Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui sebagai berikut.

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Keefektifan Pembelajaran 1. Pengertian Keefektifan

Keefektifan merupakan faktor penting dalam kegiatan pelaksanaan maupun program, karena setiap suatu kegiatan perlu adanya keefektifan agar dapat mengetahui terlaksananya kegiatan yang dikerjakan dan tercapainya tujuan. Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa 2005: 284, “efektivitas memiliki pengertian ‘keefektifan’. Keefektifan adalah keadaan berpengaruh, kemanjuran, keberhasilan, hal mulai berlakunya”. Menurut Agung Kurniawan 2005: 109, “efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi operasi kegiatan program atau misi dari pada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya”. Pengertian tersebut juga diungkapkan Mulyasa 2003: 82, “efektivitas berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan adanya partisipasi aktif dari anggota”. Berdasarkan berbagai pengertian di atas, keefektifan yaitu segala kemampuan terlaksananya atau keberhasilan seluruh kegiatan-kegiatan tugas pokok yang telah ditetapkan dengan partisipasi aktif sehingga akan terlihat tingkat keberhasilannya. 12

2. Pengertian Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik 2008: 57, “pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran”. Menurut Sugihartono, dkk 2012: 81: Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidikan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisiensi serta dengan hasil optimal . Menurut Trianto 2011: 17, “dalam makna yang lebih kompleks pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya mengerahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan ”. Pengertian tersebut juga disampaikan Syaiful Sagala 2006: 61, bahwa: Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Berdasarkan berbagai pendapat tersebut pembelajaran adalah kegiatan komunikasi antara guru yang menyampaikan dan murid menerima apa yang disampaikan melalui berbagai metode dengan mengacu pada kurikulum dan materi pelajaran yang sudah direncanakan sehingga terjadinya interaksi.