Penyusunan Media Jobsheet Kajian Teori 1. Pembelajaran Seni Budaya di MTs Negeri Seyegan

39

d. Kekurangan Media Jobsheet

Berikut adalah kelemahan media bahan cetak termasuk media jobsheet menurut Azhar Arsyad 2014: 42, yaitu : 1 Sulit menampilkan gerak pada halaman media cetak, 2 Biaya percetakan lebih mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar, atau foto yang berwarna, 3 Proses percetakan media seringkali memakan waktu cukup lama tergantung kepada peralatan percetakan dan kerumitan informasi pada halaman cetak, 4 Perbagian unit-unit materi dalam media cetak harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak terlalu panjang dan dapat membosankan peserta didik, 5 Jika tidak dirawat dengan baik media cetak cepat rusak atau hilang Keterbatasan lain dari media jobsheet adalah apabila media ini terlalu tebal dan susunan kalimatnya tidak jelas, dapat membuat bosan siswa untuk membacanya serta apabila jilid dan kertasnya kurang bagus, jobsheet akan mudah rusak dan sobek.

e. Penyusunan Media Jobsheet

Dalam membuat media jobsheet, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar tercipta media jobsheet yang sesuai dengan materi, karakteristik siswa, lingkungan belajar dan kompetensi yang diharapkan. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan lembar kerja siswa menurut Sunaryo Soenarto 2012: 19 : 1 Kalimat singkat dan mudah dimengerti 40 2 Tata letak dan perwajahan menarik dengan pemberian warna, gambar, tabel, diagram dan sebagainya 3 Terdapat sela atau ruang kosong tempat peserta didik mencatat atau menuliskan sesuatu 4 Tidak panjang lebar. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk persiapan pembuatan media jobsheet menurut Widarto 2012: 10, adalah sebagai berikut : 1 Analisis Kurikulum Analisis kurikulum digunakan untuk menentukan materi mana yang memerlukan bahan ajar jobsheet. Penentuan materi dilakukan dengan cara menganalisis materi pokok, standar kompetensi dan kompetensi dasar. Standar kompetensi untuk mata pelajaran Seni Budaya pada siswa kelas VIII semester II adalah mengekspresikan diri melalui karya seni rupa dengan kompetensi dasar membuat karya seni kriya tekstil dengan teknik dan corak seni rupa terapan Nusantara. Di MTs Negeri Seyegan, kompetensi dasar ini dituangkan dalam materi pokok membuat karya seni berupa saputangan batik tulis dengan proses pewarnaan teknik colet dan celup menggunakan zat warna indigosol. 2 Menyusun Peta Kebutuhan Jobsheet Peta kebutuhan jobsheet diperlukan guna mengetahui jumlah jobsheet yang harus ditulis dan juga urutan jobsheet-nya. Peta kebutuhan jobsheet dapat ditentukan dari kompetensi dasar dan indikatornya. 41 Dari materi pokok membuat karya seni berupa saputangan batik tulis dengan proses pewarnaan teknik colet dan celup menggunakan zat warna indigosol ini, diuraikan menjadi materi-materi yang lebih detail lagi, yaitu : a Materi menggambar desain motif batik tulis geometris dan non geometris b Materi menggambar dan memindahkan pola batik, c Materi membingkai motif dengan malam nglowong, d Materi mengisi motif isen-isen, e Materi pewarnaan motif nyolet, f Materi pembangkitan warna fiksasi, g Materi menutup warna pada motif nembok, h Materi pewarnaan dasar kain nyelup, i Materi pelepasan lilin nglorod. Tidak semua materi-materi ini tepat menggunakan jobsheet sebagai media pembelajarannya . Media jobsheet lebih cocok digunakan untuk pembelajaran praktik yang memerlukan penjelasan prosedural seperti materi membingkai motif dengan malam nglowong, mengisi motif isen-isen, pewarnaan motif nyolet, pembangkitan warna fiksasi, menutup warna pada motif nembok,dan materi pewarnaan dasar kain nyelup. 3 Menentukan Judul Jobsheet Judul jobsheet ditentukan atas kompetensi dasar, materi pokok, atau indikator yang terdapat dalam kurikulum. Satu kompetensi dasar dapat dijadikan satu judul jobsheet apabila kompetensi itu tidak terlalu 42 besar, sedangkan besarnya kompetensi dasar dapat dideteksi dengan cara menguraikan ke dalam materi, apabila mendapatkan maksimal 4 materi, maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul jobsheet. Materi pokok membuat karya seni berupa saputangan batik tulis dengan proses pewarnaan teknik colet dan celup menggunakan zat warna indigosol ini memiliki lebih dari 4 materi sehingga terlalu banyak bila dijadikan satu judul jobsheet. Penelitian di MTs Negeri Seyegan ini berkaitan dengan materi pewarnaan motif batik nyolet hingga fiksasi, maka jobsheet yang akan dibuat harus mencakup dua materi yang telah diuraikan di atas yaitu materi pewarnaan motif nyolet dan materi pembangkitan zat warna fiksasi. Judul jobsheet dalam penelitian ini adalah jobsheet pewarnaan batik tulis teknik colet dengan zat warna indigosol. 4 Penulisan Jobsheet Penulisan media jobsheet dapat dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: a Penyusunan materi Materi jobsheet tergantung pada kompetensi dasar yang akan dicapai. Materi jobsheet berupa gambaran umum atau ruang lingkup materi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti buku, majalah, internet, atau jurnal hasil penelitian. Materi dalam jobsheet pewarnaan batik tulis teknik colet dengan zat warna indigosol ini diambil dari berbagai sumber, baik 43 buku maupun non buku, seperti berkonsultasi dengan ahli batik di industri pembuatan batik, Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta dan ahli pewarnaan batik. Penyusunan materi dikonsultasikan pada dua orang ahli judgment expert yang bekerja di tempat yang berbeda agar tidak saling mempengaruhi. Dua orang ahli ini mengevaluasi isi materi, format penulisan hingga urutan materi agar jobsheet agar layak digunakan sebagai media pembelajaran dalam penelitian di MTs Negeri Seyegan ini. b Menentukan Alat Penilaian Penilaian didasarkan atas penguasaan kompetensi melalui proses dan hasil kerja siswa. Penguasaan kompetensi siswa dinilai dari sisi kognitif, psikomotor dan afektif menggunakan instrumen penilaian berupa tes pilihan ganda untuk mengukur aspek kognitif, lembar unjuk kerja untuk menilai aspek psikomotor dan lembar pengamatan sikap untuk mengamati aspek afektif siswa.

f. Media Jobsheet Pewarnaan Batik Tulis Teknik Colet Menggunakan