Pengaruh Air Terhadap Kesehatan

Perbedaan sumber air minum akan menyebabkan perbedaan komposisi air yang dihasilkannya. Sebagai contoh, air tanah dapat melarutkan mineral-mineral bahan induk dari tanah yang dilewatinya. Disamping itu juga, pada air tanah terjadi penyaringan sebagian besar mikroorganisme sewaktu air meresap dalam tanah. Sedangkan pada air permukaan tidak terjadi penyaringan mikroorganisme yang terdapat didalamnya Mulia, 2005.

2.3 Pengaruh Air Terhadap Kesehatan

Masalah kesehatan adalah masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya dilihat dari segi kesehatan sendiri, tetapi harus dilihat dari segala segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah sehat-sakit atau kesehatan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat Suherman, 2001. Menurut terori Blum 1974 ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Keempat faktor tersebut disamping berpengaruh langsung terhadap kesehatan juga saling mempengaruhi satu sama lainnya. Status kesehatan akan tercapai secara optimal bilamana keempat faktor tersebut secara bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal pula. Apabila salah satu faktor terganggu tidak optimal, maka status kesehatan akan tergeser dibawah optimal Suherman, 2001. Universitas Sumatera Utara Faktor lingkungan adalah faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kesehatan. Yang dimaksud dengan lingkungan yaitu lingkungan fisik, biologi, sosial budayam ekonomi, dan lain-lain. Salah satu upaya yang dilakukan untuk pengendalian lingkungan adalah upaya kesehatan lingkungan, yaitu suatu usaha untuk memperbaiki atau mengoptimalkan lingkungan hidup manusia agar menjadi media yang baik untuk terwujudnya kesehatan yang optimum bagi manusia yang hidup di dalamnya. Ruang lingkup kesehatan mencakup: perumahan, pembuangan kotoran manusia tinja, penyediaan air bersih, pembuangan sampah, dan lain sebagainya Suherman, 2001. Penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata-rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-45 galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat Chandra, 2007. Penyediaan air bersih merupakan salah satu aspek yang diperhatikan dalam kesehatan lingkungan. Air adalah salah satu unsur lingkungan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Disamping air merupakan kebutuhan pokok manusia,air juga merupakan alat perpindahan sebagian besar jenis penyakit yang berasal dari mikroba, seperti penyakit demam thypoid, kolera dan disentri. Virus yang ditularkan melalui air seperti hepatitis A dan polio Suherman, 2001. Temperatur yang optimum sepamjang tahun di Indonesia ini menyebabkan air di alam terbuka selalu mengandung mikroorganisme yang beberapa Universitas Sumatera Utara diantaranya bersifat patogen pada manusia Suherman, 2001. Menurut Suherman 2001 ada beberapa mikroorganisme patogen yang dapat dibawakan air yaitu: a. Shalmonella typhosa yang dapat menyebabkan penyakit typus perut selain itu dikenal juga dengan S. Paratyphi A, B, C yang masing-masing dapat menimbulkan penyakit paratipus A, B, C. b. Shalmonella dysenteriae yang dapat menyebabkan penyakit disentri. c. Entamoeba histolytica termasuki protozoa yang dapat menyebabkan penyakit disentri. d. Vibrio comma dapat menyebabkan penyakit kolera. e. Clostridium tetani dapat menyebabkan penyakit tetanus. Penyakit menular dipindahkan melalui air yang digunakan untuk minum, mencuci, dan penyediaan makanan sudah terkontaminasi. Sarana atau sumber air terkontaminasi karena menerima kotoran manusia dan hewan. Sumur dangkal juga dapat terkontaminasi karena jarak tanah yang dilalui air tidak cukup untuk menyaring bakteri Suherman, 2001. Menurut Suherman 2001 alam memindahkan penyakit-penyakit pada manusia, air berperan dalam 4 cara:

a. Cara “water borne”

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Ibu dalam Pemenuhan Gizi Balita dan Status Gizi Balita di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Helvetia

4 46 71

Pengaruh Media Transnasional Terhadap Penyimpangan Perilaku Remaja Di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 51 129

ANALISIS POSITIVE DEVIANCE STATUS GIZI BALITA PESERTA TAMAN KANAK-KANAK PADA KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN HELVETIA TIMUR KECAMATAN MEDAN HELVETIA.

0 2 18

ANALISIS FAKTOR- FAKTOR POSITIVE DEVIANCE STATUS GIZI ANAK TK PADA KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN HELVETIA TIMUR KECAMATAN MEDAN HELVETIA.

0 3 21

Analisis Perilaku Keluarga dan Keberadaan Jentik pada Rumah dengan Kejadian Demam Berdarah di Lingkungan XX Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2015

0 0 16

Analisis Perilaku Keluarga dan Keberadaan Jentik pada Rumah dengan Kejadian Demam Berdarah di Lingkungan XX Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2015

0 0 2

Analisis Perilaku Keluarga dan Keberadaan Jentik pada Rumah dengan Kejadian Demam Berdarah di Lingkungan XX Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2015

0 0 10

Analisis Perilaku Keluarga dan Keberadaan Jentik pada Rumah dengan Kejadian Demam Berdarah di Lingkungan XX Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2015

0 0 50

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Keluarga 1.1 Pengertian Keluarga - Sumber Air Utama dan Status Kesehatan Keluarga di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia

0 1 26

Sumber Air Utama dan Status Kesehatan Keluarga di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia

0 0 9