IV.2.2 Identifikasi Black Spot dengan Metode Tingkat Kecelakaan
Penentuan lokasi rawan kecelakaan dengan metode ini dapat dilakukan dengan membandingkan tingkat kecelakaan terhadap nilai Upper Control Limit
atau statistik kendali mutu. Nilai UCL yang diperoleh dari data kecelakaan setiap tahun dapat dilihat pada lampiran B. Dari hasil analisa akan dihasilkan black spot.
Pemeringkatan kecelakaan ini merupakan identifikasi untuk dilakukan pemerhatian diruas yang memiliki tingkat kecelakaan diatas nilai UCL. Dalam
kata lain nilai UCL merupakan ambang batas dalam penentuan Black Spot. Untuk hasil analisa tingkat kecelakaan dapat dilihat dalam tabel 4.11 dan untuk hasil
penentuan Black Spot dapat dilihat dalam tabel 4.12.
Tabel 4.11 Analisa tingkat kecelakaan dengan Metode Tingkat Kecelakaan.
Ruas Panjang
Ruas Volume Lalu
Lintas Jumlah
Kecelakaan Tingkat
Kecelakaan 1
12.967 10538
75 50.124
2 13.077
10412 58
38.901
3
10.956 6358
51 66.862
Tabel 4.12 Identifikasi Black Spot Berdasarkan Tingkat Kecelakaan dan UCL.
Ruas Tahun
2009 2010
2011 1
BS BS
Bukan BS
2
BS BS
Bukan BS
3 BS
BS Bukan BS
Ket : BS = Black Spot. Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kecelakaan yang
terjadi pada tahun 2009 pada ruas 1 dan 2 serta tahun 2010 pada ruas 1 dan 2 sudah melebihi nilai ambang batas dari data hasil analisa UCL. Hal ini juga
diperlihatkan pada metode frekuensi. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
analisa, Black Spot ditentukan pada ruas 1. Dapat disimpulkan bahwa ruas ini perlu dilakukan perhatian khusus dari pihak yang terkait agar jumlah kerugian
akibat kecelakaan baik itu korban luka, meninggal dunia, dan kerugian materi dapat berkurang.
Gambar 4.8 Peta jalan Nasional Kabupaten Serdang Bedagai.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10 Peta jalan ruas Perbaungan-Sungai Buluh.
Gambar 4.11 Kondisi eksisting jalan pada Stationing 34+00 s.d 35+00. Segmen stationing 34+00 s.d 35+00 tepat berbatasan langsung dengan
kabupaten Deli Serdang. Sesuai dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
untuk tipe jalan empat lajur, dua arah tak terbagi, lebar badan jalan pada segmen ini adalah 15 meter dengan bahu jalan 1,5 meter dan kondisi permukaan jalan
yang baik. Namun sepanjang segmen ini banyak truck yang parkir di badan jalan dan lampu penerangan jalan yang kurang baik. Hal ini membuat jarak pandang
yang terbatas bagi pengendara. Berkurangnya spot speed hingga 60 kmjam akan menjadi gangguan bagi pengendara yang memacu kendaraannya hingga kecepatan
rencana yaitu 80-113 kmjam. Hal ini yang memicu terjadinya kecelakaan. Perlunya perhatian untuk perbaikan penerangan jalan dan rambu larangan parkir
merupakan penanganan yang dapat dilakukan.
Gambar 4.13 Kondisi eksisting jalan pada Stationing 45+00 s.d 46+00. Pada segmen stationing 45+00 s.d 46+00, lebar badan jalan adalah 7
meter dengan bahu jalan 1,5 meter, kondisi marka kurang baik, dan spot speed
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
yang terjadi dapat berkurang hingga 50 kmjam. Kondisi ini hampir sama dengan stationing 34+00 s.d 35+00. Perlu dibuat marka dan rambu yang jelas sebagai
penanganan.
IV.3 Biaya Kecelakaan