivus 0 = tidak ada crowding, 1 =
crowding pada satu segmen, 2 = crowding pada kedua segmen 1
Spacing pada segmen insisivus 0 = tidak ada spacing, 1 = spacing pada satu segmen, 2 = spacing pada kedua segmen
1 Diastema midline, dalam milimeter
3 Penyimpangan yang parah pada anterior maksila, dalam milimeter
1 Penyimpangan yang parah pada anterior mandibula, dalam milimeter
1 Overjet anterior maksila, dalam milimeter
2 Overjet anterior mandibula, dalam milimeter
4 Openbite anterior, dalam milimeter
4 Hubungan anteroposterior molar, kedua sisi kiri dan kanan dinilai. 0
= normal, 1 = setengah cusp mesial atau distal, 2 = satu cusp penuh atau lebih dari mesial dan distal
3
Konstan 13
Total Skor DAI
2.3.3 Peer Assessment Rating PAR