Komunikasi a. Pengertian Komunikasi

BAB II URAIAN TEORITIS

Teori memegang peranan amat penting dalam melakukan penelitian, karena teori merupakan landasan berfikir untuk mendukung pemecahan masalah dengan jelas dan sistematis. Hal ini sesuai dengan pengertian teori menurut Kerlinger dalam Singarimbun, 1989:37 yakni serangkaian asumsi, konsep, konstrak, defenisi dan proporsi untuk menerangkan suatu fenomena social secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. Adapun teori-teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah :

II.1. Komunikasi a. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin, communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa Latin yaitu communico yang artinya membagi Cangara,1998:17. Komunikasi dibutuhkan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain, karena komunikasi merupakan pengaruh dan alat dalam aktifitas manusia. Dengan berkomunikasi manusia dapat bertanya mengenai suatu hal yang tidak diketahuinya, menerima dan mengawasi. Komunikasi dapat menjadi saran-saran guna terciptanya ide bersama, memperkuat perasaan kebersamaan melalui tukar menukar pesan informasi, menggambarkan emosi dan kebutuhan mulai dari yang paling sederhana sampai yang kompleks. Sebuah defenisi singkat dibuat oleh Harold D. Lasswell, bahwa cara yang tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan : siapa yang menyampaikan komunikator, apa yang disampaikan pesan, melalui saluran apa media, kepada siapa komunikas dan apa pengaruhnya efek Effendy,1999:10. Universitas Sumatera Utara Komunikasi menurut Carl I. Hovland adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Dalam hal ini ada upaya dari komunikator selaku penyampai pesan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat dari komunikan atau sasaran komunikasi Effendy,1999:12. H.A.W. Widjaja 2000:13, berpendapat bahwa komunikasi merupakan suatu hubungan dimana terdapat tukar menukar pendapat atau informasi diantara pihak-pihak yang berkomunikasi. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai suatu hubungan kontak antara manusia baik secara individu maupun kelompok. Menurut Delozier, komunikasi melibatkan berbagai tanda-tanda informasi baik yang berbentuk verbal, nonverbal dan paralinguistik. Tanda-tanda nonverbal meliputi ekspresi fasial, gerak anggota tubuh, pakaian, warna, musik, rasa, ruang dan waktu, sentuhan serta bau. Sedangkan tanda-tanda paralingustik adalah tanda- tanda yang terdapat diantara komunikasi verbal dan nonverbal yang meliputi kualitas suara seperti kecepatan berbicara, tekanan suara dan vokalisasi yang digunakan untuk menunjukkan makna dan emosi tertentu Jahi,1993:3. Defenisi-defenisi komunikasi di atas tentunya belum mewakili semua defenisi komunikasi yang telah dibuat oleh banyak pakar. Namun, sedikit banyaknya dapat memberi gambaran seperti apa yang diungkapkan oleh Shanon dan Weaver 1949, bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak disengaja serta tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi Cangara,1998:19. Universitas Sumatera Utara Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan informasi. Di dalam proses komunikasi terdapat tiga unsure yang sangat penting, yaitu komunikator, pesan dan komunikan. Proses komunikasi dalam perspektif mekanistis dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu: 1. Proses komunikasi secara primer, yaitu : proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu lambang symbol sebagai media atau saluran. 2. Proses komunikasi secara sekunder, yaitu : proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambing sebagai media pertama. Komunikator dalam hal ini menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada ditempat yang relatif jauh dan berjumlah banyak Effendy,1999:33.

b. Ciri Komunikasi