Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

1.2. Permasalahan

- Apakah ada pengaruh konsentrasi amonium laurat terhadap kekuatan tarik film lateks karet alam - Apakah ada pengaruh konsentrasi amonium laurat terhadap kemuluran film lateks karet alam - Apakah ada pengaruh konsentrasi amonium laurat terhadap Ketahanan sobek film lateks karet alam

1.3. Pembatasan Masalah

1. Zat yang digunakan sebagai bahan pengemulsi adalah amonium laurat dengan variasi konsentrasi 0 , 0,05 , 0,07 dan 0,09 2. Sifat fisika kimia yang diamati yaitu Kekuatan tarik, kemuluran, Kekuatan sobek dan Morfologi permukaan.

1.4. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi amonium laurat terhadap kekuatan tarik film lateks karet alam 2. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi amonium laurat terhadap kemuluran film lateks karet alam 3. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi amonium laurat terhadap ketahanan sobek film lateks karet alam Universitas Sumatera Utara

1.5. Manfaat Penelitian

Dengan memperoleh gambaran yang jelas tentang pengaruh konsentrasi amonium laurat terhadap sifat fisika kekuatan tarik, kemuluran dan ketahanan sobek, maka penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan perbandingan atau pengembangan dalam industri lateks karet alam.

1.6. Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan eksperimen faktorial. Dengan perlakuan variasi pengemulsi amonium laurat . Waktu vulkanisasi yaitu 30 menit. Sementara itu sifat fisika yang diukur adalah Kekuatan tarik, Kemuluran, Ketahanan sobek dan morfologi permukaan. Penelitian ini adalah penelitian faktorial dengan 4 level variasi konsentrasi dan 1 sifat fisika desain faktorial 4 X 1 . Replikasi dilakukan tiga kali untuk setiap perlakuan dari masing-masing sampel. Pengidentifikasian terhadap sumber-sumber ketidakpastian ditentukan cara dan metode yang valid. Hal ini bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan kesalahan sistematik kemudian dihitung besarnya .Pengambilan data dari film tersebut meliputi : 1. Data pengukuran nilai tegangan putus σ ,kemuluran ε , ketahanan sobek γ, diperoleh dengan menggunakan seperangkat alat uji tarik dan kemuluran, serta seperangkat alat ketahanan sobek. 2. Data perubahan struktur mikro permukaan material menggunakan seperangkat alat uji SEM. Universitas Sumatera Utara

1.7. lokasi Penelitian