51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SMA Negeri 8 Yogyakarta, jalan Sidobali No. 1
Muja Muju Yogyakarta. SMA Negeri 8 Yogyakarta sekolah yang melaksanakan kelas akselerasi selama sepuluh tahun sebagai salah satu alternatif dalam dunia
pendidikan. Mempercepat belajar tiga tahun menjadi selama dua tahun dengan melakukan enrichment. Siswa dituntut untuk lebih giat belajar semua materi
dalam waktu singkat yaitu tiga tahun menjadi dua tahun, pada tahun pertama menempuh semester I, II di kelas X dan semester I di kelas XI. Tahun kedua
menempuh semester II di kelas XI, dan semester I, II di kelas XII. Siswa akselerasi mengalami seleksi terlebih dahulu sebelum menempati kelas akselerasi
yang disebut juga oleh SMA Negeri 8 Yogyakarta yaitu kelas CI Cerdas Istimewa. Setelah siswa dinyatakan diterima di SMA Negeri 8 Yogyakarta akan
dipilih 24 siswa yang mendaftarkan diri atas persetujuan orangtua untuk menduduki kursi kelas CI Cerdas Istimewa.
Kelas akselerasi SMA 8 Yogyakarta hanya terdiri dua kelas yaitu kelas X sepuluh dan kelas XI sebelas. Hal tesebut merupakan wadah untuk siswa yang
mempunyai kecerdasan lebih dibanding teman sebayanya sehingga menjadi kelompok yang sama-sama mempunyai kecerdasan tinggi. Siswa yang
mempunyai kecerdasan di atas rata-rata tersebut dapat memaksimalkan kemampuan dalam segi akademik belajar maupun intelektual. Jumlah seluruh
siswa akselerasi 47 siswa, terdiri dari kelas X dengan jumlah 23 siswa, dan kelas
52 XI dengan jumlah 24 siswa. Kondisi kelas akselerasi didukung berbagai fasilitias
media belajar seperti LCD, screen, dan WIFI untuk mempermudah penyampaian proses pembelajaran dan siswa disiapkan untuk belajar mandiri. Tempat duduk
dan meja disesuaikan untuk di tempati satu siswa sehingga suasana kelas tidak terlalu padat dan mudah diatur. Siswa akselerasi lebih memanfaatkan waktu
istirahat dengan kegiatan diskusi dan latihan soal di dalam kelas.
B. Hasil Penelitian
1. Keefektifan Pembelajaran pada Kelas Akselerasi Penyebaran angket responden penelitian ini dilakukan pada guru dan
siswa dengan jumlah seluruh populasi 77 angket. Jumlah masing-masing guru terdapat 30 angket, dari data yang diperoleh kembali berjumlah 24 angket.
Sedangkan siswa akselerasi berjumlah 47 angket dapat kembali seluruhnya. Jadi jumlah seluruh data yang diperoleh 71 angket. Analisis data penelitian ini
dengan mengamati hasil data yang telah diperoleh skor menggunakan statistik deskriptif dengan persentase dalam bentuk diagram batang pada aspek
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Jumlah butir angket pada guru dan siswa tidaklah sama tetapi pada inti isi pernyataan sama, untuk guru berjumlah 41 butir pernyataan dan untuk siswa
berjumlah 36 butir pernyataan. Hal tersebut dengan opsi 7 tujuh pernyataan jawaban “selalu”, “hampir selalu”, “sering”, “kadang-kadang”, “jarang”,
“hampir tidak pernah”, dan “tidak pernah”. Penentuan skor minimal dan maksimal dari hasil perkalian antara nilai skor jawaban pernyataan yaitu
53 minimal terdapat 0 nol dan maksimal 6 enam dikalikan jumlah responden
penelitian. Maka skor maksimal seluruh dimensi pada guru 6 x 41 x 24 = 5.904, untuk skor maksimal pada setiap aspek guru 6 x 24 = 144. Skor
maksimal seluruh aspek pada siswa 6 x 36 x 47 = 10.152, untuk skor maksimal pada setiap aspek siswa 6 x 47 = 282. Distribusi hasil penelitian dari
responden guru, dan siswa keefektifan pembelajaran pada kelas akselerasi di SMA Negeri 8 Yogyakarta yang dipersentasekan, sebagai berikut.
Tabel 3. Distribusi Aspek-aspek Keefektifan Pembelajaran pada Kelas Akselerasi
Aspek Responden
Skor Total
Skor Ideal
Rerata Kategori
Perencanaan pembelajaran
Guru 1.130
1.296 87,19
78,91 Efektif Siswa
1.195 1.692
70,63 Pelaksanaan
pembelajaran Guru
2.443 3.168
77,11 71,22
Efektif Siswa
4.054 6.204
65,34 Ketercapaian
tujuan Guru
1.136 1.440
78,89 72,01
Efektif Siswa
1.469 2.256
65,12 Total
11.427 16.056 71,17 71,17 Efektif
Data hasil penelitian keefektifan pembelajaran pada kelas akselerasi di SMA Negeri 8 Yogyakarta mas
uk dalam kategori “efektif” dengan persentase sebesar 71,17. Menunjukan pada aspek perencanaan pembelajaran masuk
dalam kategori “efektif” dengan persentase sebesar 78,91, pelaksanaan pembelajaran masuk dalam kategori “efektif” dengan persentase sebesar
71,22, dan ketercapaian tujuan masuk dalam kategori “efektif” dengan persentase sebesar 72,01. Untuk memperjelas setiap kondisi keefektifan
pembelajaran pada kelas akselerasi di SMA Negeri 8 Yogyakarta disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut.