Lateks Pekat Pengaruh Konsentrasi Amonium Laurat Terhadap Kekuatan Tarik dan Kemuluran serta Ketahanan Sobek Film Lateks Karet Alam

1. Menurunkan energi potensial patikel koloid lateks yaitu dengan cara : a. Menurunkan kelarutan stabilizer dengan menambahkan penggumpal coaservant b. Menetralkan muatan listrik dari partikel koloid lateks dengan menambahkan ion-ion yang polaritasnya berlawanan dengan muatan partikel koloid lateks tersebut. c. Menambahkan zat yang dapat mengadsorpsi lapisan pelindung partikel koloid Colloidal stabilizer adsorpsed, sehingga disini terjadi persaingan antara pengadsorpsi Coaservant precipitates dengan partikel karet terhadap bahan pemantap. 2. Menaikkan energi kinetik partikel, dengan cara pengadukan mechanical stirring. Menurut Van Dalften, jika energi kinetik partikel semakin naik dan gaya tolak muatan antar partikel akan terlampaui sehingga daya tarik antar permukaan semakin besar dan frekwensi tumbukan semakin tinggi mengakibatkan dua partikel atau lebih jadi bersatu coalesent membentuk flokulat atau gumpalan. 11

2.4. Lateks Pekat

Berbeda dengan janis karet lain yang berbentuk lembaran atau bongkahan, lateks pekat berbentuk cairan pekat. Pemrosesan bahan baku menjadi lateks pekat bisa melalui pendadihan creamed latex atau pemusingan centrifuged latex. Lateks pekat ini biasanya merupakan bahan untuk pembuatan barang-barang yang tipis dan bermutu tinggi. 12 ___________ 11 M .Ompungsungu, dan Darussamin. A.. Pengetahuan Umum Latex. [Medan: BPP Sei Putih, 1989].hal 5-7 12 Ir.Didit Heru Setiawan Drs. Agus Andoko. Op Cit. Hal 30. Universitas Sumatera Utara Lateks konsentrat atau lateks pekat merupakan satu-satunya produk karet alam yang diperdagangkan dalam bentuk cair liquid rubber. Dengan jalan proses sentrifugasi, kadar karet kering lateks konsentrat ini adalah 60 . Semua jenis karet alam lain yang diperdagangkan berbentuk karet kering dry rubber atau disebut juga karet padat solid rubber. 13 Telah diketahui bahwa lateks karet alam komersial high amonia dapat diproduksi dilapangan dengan menggunakan metode sentrifugasi yang berasal dari karet hevea. 14 Pada umumnya pengolahan lateks pekat di Indonesia sekarang ini adalah dengan cara ”pemusingan’centrifuge karena kapasitasnya tinggi dan pemeliharaan lebih mudah. Lateks kebun yang KKK-nya 28-38 dipusingkan pada kecepatan 5000-7000 rpm, pada bagian atas alat akan diperoleh lateks pekat yang KKK-nya 60 dengan rapat jenis 0,94 dan dari bagian bawah terpisah skim yang masih mengandung 4-8 karet kering dengan rapat jenis 1,02. Setiap lateks yang tiba di pabrik diperiksa kadar NH 3 dan VFA nya dan hanya lateks yang memenuhi syarat VFA 0,05 dan NH 3 0,5 dikumpulkan dalam bak penerimaansedimentasi dan dibiarkan 1-2 jam untuk mengendapkan senyawa-senyawa fosfat. Pembubuhan pengawet amoniak kedalam lateks harus dilakukan sedini mungkin dengan dosis yang cukup yaitu 3- 3,5 gram amoniakliter lateks dibubuhkan kedalam lateks diember pengumpul pada saat pengutipan dan selanjut nya setelah lateks terkumpul di TPH ditambah lagi amoniak hingga dosis amoniak menjadi 6-7 grliter lateks. Lateks pusingan centrifuged latex juga membutuhkan penambahan gas amonia pada lateks kebun seperti pada pembuatan creamed lateks tetapi jumlah yang ditambahkan lebih sedikit, cukup 2-3 g gas amonia untuk setiap liter lateks. ______________ 13 Dr.James J. Spillane, Komoditi Karet 14 Umaporn P, ,[ Kanisius: Yogyakarta, 1989,], hal 27 Prevulcanisation of skim latex:morphologiand its use in natural rubber based composite materal Chemistry ,Faculty