jumlah barang dan jasa yang dihasilkan yang dinyatakan dalam Product Domestic Regional Bruto PDRB. PDRB yang digunakan adalah PDRB harga Berlaku
dinyatakan dalam Rupiah.
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
1. Florida 2007 Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh PAD terhadap Kinerja
Keuangan Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara yang diukur dengan rasio aktivitas. Data yang digunakan adalah laporan realisasi anggaran LRA selama periode
tahun 2002-2006. Dalam penelitian ini menggunakan populasi penelitian seluruh Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara.
Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya pajak daerah, retribusi daerah, lain-lain PAD saja yang berpengaruh signifikan terhadap
kinerja keuangan pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara, sedangkan hasil perusahaan dan kekayaan daerah yang dipisahkan tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara. Sementara secara simultan PAD berpengaruh signifikan terhadap
kinerja keuangan pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara. 2. Sulistyawan 2007
Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh DAU dan PAD terhadap Belanja modal di Kabupaten dan Kota di Sumatera. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
secara parsial dan simultan DAU dan PAD berpengaruh signifikan terhadapa Belanja Modal.
3. Novita 2008 Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh Rasio Efektifitas PAD dan DAU
terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemkab dan Pemko di Sumatera Utara. Penelitian ini hanya mengambil empat buah variabel independen yaitu pajak
daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan dan kekayaan daearah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah, terhadap variabel dependen kinerja keuangan.
Periode pengamatan dalam penelitian ini terbatas karena hanya mencakup tahun 2005- 2007.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah secara parsial hanya pajak daerah, retribusi daerah, lain-lain PAD saja yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja
keuangan pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara, sedangkan hasil perusahaan dan kekayaan daerah yang dipisahkan tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja keuangan pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara. Sementara secara simultan PAD berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan
pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara. Hal ini dikarenakan pengukuran kinerja yang digunakan adalah dengan rasio upaya fiskal, yaitu Total PAD
dibagi Total Anggaran PAD, yang mengindikasikan daerah-daerah tersebut terkadang tidak bisa mencapai Anggaran PAD yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah APBD. Hal ini bisa terjadi, daerah tersebut tidak secara rasional dalam menyusun Anggaran PAD.
Universitas Sumatera Utara
4. Setyawan dan Adi 2009 Penelitian ini ingin melihat Pengaruh Fiscal Stress terhadap Pertumbuhan PAD
dan Belanja Modal.
Hasil dalam penelitian ini adalah fiscal stress mempunyai pengaruh yang positif
terhadap tingkat pertumbuhan belanja pembangunanmodal. Fiscal Stress yang tinggi
menunjukkan semakin tingginya upaya daerah untuk meningkatkan PAD-nya. Sejalan
dengan hal itu, harapan untuk terus meningkatkan penerimaan sendiri ini akan sulit terwujud
apabila alokasi belanja untuk modal pembangunan tidak ditingkatkan. Hasil penelitian ini
memperkuat temuan penelitian sebelumnya yang dilakukan Andayani 2004 yang
menunjukkan adanya peningkatan belanja yang semakin tinggi pada saat fiscal stress semakin tinggi.
Hasil penelitian ini memberikan implikasi diperlukannya suatu upaya yang lebih intensif melalui penggalian potensi sumber-sumber penerimaan daerah kabupatenkota di
propinsi Jawa Tengah agar mampu meningkatkan pertumbuhan PAD. Salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah pemerintah kabupatenkota harus lebih efektif dalam
pengalokasian belanja modalpembangunan dalam guna memenuhi kepentingan publik, baik yang mendukung pertumbuhan ekonomi maupun untuk pelayanan publik secara langsung.
Keterbatasan lain dalam penelitian ini adalah belum adanya kesepakatan secara bulat mengenai pengukuran fiscal stress, sehingga pengukuran fiscal stress dengan tax effort
belum tentu mengindikasikan adanya fiscal stress. Sehingga diharapkan untuk penelitian mendatang diharapkan dapat mengukur fiscal stress dengan indikator empiris yang lain,
sehingga benar-benar dapat diperoleh gambaran fiscal stress yang lebih utuh.
Tabel 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Universitas Sumatera Utara
No Peneliti Judul
Variabel Hasil
Penelitian
1 Asha Florida
2007 Analisa Pengaruh
Pendapatan Assli Daerah PAD
terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah
Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera
Utara Variabel independen adalah
Pajak Daerah X1, Retribusi Daerah X2,
Laba BUMD X3, dan Lain-lain Pendapatan yang
Sah X4, sedangkan variabel dependen adalah
kinerja keuangan Y. . Secara simultan ada
pengaruh PAD terhadap kinerja
keuangan pemerintah, namun secara parsial,
hanya pajak daerah dan retribusi daerah
yang dominan mempengaruhi kinerja
keuangan kabkota di Propinsi Sumut.
2 Eko Sulistyawan
2007 Pengaruh DAU dan
PAD terhadap Belanja Modal Di Kabupaten
dan Kota Di Sumatera Variabel Independen
adalah DAU X1 dan PAD X2, sedangkan Variabel
dependen adalah Belanja Modal Y
DAU dan PAD berpengaruh
signifikan terhadap Belanja modal
3 Dian Novita
2008 Pengaruh Rasio
Efektivitas PAD dan DAU Terhadap
Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah
Pada PemkabPemko di Sumatera Utara
Variabel independen adalah PAD X1 dan DAU X2,
sedangkan variabel dependen adalah
kemandirian keuangan daerah Y.
PAD dan DAU mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kemandirian
keuangan daerah.
4 Budy Setyawan
dan Priyo Hadi Adi
2009 Pengaruh Fiscal Stress
Terhadap Pertumbuhan PAD
dan Belanja Modal Studi Empiris Pada
KabupatenKota se Jawa Tengah
Variabel dependen adalah PAD Y1 dan Belanja
Modal Y2, sedangkan variabel independen adalah
Fiscall StressX. Fiscal Stress
berpengaruh positif terhadap PAD dan
Belanja Modal.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konseptual
Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah
penting Sumarni, 2006:27. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independennya adalah PAD, DAU, dan DAK. Sedangkan yang menjadi variabel dependennya adalah
kinerja keuangan, serta belanja modal menjadi variabel intervening. Kerangka konseptual penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
DAU X2
DAKX3 KINERJA
KEUANGAN Z
PAD X1
Gambar 3.1. Pengaruh PAD, DAU dan DAK terhadap Kinerja Keuangan
Variabel Independen Variabel intervening Variabel Dependen
Universitas Sumatera Utara