Pelaksanaan Penelitian Tingkat Keparahan Maloklusi dan Keberhasilan Perawatan Ortodonti Cekat Menggunakan Index Of Complexity, Outcome, and Need (ICON) di Klinik PPDGS Ortodonti FKG – USU

3.7 Pelaksanaan Penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan 47 pasang model studi sebelum dan sesudah perawatan ortodonti cekat di klinik PPDGS Ortodonti FKG USU yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, serta dilakukan pengukuran sesuai dengan acuan penilaian dan pengukuran ICON. Tahap – tahap pengukuran adalah sebagai berikut: 1. Kelima komponen ICON Gambar 3, yaitu komponen estetik, berjejal atau diastema rahang atas, crossbite, openbite atau overbite anterior, relasi anteroposterior segmen bukal, diukur pada model studi sebelum dan sesudah perawatan. Komponen estetik dinilai dengan mengacu pada 10 derajat estetik foto hitam putih Gambar 1. Gambar 3. Komponen ICON. A Komponen estetik, crossbite, openbite atau overbite anterior, B Berjejal rahang atas, C Diastema rahang atas, D Relasi anteroposterior segmen bukal kiri, E Relasi anteroposterior segmen bukal kanan A B C D E Berjejal atau diastema rahang atas diukur dengan cara mengurangi panjang lengkung rahang atas dengan lebar mesiodistal gigi 16 sampai 26 dengan menggunakan jangka kedua ujung runcing dan penggaris besi dengan ketelitian 0,5 mm. Panjang lengkung rahang atas diukur dengan metode Lundstorm Gambar 4. Gambar 4. Teknik pengukuran panjang lengkung rahang menurut Lundstorm Crossbite diamati dengan mengoklusikan model studi rahang atas dan bawah, dinilai apakah ada satu atau beberapa gigi anterior dan posterior rahang atas yang letaknya edge to edge atau lebih ke lingual. Openbite anterior diukur secara vertikal pada insisal gigi insisivus atas dan bawah dengan menggunakan penggaris biasa. Overbite anterior diukur dengan cara menilai penutupan gigi insisivus atas terhadap gigi insisivus bawah 13 tinggi insisivus bawah, 13-23, 23, atau menutupi semua gigi insisivus bawah. Relasi anteroposterior segmen bukal diukur dengan cara menilai hubungan anteroposterior gigi caninus, premolar dan molar relasi cusp ke embrasur, relasi cusp yang lain, atau relasi cusp to cusp . 2. Mencatat dan memasukkan skor pada masing-masing komponen ICON ke lembar penilaian ICON Lampiran. 3. Skor kemudian dikalikan dengan bobot masing-masing komponen yang terdapat pada lembar penilaian ICON Lampiran. 4. Menjumlahkan skor total dari kelima komponen ICON setelah dikalikan dengan bobot. 5. Mencatat skor total pada lembar penilaian ICON kemudian lakukan klasifikasi tingkat kebutuhan perawatan ortodonti pada Tabel 13 dinilai skor total model studi sebelum perawatan, tingkat keparahan maloklusi sebelum dan sesudah perawatan pada Tabel 14, serta tingkat keberhasilan perawatan pada Tabel 15 dinilai dengan mengurangi skor total model studi sebelum perawatan dengan empat kali skor total model studi sesudah perawatan.

3.8 Pengolahan dan Analisis Data