56 3 Aspek Afektif
Aspek afektif adalah daerah kemampuan peserta didik yang mencakup karakteristik terhadap nilai sikap dan perilaku Kusaeri
dan Suprananto, 2012: 60. Ranah ini berkenaan dengan sikap individu yang berkaitan dengan pelajaran Nana Sudjana, 2011:
22. Aspek
afektif dikembangkan
berdasarkan taksonomi
Krathwohl, Bloom, dan Masia 1964 yang terdiri dari level penerimaan, merespon, menghargai dan mengatur Kusaeri dan
Suprananto, 2012: 60-61. Untuk penilaian aspek afektif peserta didik dalam penelitian ini
menggunakan lembar pengamatan yang diisi oleh peneliti dengan skala pengukuran berbentuk rating scale seperti pada aspek
pengukuran psikomotor.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian ini perlu mengkaji banyak hal dari hasil penelitian yang relevan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan, perbandingan dan masukan,
walaupun hasil penelitian ini tidak berasal dari mata pelajaran ataupun kompetensi dasar yang sama.
Menurut Sugiyono 2010 :26, untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara, maka peneliti harus membaca referensi teoritis yang
relevan dengan masalah dan berfikir. Penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Bagus Mahendra Destiyanto 2012
dengan judul Pengaruh Penggunaan Jobsheet Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Diklat Praktik Las Dasar di SMK Negeri 2 Klaten,
57 menunjukkan hasil bahwa media pembelajaran jobsheet memberikan
pengaruh baik terhadap pencapaian nilai KKM siswa. Penelitian tersebut menunjukkan hasil rata-rata nilai prestasi belajar 36 peserta didik pada kelas
eksperimen kelas yang menggunakan media jobsheet adalah 71,72 dengan nilai hasil belajar tertinggi adalah 88 dan nilai hasil belajar terendah adalah 66
sedangkan pada kelas kontrol kelas yang tidak menggunakan media jobsheet, rata-rata nilai hasil belajar adalah 62,44.
Pada kelompok kontrol ini nilai tertinggi hasil belajar adalah 80, sedangkan nilai terendah hasil belajar adalah 58. Berdasarkan uraian
tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata, nilai maksimal, dan nilai minimal yang tertinggi terdapat pada kelompok eksperimen yang sudah diberi
perlakuan berupa pembelajaran praktik menggunakan jobsheet sebagai pedoman materi, sedangkan nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah
terdapat pada kelompok kontrol yang tidak mendapat treatment atau perlakuan tersebut. Dengan demikian media pembelajaran jobsheet ini dapat
digunakan dalam proses pembelajaran praktik karena memberikan pengaruh yang baik terhadap prestasi belajar peserta didik.
Penelitian juga dilakukan oleh Khairunisa 2013 berjudul Pengaruh Penggunaan Media Jobsheet Terhadap Pencapaian Kompetensi Menghias
Kain Dengan Teknik Jahit Perca Kelas X di SMK Diponegoro Depok. Penelitian yang menggunakan media pembelajaran berupa jobsheet untuk
membantu proses pembelajaran praktek pembuatan sarung bantal kursi dengan teknik jahit perca ini, menghasilkan nilai rata-rata 93,85 untuk kelas
eksperimen dan berada pada kategori sangat baik. Hal ini ditunjukkan dari hasil yang menyatakan bahwa seluruh siswa dinyatakan sudah tuntas dan
58 memenuhi indikator kompetensi yang ditetapkan. Sedangkan untuk kelas
kontrol nilai rata-ratanya adalah 68,12 yang berada pada kategori baik dimana hasil tersebut menyatakan bahwa sebagian siswa masih berada
dalam kategori belum tuntas. Penelitian tersebut membuktikan ada pengaruh positif ke arah yang lebih baik terhadap pencapaian kompetensi siswa
setelah proses pembelajaran menerapkan media pembelajaran jobsheet. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan Uji-t t-test yang memperoleh hasil
7.7561.829 dimana lebih besar dari pada
sehingga dapat disimpulkan bahwa media jobsheet sangat berpengaruh terhadap
pencapaian kompetensi menghias kain dengan tehnik jahit perca kelas X di SMK Diponegoro Depok. Di bawah ini disajikan tabel relevansi penelitian
yang akan dilakukan dengan penelitian yang telah ada sebelumnya.
Tabel 3. Relevansi Penelitian
No. Aspek yang Diamati
I Gusti Bagus Mahendra Destiyanto 2012
Khairunisa 2013
Peneliti 2014
1. Pencapaian Kompetensi
a.
Aspek Kognitif
- -
b.
Aspek Psikomotor
c. Aspek Afektif
-
2. Jenis Penelitian
a.
PTK -
- -
b. Eksperimen
3. Mata Pelajaran Praktek
4. Model Pembelajaran
Langsung
5. Media pembelajaran
jobsheet
6. Pengaruh media
pembelajaran
7. Tempat Penelitian
a. SD MI
- -
-
b. SMP MTs
- -
c.
SMA MAN -
- -
d. SMK
-
Kedua penelitian di atas membuktikan bahwa jobsheet merupakan salah satu media pembelajaran yang cukup efektif digunakan pada mata pelajaran
59 praktik karena mudah dibawa, sederhana dan jelas isi serta fungsinya.
Meskipun kedua penelitian di atas bukan pada kompetensi praktik pewarnaan karya batik, namun penelitian tersebut telah membuktikan bahwa media
pembelajaran berupa jobsheet memberi pengaruh positif
terhadap pencapaian kompetensi siswa
pada mata pelajaran praktek karena menyajikan materi secara terstruktur mulai dari tahap persiapan sampai
finishing. Oleh karena itu, peneliti akan menggunakan media pembelajaran
berbahan cetak berupa jobsheet dengan materi pewarnaan batik tulis teknik colet menggunakan zat warna indigosol pada mata pelajaran Seni Budaya.
Tujuannya agar siswa memiliki pedoman prosedural supaya lebih mudah dalam memahami materi saat praktik pewarnaan karya batik sesuai
kecepatan dan cara belajar masing-masing. Hasil yang diharapkan adalah tercapainya nilai kompetensi siswa sesuai dengan nilai KKM dan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan pada mata pelajaran Seni Budaya di MTs Negeri Seyegan.
C. Kerangka Pikir