Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Heterokedasititas Uji Autokorelasi

bantuan program statistik. Menurut Ghozali 2005:123 asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah: 1. berdistribusi normal, 2. non-multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna, 3. non-Autokorelasi, artinya kesalahan pengganggu dalam model regresi tidak saling korelasi, 4. homoskedasitas, artinya variance variabel independen dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain adalah konstan atau sama.

4.7.1.1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis grafik dan uji Kolmogorov-Smirnov. Asumsi normalitas dengan analisis grafik dapat dipenuhi jika terdapat titik titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya dan asumsi normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov terpenuhi jika nilai statistik Kolmogrov-Smirnov di atas tingkat signifikansi tertentu. Apabila nilai signifikansi 0,05 maka distribusi data tidak normal dan bila nilai signifikansi 0,05 berarti distribusi normal Ghozali, 2005:115.

4.7.1.2. Uji Multikolinieritas

Universitas Sumatera Utara Uji Multikolinieritas bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antar variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya Ghozali, 2005:91. Pengujian terhadap multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan nilai VIF dan nilai tolerance. Multikolinieritas terjadi jika VIF lebih dari 10 dan nilai tolerance dibawah 0.1.

4.7.1.3. Uji Heterokedasititas

Uji Heterokedasititas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi telah terjadi ketidaksamaan varian dari residual atas suatu pengamatan lainnya. Heterokedasititas merupakan keadaan di mana seluruh faktor pengganggu tidak memiliki varian yang sama untuk seluruh pengamatan atas variabel independen Sudarmadji, 2007:A58. Untuk melihat ada tidaknya heterokedasititas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot.

4.7.1.4. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode saat ini dengan kesalahan pengganggu sebelumnya. Ghozali 2005:95 menyatakan bahwa “uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya ”. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin- Watson. Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi yaitu : 1 Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. 2 Angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi Universitas Sumatera Utara 3 Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. 4.7.2. Pengujian Hipotesis 4.7.2.1. Uji F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Empiris Di Kabupaten/ Kota Provinsi Aceh

1 53 124

The influence of original local government revenues, general allocation funds and special allocation funds to local government expenditures

0 12 99

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Dampaknya Terhadap Alokasi Belanja Modal (Stud

0 2 16

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi(Studi Empiris di Kabupaten/Kota Eks Karesid

1 2 16

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi(Studi Empiris di Kabupaten/Kota Eks Karesid

0 4 18

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ANGGARAN BELANJA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Kabupaten Dan Kota Di Jawa Tengah (Tahun 2012)

0 3 12

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ANGGARAN BELANJA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Kabupaten Dan Kota Di Jawa Tengah (Tahun 2012)

0 2 14

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal Dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Variabel Pemoderasi

0 2 17

Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Pendapatan Asli Daerah dengan Belanja Modal sebagai Variabel Intervening.

0 0 13

Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Pendapatan Asli Daerah Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Doc1

1 0 1