Of Science, Mahidol University,2005],p.1 ,[ Bangkok; Department Of Universitas Sumatera Utara Penambahan 2-3 g gas amonia memungkinkan lateks dapat disimpan selama 24 jam tanpa terjadi prokoagulasi. Salah satu bahan pengemulsi yang sering digunakan dalam pemisahan atau tempat pengolahan lateks karet alam adalah amonium laurat dan paling banyak digunkan. Bahan pengemulsi merupakan bahan yang apabila ditambahkan akan menghasilkan laju koagulan pada lateks pekat. Penggunaan bahan pegemulsi bertujuan untuk menjaga kestabilan lateks dan mengendapkan ion-ion logam yang dikandung lateks. Karena apabila ion-ion logam tersebut tidak diendapkan maka akan ikut mempercepat laju koagulasi dan mengakibat kan terjadinya penggumpalan. 15 Pengendapan selama 24 jam diperlukan agar kotoran-kotoran dan magnesium amonium pospat mengendap, magnesium amonium pospat muncul karena penambahan amonium pada bahan lateks. Lateks dapat dimasukkan ke dalam alat pemusing centrifugal machine setelah dibiarkan selama 24 jam. Kadar karet Kering yang diinginkan untuk hasil lateks pusingan adalah 60, tetapi kadarnya bisa turun 1-2 pada proses produksi. Pada penambahan ammonia dan penyimpanan sering juga mengakibatkan terjadinya penurunan kadar karet kering. Oleh karena itu, kadar karet kering hasil biasanya dibuat 62 untuk mengatasi penurunan tersebut. Proses pemusingan memisahkan lateks dari kebun menjadi dua bagian yang berlainan. Lateks pekat atau creamed akan keluar dari bagian atas dan lateks encer atau skim akan keluar dari bagian bawah. Lateks pekat lalu diambil dan dikumpulkan di tempat tersendiri. Lateks ini dianggap telah jadi. Penambahan gas amonia hingga kadarnya menjadi 7-10 g per liter lateks pekat yang dihasilkan perlu dilakukan. Umumnya penambahan sekitar 6 g gas amonia dianggap telah memenuhi karena sebelum lateks diolah telah diberi gas ammonia sebanyak 2-3 g. Selain dengan cara di atas, lateks pekat bisa juga dibuat dengan cara penguapan evaporasi, filtrasi, pressure dialysis, dan electrodecantation. Agar mutu lateks pekat dapat memenuhi persyaratan mutu internasional tersebut, maka lateks pekat yang dikirim ke pelabuhan ekspor harus diawasi dengan Universitas Sumatera Utara ketat. Lateks pekat dari pabrik dapat dikirim apabila telah memenuhi kriteria mutu terpenting yaitu: Tabel. 2.4. Standar mutu lateks pekat Parameter Mutu Lateks Pusingan Lateks Dadih 1. Jumlah padatan minimum 2. Kadar Karet Kering minimum 3. Perbedaan angka butir 1 dan 2 maksimum 4. kadar amonia berdasarkan jumlah air dalam lateks pekat 5. Viskositas maksimum, 25 C 6. Endapan dari berat basah maksimum 7. Kadar koagulum dari padatan maksimum 8. Bilangan KOH maksimum 9. Kemantapan mekanis minimum 10. Persentase kadar tembaga dari jumlah padatan maksimum 11. Persentase kadar mangan dari jumlah padatan maksimum 12. Warna 13. Bau setelah dinetralkan dengan asam borat 61,5 60,0 2,0 1,6 50 centipoise 0,10 0,08 0,80 475 detik 0,001 0,001 tidak biru tidak kelabu tidak boleh berbau busuk 64 62 2,0 1,6 50 centipoise 0,10 0,08 0,80 475 detik 0,001 0,001 tidak biru tidak kelabu tidak boleh berbau busuk Lateks pekat dari setiap tangki pengangkutan pada saat mulai berangkat dari pabrik dan setibanya di pelabuhan harus diambil contohnya dan diperiksa mutunya. Selama penyimpanan dipelabuhan, untuk menjaga kualitas, lateks pekat harus dimonitori mutunya setiap selang waktu penyimpanan satu minggu. 16 ______________ 15 Asril Darussamin Maurid Ompusungu. Op Cit 16 Tim Penulis PS. . Hal 18 Loc Cit. Universitas Sumatera Utara

2.5 Vulkanisasi Karet Alam