Latar Belakang Sumber Air Utama dan Status Kesehatan Keluarga di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Air merupakan zat paling penting dalam kehidupan setelah udara. sekitar ¾ bagian tubuh kita terdiri atas air, tidak seorang pun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, untuk keperluan industri, pertanian, transportasi, dan lain-lain. Penyakit-penyakit yang menyerang manusia dapat ditularkan dan disebarkan melalui air. Kondisi tersebut tentunya dapat menimbulkan wabah penyakit dimana-mana Mubarak, 2009. Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Air sebagai sumber daya dini lebih disadari merupakan salah satu unsur penentu di dalam ikut mencapai keberhasilan pembangunan, termasuk terhadap pembangunan kesehatan Luo, 2010. Ketersediaan sistem penyediaan air bersih merupakan bagian yang selayaknya diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan. Hingga saat ini penyediaan air bersih oleh pemerintah menghadapi keterbatasan Pardino, 2005. Penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya Universitas Sumatera Utara penyakit di masyarakat. Volume rata-rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter35-40 galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat. Berdasarkan analisis WHO pada negara-negara maju, setiap orang memerlukan air antara 60-120 liter per hari Mubarak, 2009. Sekitar 60 penduduk di negara yang sedang berkembang hidup dalam lingkungan yang tidak sehat terutama karena kurangnya persediaan air bersih dan menyebabkan 1.000 sampai 2.500 anak balita meninggal tiap jam karena diare Asmustawa 2003. Menurut “ water and sanitation news review, IRC, 2001 “ lebih dari 2 juta penduduk dunia sebagian besar anak-anak meninggal setiap tahun akibat terkena diare yang disebabkan karena kurangnya penyediaan air bersih. Sebagian lain meninggal akibat terkena malaria. Perbaikan kualitas dan kuantitas air, sanitasi serta kebersihan perorangan personal hygiene secara signifikan akan mengurangi penyebaran dari penyakit-penyakit lain yang berhubungan dengan air atau water related desease Asmustawa 2003. World Health Organization WHO menyatakan bahwa sebanyak 1,1 juta orang mengkonsumsi air yang tidak aman Luo, 2010 dan konsumsi air yang terkontaminasi, sanitasi, dan higienik yang tidak optimal merupakan penyebab diare 80 di dunia Luo, 2010. Pelayanan air bersih di perkotaan di Indonesia sampai tahun 2000 baru mencapai 39 atau 33 juta penduduk, dan di pedesaan baru menjangkau 8 atau 9 juta penduduk, sehingga keseluruhan baru mencapai 47 atau 42 juta penduduk Indonesia. Keadaan ini berarti menggambarkan bahwa pelayanan air bersih belum Universitas Sumatera Utara dirasakan merata dan dinikmati oleh sebagian besar masyarakat. Sebagian besar masyarakat masih menggunakan air sungai, danau, sumber-sumber air, atau hanya mengandalkan air hujan Safii, 2012. Medan merupakan kota nomor tiga terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk di atas 2 juta jiwa ditambah ± 566 ribu jiwa penduduk yang tidak tetap, dengan tingkat konsumsi air minum rata-rata 2,1 – 2,8 liter per orang per hari, maka dibutuhkan sebanyak 5,5 – 7,2 juta liter per hari. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk maka kebutuhan akan air khususnya air minum juga semakin meningkat. Sebagaimana diketahui, kualitas air sumur dan air sungai di Medan juga sudah tercemar. Air tanah di Kota Medan sudah tercemar, sementara pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi belum menjangkau semua warga Indirawati, 2009. Penyediaan air bersih hendaknya juga memperhatikan sumber, kualitas dan kuantitasnya. Sumber air bersih merupakan pemasok air bersih, oleh karena itu perlu dan harus diupayakan menjaga keberadaan dan keberlanjutannya. Sedangkan kualitas merupakan hal yang penting bagi kesehatan dan kuantitas penting bagi pencukupan jumlah pasokan air bersih Pardino, 2005. Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai sumber air utama yang digunakan keluarga yang bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas sumber air tersebut dan status kesehatan keluarga di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia. Universitas Sumatera Utara

2. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Ibu dalam Pemenuhan Gizi Balita dan Status Gizi Balita di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Helvetia

4 46 71

Pengaruh Media Transnasional Terhadap Penyimpangan Perilaku Remaja Di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 51 129

ANALISIS POSITIVE DEVIANCE STATUS GIZI BALITA PESERTA TAMAN KANAK-KANAK PADA KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN HELVETIA TIMUR KECAMATAN MEDAN HELVETIA.

0 2 18

ANALISIS FAKTOR- FAKTOR POSITIVE DEVIANCE STATUS GIZI ANAK TK PADA KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN HELVETIA TIMUR KECAMATAN MEDAN HELVETIA.

0 3 21

Analisis Perilaku Keluarga dan Keberadaan Jentik pada Rumah dengan Kejadian Demam Berdarah di Lingkungan XX Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2015

0 0 16

Analisis Perilaku Keluarga dan Keberadaan Jentik pada Rumah dengan Kejadian Demam Berdarah di Lingkungan XX Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2015

0 0 2

Analisis Perilaku Keluarga dan Keberadaan Jentik pada Rumah dengan Kejadian Demam Berdarah di Lingkungan XX Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2015

0 0 10

Analisis Perilaku Keluarga dan Keberadaan Jentik pada Rumah dengan Kejadian Demam Berdarah di Lingkungan XX Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2015

0 0 50

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Keluarga 1.1 Pengertian Keluarga - Sumber Air Utama dan Status Kesehatan Keluarga di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia

0 1 26

Sumber Air Utama dan Status Kesehatan Keluarga di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia

0 0 9