Morfologi Permukaan Penentuan Waktu Kemantapan Mekanik

L x t 1 Kekuatan sobek = t 2 dimana L = kekuatan maksimum yang digunakan t 1 = ketebalan standar dari potongan yang diuji 2,5 mm t 2 = ketebalan dari spesimen yang diuji. 28

2.6.2. Morfologi Permukaan

Sem adalah alat yang dapat membentuk bayangan permukaan spesimen secara mikroskopik. Berkas elektron dengan diameter 5-10 nm diarahkan pada spesimen. Interaksi berkas elektron dengan spesimen menghasilkan beberapa fenomena yaitu hamburan balik berkas elektron, sinar x, elektron sekunder, dan absorbsi elektron. Teknik SEM pada hakikat nya merupakan pemeriksaan dan analisa permukaan. Data atau tampilan yang diperoleh adalah data dari permukan atau dari lapisan yang tebalnya sekitar 20 µ m dari permukaan. Gambar permukaan yang diperoleh merupakan topografi segala tonjolan, lekukan dan lubang pada permukaan. Gambar topografi diperoleh dari penangkapan elektron sekunder yang dipancarkan oleh spesimen. Sinyal elektron skunder yang dihasilkan ditangkap oleh detektor dan diteruskan ke monitor. Pada monitor akan diperoleh gambar yang khas yang menggambarkan struktur permukaan spesimen. Selanjutnya gambar dimonitor dapat dipotret dengan menggunakan film hitm putih atau dapat pula direkam kedalam suatu disket. 29 ___________ 28 Marthan., Rubber Enginering. [New Delhi : Mc. Graw Hill, Indian Rubber Institute., 1998] p 221-225, 29 Subaer., Pengantar Fisika Geopolimer, Solo : Program Penulisan Buku Teks Perguruan Tinggi. Direktorat Pemelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi,2007,p 145-148 Universitas Sumatera Utara

2.6.3. Penentuan Waktu Kemantapan Mekanik

Waktu kemantapan mekanik adalah waktu yang dibutuhkan untuk memulai menunjukkan flokulasi bila dipusingkan dengan kecepatan 14000 rpm. Waktu kemantapan mekanik pada lateks pekat adalah sekitar 650 menit. 100 55 x total padat jumlah contoh volume = Untuk jumlah amonia dapat digunkan persamaan berikut: contoh volume amonia jumlah − =100 Sampel lateks dipanaskan hingga suhu 35-36 C, kemudian sampel disaring dan hasil penyaringan diambil sebanyak 80 gram kedalam wadah pengujian. Sampel diletakkan kedalam alat pemutar dengan kecepatan tinggi klaxon. Dengan batang pemutar berada di tengah botol uji. Alat pemutar dipasang pada kecepatan 14000 rpm dan waktunya pun diukur. Penentuan titik akhir dilakukan dengan cara mencelupkan batangan kaca kedalam lateks pekat serta mencelupkannya kedalam wadah yang berisi air dan diamati pecahnya partikel karet.

2.6.4. Penentunan Jumlah Padatan Total TSC